BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA
Langkah-langkah metodologi dan perancangan karya yang digunakan dalam menyelesaikan karya tugas akhir ini adalah:
3.1 Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif yang
berupa kata-kata tertulis atau lisan didasari oleh orang atau perilaku yang diamati. Dimana dalam penelitian ini lebih spesifik dengan memusatkan perhatian pada
aspek-aspek tertentu dan sering menunjukan hubungan antar variabel. Metode deskriptif dilakukan dengan cara observasi atau pengamatan. Cara ini digunakan
untuk melihat objek yang akan diteliti tanpa memberikan perlakuan pada objek sehingga tidak merubah objek tersebut Bungin, 2007: 37.
Dalam hal ini objek yang akan dibahas adalah dampak pergaulan bebas, apa yang menjadi faktor penyebabnya dan apa pula dampak-dampaknya. Sehingga
melalui karya ini dapat menginformasikan kepada remaja dan juga masyarakat secara luas tentang dampak pergaulan bebas.
20
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data ialah teknik yang dilakukan peneliti guna memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.
Adapun teknik pengumpulan data sebagai berikut:
3.2.1 Wawancara
Untuk memperoleh informasi secara akurat dari narasumber langsung sebagai data primer, digunakan metode wawancara. Wawancara adalah
percakapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara sebagai orang yang mengajukan pertanyaan dan narasumber sebagai
orang yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara merupakan cara pengumpulan data yang dalam pelaksanaannya mengadakan tanya jawab terhadap
orang-orang yang erat kaitannya dengan permasalahan, baik secara tertulis maupun lisan guna memperoleh keterangan atau masalah yang diteliti. Dalam
penelitian ini wawancara dilakukan dengan anggota Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jawa Timur, Psikolog dan Pakar Agama. Tabel 3.1
berikut adalah data informan yang telah berhasil di wawancarai: Tabel 3.1 Data Informan Wawancara
No Nama Informan
Tempat Dan Waktu
Data Yang Diperoleh
1 Ibu Dian
Indreswari, SE Kepala Bidang
ADPIN BKKBN Jawa Timur
Data diambil pada 18 Oktober
2013 pukul 10.00 WIB
Jl. Airlangga Dampak pergaulan bebas bagi
kesehatan beresiko terinfeksi IMS dan hamil yang tidak dikehendaki.
No. 31-33 Surabaya
031-5022331 2
Ibu Adinda Vitria Kartika Santoso,
S.psi Psikolog
Data diambil pada 5 Oktober
2013 pukul 17.00 WIB
Bangi Kopitiam Jl. Walikota
Mustajab Surabaya
Dampak pergaulan bebas secara sosial yaitu, hilangnya harga diri,
perasaan berdosa, adanya pandangan negatif dari masyarakat
sekitar dan dikucilkan.
3 Bpk Drs. Abd.
Haris, M.Pd.I Dosen Agama
Islam STIKOM Surabaya
Data diambil pada 8 Oktober
2013 pukul 09.00 WIB
Jl. Kebraon 5 Gg. Amalia No.
10 Surabaya
Dampak pergaulan bebas menurut pandangan Agama perasaan
bersalah dan dosa terhadap tuhan.
Berikut cuplikan wawancara yang didapat peneliti dari berbagai sumber dan bidang:
1. Wawancara dengan BKKBN Jawa Timur
“bahanyanya kemungkinan terjadinya hamil yang tidak diinginkan, kemudian bisa juga terkena infeksi menular seks kalau salah satu pasangan mengidap
penyakit menular seks,
2. Wawancara dengan Psikolog
“Hilangnya harga diri, perasaan berdosa, adanya pandangan negative dari masyarakat sekitar dan pada tingkat yang paling parah bias dikucilkan.”
3. Wawancara dengan Dosen Agama Islam
“Dalam Al Quran sudah dijelaskan seperti dalam surat Al-Isra ayat 32 wala taqrabu l-zina, innahu kana fahishatan wasaa sabilan janganlah kamu
mendekati zina, sesunggunya zina itu perbuatan yang keji.”
