Tujuan Khusus Penentuan Lokasi Penelitian Jenis dan Sumber Data .1 Jenis Data

3

1.2 Tujuan Khusus

Bertolak dari paparan di atas, penelitian ini secara khusus bertujuan untuk merancang model strategi pengelolaan warisan budaya dunia yang berorientasi pada pelestarian alam dan aspek sosial budaya yang difokuskan pada tiga aspek berikut ini. 4 Pemanfaatan kawasan dan tempat suci sebagai bagian warisan budaya dunia dalam pengembangan pariwisata. 5 Pemahaman dan implementasi nilai-nilai Tri Hita Karana THK oleh sumber daya manusia dalam pengelolaan warisan budaya dunia untuk pengembangan pariwisata. 6 Kelestarian lingkungan alam dalam konteks pengembangan pariwisata di kawasan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia.

1.3 Urgensi

Urgensi penelitian ini dapat dilihat dari tujuan khusus yang hendak dicapai sebagaimana dikemukakan di atas. Bertolak dari tujuan khusus tersebut, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara signifikan, yaitu untuk membuat model pengelolaan warisan budaya dunia sebagai daya tarik wisata yang dilandasi oleh nilai-nilai keunggulan universal outstanding universal value. Implementasi model pengelolaan seperti ini tentu saja memungkinkan untuk meningkatkan potensi warisan budaya dunia sebagai daya tarik wisata. Hasil penelitian yang merupakan implementasi atau penerapan nilai-nilai keunggulan universal THK dalam pengelolaan warisan budaya dunia sebagai daya tarik wisata akan bermanfaat untuk pelestarian alam dan aspek sosial-budaya masyarakat Bali. 4

BAB II METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dipadukan dengan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung atau observasi, wawancara mendalam, dan penyebaran kuesioner. Data yang diperoleh dikumpulkan, direduksi dan danalisis secara deskriptif interpretatif. Selain itu, data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner dianalisis dengan menggunakan Skala Likert dengan rentangan skor 1 sampai dengan 5. Skor 1-1,80 dengan nilai sangat kurang SK, skor 1,81 – 2,60 nilai kurang K, skor 2,61-3,40 nilai cukup C, skor 3,41-4,20 baik B, dan skor 4,21-5,0 dengan nilai sangat baik SB. Uraian secara rinci metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

2.1 Penentuan Lokasi Penelitian

Sesuai dengan judul dan tujuan, maka penelitian ini akan dilakukan di kawasan warisan budaya dunia di Bali, yakni kawasan warisan budaya dunia Pura Taman Ayun, Mengwi, Kabupaten Badung, dan Pura Tirta Empul di Kabupaten Gianyar. Lokasi ini dipilih karena kawasan warisan budaya dunia tersebut telah berfungsi sebagai daya tarik wisata, dan sering dikunjungi oleh wisatawan nusantara dan mancanegara. Dengan demikian, pengumpulan data untuk mencapai tujuan penelitian ini diharapkan akan membawa hasil yang memadai. 5 2.2 Jenis dan Sumber Data 2.2.1 Jenis Data Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data berupa kata-kata dan ungkapan seperti opini dalam hasil wawancara dan persepsi wisatawan maupun pelaku pariwisata stakeholders terkait. Data kuantitatif yakni data yang nilainya berbentuk numerik atau angka. Dalam penelitian ini data kuantitatif meskipun digunakan dalam beberapa hal, hanya bersifat mendukung dan menyempurnakan data kualitatif, misalnya jumlah kunjungan wisatawan, dan data jumlah penerimaan retribusi.

2.2.2 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua macam yakni data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah masyarakat, pengelola daya tarik wisata, dan wisatawan, yang diperoleh melalui wawancara maupun observasi. Selanjutnya data yang bersumber dari bahan-bahan kepustakaan, baik berupa laporan hasil penelitian maupun sumber tertulis lainnya. Data primer dalam penelitian diperoleh dari sumber pertama melalui wawancara langsung interview dengan staf Dinas Pariwisata Kabupaten Badung dan Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar. Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Badung, pengelola daya tarik pariwisata Pura Taman Ayun, Bendesa Adat dan Wakil Bendesa Adat Desa Pakraman Manukaya, Tampaksiring, staf pengelola daya tarik wisata Pura Tirta Empul. Pengamatan langsung peneliti di lapangan juga merupakan sumber data primer. Selain itu, penyebaran angketkuesioner kepada wisatawan mancanegara dan nusantara melengkapi data primer dalam penelitian ini. Data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen, laporan 6 penelitian, buku-buku, data dokumentasi serta arsip, internet yang berkaitan dan mendukung penelitian ini.

2.3 Penentuan Informan