Tujuan dan Kegunaan UKL-UPL Tujuan UKL-UPL :

Dalam hubungannya dengan usaha pelestarian lingkungan dan upaya menekan timbulnya dampak akibat pembanguna sumur dalam tersebut, maka dipandang perlu PDAM Kabupaten Badung sebagai pemrakarsa kegiatan PEMBANGUNAN SUMUR DALAM menyusun dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL dan Upaya Pemantauan Lingkungan UPL. Berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, juga Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 86 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup. Kegiatan yang tidak wajib AMDAL perlu menyusun UKL dan UPL dalam rangka mencegah dan mengantisipasi terjadinya pencemaran dan atau kerusakan lingkungan sebagai perwujudan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Dokumen ini merupakan pegangan bagi pemrakarsa dalam melakukan upaya pengelolaan dan juga menjadi pegangan bagi instansi teknis terkait didalam melakukan pemantauan lingkungan atas kegiatan ini . Peraturan Daerah Bali No. 16 tahun 1988 tentang Penanggulangan Pencemaran oleh Limbah dan PP No. 20 tahun 1990 tentang Pencemaran Air, menyatakan antara lain bahwa kualitas limbah yang dibuang ke lingkungan harus memenuhi baku mutu limbah yang telah ditentukan dan tidak boleh sampai merubah peruntukan air di sekitarnya. Melalui pengkajian UKL-UPL ini akan dapat diprakirakan jenis dampak yang akan terjadi untuk dicarikan jalan pemecahannya sedini mungkin dan dampak positifnya dapat dikembangkan seluas-luasnya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.

1.2 Tujuan dan Kegunaan UKL-UPL Tujuan UKL-UPL :

1. Memberikan informasi mengenai usaha atau kegiatan yang dilaksanakan yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. 2. Memperkirakan dampak yang mungkin terjadi dan mengupayakan pengelolaannya sehingga pencemaran dan perusakan lingkungan dapat diantisipasi sedini mungkin. 3. Melaksanakan pemantauan terhadap dampak yang mungkin terjadi secara kontinyu sehingga dapat dipergunakan sebagai bahan penyempurnaan UKL dan UPL ini. Kegunaan UKL-UPL : 1. Membantu pihak pengambil keputusan dan instansi terkait dalam mempertimbangkan proses perijinan. 2. Merupakan pedoman bagi pemrakarsa dalam pelaksanaan kegiatannya. 3. Untuk mencegah terjadinya tuduhan oleh pihak lain tentang adanya pencemaran dan perusakan lingkungan yang tidak dilakukan atau tidak dikelola oleh pemrakarsa. 1.3 Peraturan Perundang-undangan sebagai Pedoman Penyusunan UKL-UPL 1. Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup 2. Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya 3. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan 4. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 1988 tentang Pedoman Penetapan baku Mutu Lingkungan 5. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 12 Tahun 1994 tentang Pedoman Umum UKL-UPL 6. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Usaha atau Kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL. 7. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 86 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup 8. Peraturan Daerah Propinsi Bali No. 15 tahun 1988 tentang Pengendalian Pengambilan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan 9. Peraturan Daerah Propinsi Bali No. 4 tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Bali 10. Keputusan Gubernur Bali No. 515 tahun 2000 tentang Standar Baku Mutu Lingkungan 11. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung No. 29 tahun 1995 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten RTRWK 12. Keputusan Bupati Badung No. 533 tahun 2004 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Mengwi 13. Keputusan Bupati Badung No. 1015 tahun 2003 tentang Jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang wajib dilengkapi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup 14. Keputusan Bupati Badung No. 1018 tahun 2003 tentang Mekanisme Pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup AMDAL dan Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL, Upaya Pemantauan Lingkungan UPL dalam perizinan di Kabupaten Badung

BAB II DESKRIPSI RENCANA KEGIATAN