3.2.2 Studi Literatur
Study literatur yaitu mengkaji data dari buku-buku maupun media Internet yang mendukung dan sesuai dengan film pendek dalam menyelesaikan Tugas
Akhir ini. Adapun beberapa rujukan refrensi yang digunakan peneliti dalam menyelesaikan Tugas Akhir yaitu:
Tabel 3.2 Data Literatur
No Sumber Literatur
Waktu Keterangan Data
1 Pesikologi Muda Mudi
oleh Singgih D Gunarsa
Data diambil pada tanggal 12
Februari 2014 Faktor Pergaulan Bebas:
Waktu luang, kurang pendidikan agama, kurang pengawasan,
adanya paham seks skuler, pengaruh budaya luar dan sistim
pacaran yang salah. 2
http:mochamadrizal19 .wordpress.com
Diakses pada tanggal 12
Dampak Pergaulan Bebas: Seks pranikah, hedonisme,
Bahaya Pergaulan Bebas oleh Mochamad
Rizal Februari 2014
bahaya IMS, Aborsi.
3 Psikologi Remaja oleh
Sarlito W. Sarwono Data diambil pada
tanggal 25 Desember 2013
Faktor seks bebas : Meningkatnya libido seksualitas,
penundaan usia perkawinan, kurangnya pendidikan seks,
pergaulan yang makin bebas Dampak seks bebas:
-Dambak fisik hamil diluar nikah, aborsi dan PMS.
-Dampak psikososial ketegangan mental, perasaan bersalah,
depresi, cemooh masyarakat dan penolakan.
4 www.tugasku4u.comba
haya seks bebas pada remaja oleh Irfandi
Rahman Diakses pada
tanggal 27 Agustus 2013
Dampak seks bebas meliputi: Hamil yang tidak dikehendaki,
Resiko penyakit menular seks, dan Psikologis.
5 Film Keliling Sebagai
Sarana Penyuluhan Dan Publikasi oleh Suparno
Permadi Data diambil pada
tanggal 27 Desember 2013
Film dapat dimanfaatkan sebagai media publikasi atau penyuluhan
untuk menyampaikan pesan- pesan tentang program
pembangunan disegala bidang. 6
Film Pinggiran, Analogi Film Pendek, Film
Eksperimental, dan Film Dokumenter oleh
Gatot Prakosa Data diambil pada
tanggal 29 Oktober 2013
-Ketergantungan manusia pada media begitu besar dalam dunia
modern. Media menjadi bagian dari kehidupan, dia adalah alat
untuk menyampaikan pesan kepada manusia lain.
-Pendefinisian mengenai film pendek dan durasinya dibawah
60 menit. 7
Obstetri Patologi oleh Fakultas Kedokteran
Universitas Padjajaran Bandung
Data diambil pada tanggal 27
Agustus 2013 Pengertian aborsi dan jenis
aborsi menurut terjadinya.
8
Wayang Kulit Purwa Makna dan Strukturnya
oleh
Sudiro Satoto Data diambil
tanggal 12 Februari 2014
Jenis-jenis alur, termasuk didalamnya pengertian alur
Linear dan Sirkuler.
3.2.3 Studi Eksisting
Studi eksisting sebagai referensi karya dalam mengerjakan Tugas Akhir. Studi eksisting berguna untuk memperdalam ide dan konsep diwujudkan dalam
karya di Tugas Akhir. Beberapa film yang menjadi kajian adalah:
1. Satu Jam Saja
Film satu jam saja merupakan salah satu film Indonesia yang booming pada tahun 2010. Film ini diproduseri oleh Karnos film dan disutradarai oleh Ario
Rubbik. Dalam analisa penyuntingan film ini menggunakan teknik plot mundur dilihat dari Gadis yang sedang duduk menangis di dekat jendela
menjadi gambar ketika kilas balik gadis terjebak di mobil bersama Hans di tengah hujan lebat dan terjadilah hubungan antara keduanya sehingga Gadis
hamil. Untuk menggambarkan alur mundur tampaknya sutradara menggunakan flash terang lanjut ke gambar yang agak gelap warnanya untuk
menguatkan kesan alur mundurnya. Sementara dari segi tone warna dalam film ini lebih cenderung ke warna dingin yaitu biru.
