Sifat Fisik yang Menurun
Kegiatan Pembelajaran 3
74
4. Golongan darah O tidak memiliki aglutinogen AB tetapi memiliki aglutinin α β.
Genotip golongan darah sistem ABO dapat dipelajari pada tabel berikut ini.
Tabel 7. Fenotip dan Genotip Golongan Darah Kemungkinan gamet dari Ibu
I
A
atau I
B
atau i
Kemungkinan gamet dari Ayah
I
A
atau I
A
I
A
I
A
I
B
I
A
i I
B
atau I
A
I
B
I
B
I
B
I
B
i i
I
A
i I
B
i ii
Tipe golongan darah A
AB B
O
b Sistem MN Setelah ditemukan golongan darah A, B, AB, dan O, Landsteiner dan
Levin menemukan golongan darah M, N, dan MN 1927. Dasar penggolongannya adalah adanya antigen suatu protein asing di dalam
sel darah merah eritrosit. Jika eritrosit seseorang mengandung antigen M, maka darahnya bergolongan M. Jika eritrosit seseorang mengandung
antigen N, maka darahnya bergolongan N. Sedangkan jika eritrosit seseorang mengandung antigen MN, maka darahnya bergolongan MN.
Golongan darah M, N, dan MN tidak menimbulkan penggumpalan pada darah manusia, karena darah manusia tidak membentuk zat anti M dan
anti N. Penggumpalan akan terjadi apabila antigen tersebut M, N, dan MN disuntikkan ke tubuh kelinci. Menurut penelitian, keberadaan
antigen itu ditentukan oleh suatu gen yang memiliki dua alel. Dengan demikian, golongan darah M memiliki genotip L
M
L
M
; golongan darah N memiliki genotip L
N
L
N
; sedangkan golongan darah MN memiliki genotip L
M
L
N
. Bagaimanakah hubungannya dengan golongan darah ABO? Ternyata,
pada semua golongan darah ditemukan golongan darah golongan darah MN. Jadi, golongan darah A ada kemungkinan memiliki golongan darah
M, N, atau MN. Demikian pula, golongan darah B dan O. Misalnya,
IPA SMP KK G
75
orang bergolongan darah A, M mempunyai genotip IAIA, LMLM. Golongan darah B, M memiliki genotip IBIB, LMLM. Golongan darah A,
N memiliki genotip IAIA, LNLN, dan seterusnya.
Untuk menentukan keturunan golongan darah, sering digunakan analisis dengan sistem gabungan ABO dan MN. Misalnya, ada seorang anak
yang mengaku sebagai anak dari suatu keluarga untuk mendapatkan warisan. Anak tersebut bergolongan darah O, M, sedangkan ayahnya
bergolongan darah A, N dan ibunya bergolongan darah B, M. Bagaimana untuk menunjukkan kebenarannya?
Ayah : I
A
I
o
, L
N
L
N
gamet I
A
L
N
dan I
o
L
N
Ibu : I
B
I
o
, L
M
L
M
gamet I
B
L
M
dan I
o
L
M
Kemungkinan anaknya adalah sebagai berikut. I
A
I
B
L
N
L
M
; I
A
I
o
L
N
L
M
; I
B
I
o
L
N
L
M
; atau I
o
I
o
L
N
L
M
Jadi, bagaimana kesimpulan Anda? Perlu diketahui bahwa penentuan golongan darah untuk mengetahui
keturunannya tidak dapat dijamin seratus persen kebenarannya. Jadi, untuk memastikan kebenarannya diperlukan analisis DNA.
c Sistem Rhesus Rh Selain sistem ABO dan MN, dikenal pula sistem rhesus yang ditemukan
oleh Landsteiner dan Weiner 1940. Disebut rhesus karena pertama kali ditemukan dalam eritrosit kera rhesus Macaca rhesus.
Orang yang mempunyai antigen Rh di permukaan eritrositnya digolongkan Rh+ rhesus positif. Tubuh orang yang bergolongan darah
Rh+ tidak dapat membentuk antibodi yang melawan antigen Rh. Sebaliknya, orang yang tidak memilki antigen Rh di permukaan
eritrositnya digolongkan Rh- rhesus negatif. Tubuh orang yang bergolongan darah Rh- dapat membentuk antibodi terhadap antigen Rh.
Misalkan seorang ibu memilki Rh- mengandung bayi bergolongan darah Rh+. Meskipun darah ibu dan bayi bercampur, karena terhalang
plasenta di dalam kandungan, tetap ada eritrosit bayi yang masuk ke