BAB V UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Berbagai kemungkinan dampak negatif yang timbul akibat kegiatan pembangunan dan operasional SUMUR DALAM PDAM Badung ini, selanjutnya
diikuti dengan beberapa upaya pengelolaan yang dapat dan perlu dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif yang
akan terjadi sebagai berikut :
5.1. Tahap Prakonstruksi 5.1.1. Pengurusan ijin.
d. Sumber Dampak
Pengurusan perijinan merupakan salah satu syarat legalitas yang harus dipenuhi dalam rencana pembangunan SUMUR DALAM tersebut
e. Jenis Dampak
Adanya hambatan-hambatan dalam pengurusan perijinan f.
Tolok Ukur Dampak Tolok ukurnya adalah kelancaran proses pengurusan perijinan oleh pemrakarsa
g. Upaya Pengelolaan Lingkungan
o Upaya Penglolaan
Untuk mencegah terjadinya lamanya atau terhambatnya pengurusan perijinan pada berbagai instansi atau lembaga, maka upaya yang dilakukan adalah dengan
mengikuti proses dan aturan yang berlaku secara cermat
o Waktu Pelaksanaan
Pengelolaan ini dilakukan pada saat mengurus aspek legalitas perijinan o
Pelaksana Pengelolaan Pemrakarsa PDAM BAdung adalah yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pengurusan perijinan yang dipersyaratkan
5.2. Tahap Konstruksi 5.2.1. Mobilisasi Alat dan Material
d. Sumber Dampak
Untuk melaksanakan kegiatan konstruksi, maka diperlukan peralatan konstruksi dan materialnya. Oleh karena itu maka peralatan dan meterial itu perlu diangkut, sehingga
hal ini akan menambah volume lalu lintas kendaraan. e.
Jenis Dampak
Jenis dampak yang timbul adalah berupa peningkatan kepadatan lalu lintas, disamping itu ada gangguan kerusakan fisik jalan yang disebabkan oleh kendaraan yang melebihi
tonase dan kelas jalan yang dilalui. f.
Sifat dan Tolok Ukur Dampak Sifat dampak adalah negatif, dengan tolok ukurnya adalah berupa kerusakan
fisik jalan dan adanya gangguan terhadap pengguna jalan. d. Upaya Pengelolaan Lingkungan
Upaya Pengelolaan o
Untuk kelancaran lalu lintas dan pengangkutan peralatan dan material, maka pihak pemrakarsa harus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Sektor Mengwi
o Pengangkutan peralatan material dan material bangunan dengan menggunakan
truk yang tidak melebihi kapasitas tonase jalan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaannya adalah saat dimulainya pelaksanaan pengangkutan alat dan material
Pelaksana Pengelolaan Pemrakarsa PDAM Badung dan atau pihak kontraktor pelaksana adalah yang
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ini. 5.2.1. Konstruksi Fisik Bangunan
d. Sumber Dampak
Sumber dampaknya adalah berupa kegiatan konstruksi fisik bangunan kantor dan pengeboran sumur berupa pengoperasian alat-alat konstruksi yang bermesin
e. Jenis Dampak
Jenis dampaknya adalah berupa peningkatan kebisingan dan konsentrasi debu disekitarnya, adanya sisa atau ceceran material konstruksi, adanya kecelakaan kerja.
f. Sifat dan Tolok Ukur Dampak
Sifat dampak adalah negatif, dengan tolok ukurnya adalah Baku Mutu Kebisingan dan Debu sesuai Kep. Gub. Bali No. 5152000 dan keluhan serta protes dari masyarakat
sekitar. Disamping itu juga adanya kecelakaan saat kerja. g.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pengelolaan
Untuk mengurangi intensitas kebisingan, maka akan dilakukan penjadwalan pekerjaan yang menggunakan alat berat yang menimbulkan intensitas kebisingan yang tinggi.
Material sisa konstruksi dikumpulkan dan selanjutnya akan dimanfaatkan untuk konstruksi di tempat lain dan yang tidak bisa dimanfaatkan akan dibuang ke TPA
Untuk menanggulangi kecelakaan kerja, maka para pekerja akan dilengkapi dengan perlengkapan standar untuk konstruksi seperti pemakaian helm, disamping itu seluruh
pekerja akan diasuransikan sebagai penanggulangan akibat suatu kecelakaan kerja Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaannya adalah saat dimulainya pelaksanaan kerja fisik bangunan Pelaksana Pengelolaan
Pemrakarsa PDAM BAdung dan atau pihak kontraktor pelaksana adalah yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ini.
5.3. Tahap Operasional 5.3.1. Peluang Kerja