Gambar 3.1 Screenshot dari film Satu Jam Saja
Sumber: Olahan peneliti Kemudian dari segi busana dalam penokohan yang digunakan Vino G
Sbastian adalah kemeja dan celana jeans dengan riasan rambut rapih yang dapat disimpulkan bahwa karakternya adalah polos dan sopan. Busana yang
digunakan Andika Pratama adalah kaos dan celana trendy yang berarti bahwa
tokoh yang dimainkan adalah santai, tanpa aturanbebas, ditambah dengan riasan rambut berantakan menunjukkan ia frustasi lari dari tanggung jawab.
Dan yang terakir adalah Revalina S Temat menggunakan busana gadis masa kini yang menunjukkan bahwa ia adalah gadis yang modern dan feminim.
2. Jenny Juno
Gambar 3.2 Screenshot dari film Jeni Juno Sumber: Olahan peneliti
Jenny Juno adalah film Korea yang bergenre romance comedy yang di sutradarai oleh Kim Ho Joon. Drama ini bercerita tentang sepasang kekasih
yang menyembunyikan fakta kalau mereka akan mempunyai anak. Meskipun film ini bercerita tentang terjadinya kehamilan di luar nikah, namun film ini
tidak mengandung unsur seks sama sekali tetapi kisahnya tidak selalu sedih melainkan ceria. Dalam film ini juga mengajarkan bahwa seberapapun
kesalahan kita, kita harus bertanggung jawab.
3. Breaking Dawn Part 2
Gambar 3.3 Screenshot dari film Breaking Dawn Sumber: Olahan peneliti
Meski film ini bergenre fiksi namun yang akan menjadi sorotan penulis adalah penggunaan alur linear sirkuler yang terletak pada akhir cerita film ini.
Untuk menggambarkan alur tersebut tampaknya sutradara menggunakan adegan cut to cut namun ketika flashback ke adegan awal nampaknya
menggunakan flash terang lanjut ke gambar yang agak gelap warnanya untuk menguatkan kesan alur flashbacknya. Penggunaan alur linear sirkuler pada
bagian akhir film ini memang terbilang cukup mengejutkan sehingga membuat susah penonton untuk menentukan apa yang akan terjadi.
Tabel 3.3 Analisa Studi Eksisting
No Judul Film
Data Yang Di peroleh
1 Satu Jam Saja
- Menggunakan transisi video Dip-To-Black untuk
menggambarkan cerita flashback. -
Menggunakan tone warna biru.
- Bagus dalam wardrobe dalam menentukan karakter
masing-masing tokoh. 2
Jeni Juno -
Pengemasan adegan film yang tidak terlalu menonjolkan sisi pornografi.
3 Breaking Dawn
- Menggunakan transisi video Dip-To-Black untuk
menggambarkan cerita flashback.
3.3 Analisa Data
Dalam penelitian ini tahapan analisis data yang digunakan adalah penyeleksian data dimana data-data yang sudah dikumpulkan sebelumnya
diperiksa kelengkapan data serta kejelasannya. Lalu mengklasifikasikan data dengan memilah-milah data yang ada sesuai dengan jenisnya. Setelah
diklasifikasikan lalu kumpulan data tersebut dijabarkan dalam satu teks secara lengkap dan berurutan. Kemudian ditarik kesimpulan atau kata kunci dari seluruh
jabaran tersebut. Kesimpulan data inilah yang menciptakan sebuah ide atau konsep.
Tabel 3.4 Analisa Data
Materi Sumber
Kesimpulan Buku
Narasumber
Film Film Keliling Sebagai
Sarana Penyuluhan dan publikasi
-Film dapat dimanfaatkan sebagai media publikasi
atau penyuluhan untuk menyampaikan pesan.
