perkebunanpersawahan yang bergelombang Lokasi ini berada pada ketinggian 700 m diatas
permukaan laut dpl dengan batas-batas lokasi kegiatan sebagai berikut : Sebelah Utara
: Tanah perkebunan Sebelah Timur
: Jl. Mengwi-Bedugul Sebelah Selatan
: Jalan Sebelah Barat
: Tanah perkebunan
STATUS TANAH
Status kepemilikan tanah yang diusahakan oleh
PDAM BAdung ini adalah merupakan tanah hak
guna bangunan HGB Nomor. 9 tertanggal 20 Juli 2004, dengan luas 425 m
2
. Tanah yang dimaksud dibeli dari masyarakat, karena menjadi milik pemerintah, maka bentuk sertifikatnya adalah HGB
sesuai dengan Keputusan Menteri NegaraKepala BPN No. 16, tanggal 9-12-1997 Hak Milik No. 1153 Desa Mengwi dihapus dan diubah menjadi HGB No.9, tanggal 20 Juli 2004.
JARAK ANTARA RENCANA LOKASI USAHA DENGAN:
Pemukimam Penduduk : 100
m
Pura : 250 m
Pasar
: 850 m
SD : 300 m
2.1.4. Rencana Penggunaan Lahan dan Luas Areal Bangunan
Pembangunan sumur dalam PDAM di Banjar Binong menempati lahan seluas 425 m
2
, dengan fisik bangunan seluas
70 m
2
.
2.2. Kegiatan yang Dilakukan 2.2.1. Tahap Prakonstruksi
a. Pengurusan Perijinan
2.2.2. Tahap Konstruksi
a. Pekerjaan Pengeboran dan Konstruksi Sumur
Pekerjaan yang dilakukan berupa :
Pembuatan 1 satu buah sumur dalam dengan kedalaman 160 meter Pelaksanaan Electrical Logging 1 satu kali
Pembersihan sumur Well Development Pemompaan uji bertahap
Pengadaan pompa dan p[erlengkapan serta penyambungan jaringan listrik Pemasangan pompa submersible
Pembuatan rumah genset
Peralatan yang Digunakan
Mesin bor rotary table dengan kapasitas 200 m dan centrifugal pump pompa Lumpur Mata borbit jenis tricone bit diameter 8”, 10”, 12” dan 16”.
Electrical logging untuk penyelidikan geolistrik lubang bor dengan kemampuan 180 meter
Compressor dengan kapasitas 150 ltinc Mesin las
Pompa submersible Lowara Type A2 dan motor penggerak
Pemboran Well Development
Pelaksanaan pekerjaan pemboran dilaksanakan dengan menggunakan metode Direct Circulation Drilling dan menggunakan Mud Flush sebagai fluida pemboran. Pada setiap pemboran diambil
contoh Cutting tiap kedalaman 1 meter atau tergantung dari tekstur batuan
Pengujian Geofisik lubang bor.
Penyelidikan ini dimaksudkan untuk mengetahui letak dan ketebalan dari lapisan pembawa air aquifer dengan lebih akurat dan hasilnya dikorelasi dengan litologi dari deskripsi cutting bor.
Pengukuran yang dilakukan dalam penyelidikan adalah sinar gama alami Natural Gamma Ray Resistivity R Ohm meter tahanan jenis dengan interval pengukuran kedalaman 1 meter.
Pengujian ini berguna untuk penempatan saringanscreen pada aquifer yang berpotensi mengandung air. Tabel 1 menunjukan letak saringan dan deskripsi terhadap lapisan pembawa
air. Tabel 1. Kedalaman SaringanScreen
Lokasi Kedalaman SaringanScreen
Diameter 8”
Banjar Binong, Desa Werdibhuana, Kecamatan Mengwi
- 81 meter sampai 87 meter
- 99 meter sampai 120 meter
- 129 meter sampai 144 meter
Konstruksi Sumur
Pemasangan konstruksi sumur yang dipasang adalah pipa jenis Galvanis Iron Pipe GIP dan screen low carbon dengan susunan pipa jambang diameter 10” dipasang pada kedalaman 0
sampai 78 meter selanjutnya pipa buta dan saringan diameter 8” dipasang pada kedalaman 78 –
150 meter. Untuk lebih jelasnya disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Konstruksi Sumur Produksi
Lokasi Diameter Pipa
inch Kedalaman
meter Keterangan
Banjar Binong, Desa
Werdibhuana, Kecamatan
Mengwi 10
0,0 – 78,0
Blank casing 8
78,0- 81,0 Reducer dan pipa buta
8 81,0
– 87,0 Screen
8 87,0
– 99,0 Pipa buta
8 99,0
– 120,0 Screen
8 120,0
– 129,0
Pipa buta 8
129,0 – 144,0
Screen 8
140,0 – 150,0
Pipa buta
Pembersihan Sumur Well Flushing
Setelah pekerjaan sumur selesai dilakukan pembersihan sumur dengan jetting air melalui nossel dan jetting udara dengan air compressor.
Pekerjaan ini dilakukan untuk membersihkan saringan sehingga air dan air yang keluar telah bersih.
Uji Pemompaan
Uji pompa dilakukan untuk memperoleh parameter hidrolika dan kapasitas jenis sumur produksi. Uji pemompaan dalam pelaksanaanya dibagi menjadi tahap :
a. Pemompaan pendahuluan Step Draw Down Test