- Film media efektif dalam
menyampaikan pesan karena menggunakan
media audio-visual yaitu media yang
menggunakan indra pengelihatan dan
Film Pinggiran
-Ketergantungan manusia terhadap media film dan
menjadikannya sebagai alat untuk menyampaikan
pesan kepada manusia lain.
pendengaran.
Faktor Pergaulan
Bebas Waktu luang, Kurang
pendidikan agama, kurang pengawasan, adanya
paham seks skuler, pengaruh budaya luar dan
sistim pacaran yang salah.
Kurangnya pemahaman agama, sistim pacaran
yang salah, kurang pengawasan dan
pengaruh budaya barat. Dampak
Pergaulan Bebas
Seks pranikah, Hedonisme, bahaya IMS,
Aborsi.
Dampaknya yaitu seks pranikah dan Aborsi.
Faktor Seks Bebas
Meningkatnya libido seksualitas, Penundaan
usia perkawinan, Kurangnya pendidikan
seks, Pergaulan yang makin bebas.
-Media dampak dari globalisasi,
-Lingkungan sekitar orang tua, teman
sebaya. Faktornya meliputi dari
dalam diri sendiri karena usia remaja mengalamai
peningkatan libido seksual. Kemudian
adanya faktor media akibat dampak
globalisasi dan faktor lingkungan.
Dampak Seks Bebas
-Hamil yang tidak dikehendaki
-Resiko tertular Infeksi Menular Seks
-Hilangnya harga diri -Perasaan berdosa
-Adanya pandangan negatif dari masyarakat
sekitar dan dikucilkan. -Berdosa kepada tuhan.
-Dambak fisik hamil diluar nikah, aborsi dan
PMS. -Dampak psikososial
ketegangan mental, perasaan bersalah,
depresi, cemooh masyarakat dan
penolakan. - Hamil tidak
dikehendaki, PMS, Aborsi, Perasaan
bersalah, Depresi, Pandangan negatif
masyarakat dan berdosa kepada tuhan.
Satu Jam Saja -Mengunakan transisi Dip-to-Black untuk
Tidak terlalu
mengambarkan cerita flashback. -Bagus dalam wardrobe untuk menentukan masing-
masing karakter tokohnya. menonjolkan sisi
pornografi, mengunakan transisi Dip-to-Black
untuk menggambarkan transisi flashback,
menentukan wardrobe tokoh sesuai karakter
masing-masing. Jeni Juno
Pengemasan adegan yang tidak terlalu menonjolkan sisi pornografi.
Breaking Dawn
Penggunaan efek transisi Dip-To-Black untuk menggambarkan cerita flashback.
Dari data-data yang didapat baik berupa data wawancara, literatur dan eksisting, maka dapat ditarik kesimpulan untuk menjadikan kata kunci yaitu
sebuah kisah tentang dampak dari pergaulan bebas yang berdampak pada bidang Sosial, Agama, dan Kesehatan. Dalam bidang sosial akan berdampak adanya
image negatif karena hamil diluar nikah, dikucilkan, dan digunjing. Kemudian dari bidang agama tentunya akan mendapatkan sebuah dosa yang besar. Dan
dalam bidang kesehatan akan dapat mendatangkan ancaman penyakit menular seks, kehamilan pranikah bahkan sampai pada tahap yang lebih keji saat
memutuskan untuk melakukan aborsi. Dari data Literatur didapat bahwa faktor penyebab pergaulan bebas
dikelompokkan menjadi tiga, meliputi faktor internal, eksternal dan pengaru media masa. Untuk mengemas sebuah pesan tentang dampak seks bebas maka
dibutuhkan sebuah media film sebagai sarana informasi tentang dampak pergaulan bebas. Mengacu pada sumber literature mengenai durasi film ini akan berdurasi
kurang lebih 30 menit. Pada alur cerita dalam film akan mengunakan alur linear sirkuler dan untuk memberikan kesan pengadeganan flashback akan mengacu
pada studi eksisting.
3.4 STP Segmentating, Targeting, Positioning