Pembersihan Sumur Well Flushing
Setelah pekerjaan sumur selesai dilakukan pembersihan sumur dengan jetting air melalui nossel dan jetting udara dengan air compressor.
Pekerjaan ini dilakukan untuk membersihkan saringan sehingga air dan air yang keluar telah bersih.
Uji Pemompaan
Uji pompa dilakukan untuk memperoleh parameter hidrolika dan kapasitas jenis sumur produksi. Uji pemompaan dalam pelaksanaanya dibagi menjadi tahap :
a. Pemompaan pendahuluan Step Draw Down Test
Tujuan dari pemompaan uji awal adalah untuk membersihkan kotoran yang berupa pasir halus dan material lain dan untuk menghitung besarnya debit air yang akan digunakan untuk
kegiatan uji pemompaan utama. Uji dilakukan sebanyak 3 step dengan waktu 6 jam. Hasil perhitungan kapasitas spesifikjenis pada uji pompa bertahap disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Kapasitas SpesifikJenis Uji Bertahap
Tahap Ke
Waktu menit
Debit ltdtk
S Penurunan m
Kapasitas JenisSpesifik ltdtkm
1 120
10,00 2,68
3,73 2
120 15,00
4,89 3,07
3 120
20,00 7,04
2,84 Sumber : Perhitungan
b. Uji Utama Pemompaan Long Period Test
Uji pemompaan dilakukan dengan debit air yang tetap dan selama pengamatan perilaku muka air tanah terus diamati dengan waktu pengamatan yang telah ditentukan. Uji ini juga
untuk menentukan kapasitas spesifikjenis, kapasitas sumur, koefisien tranmisivity T dan permeabilitas K. Hasil perhitungan kapasitas spesifikjenis pada uji pompa utama disajikan
pada Tabel 4. Tabel 4. Kapasitas SpesifikJenis Uji Utama
Muka Air Tanah m
Waktu menit
Debit ltdtk
S Penurunan m
Kapasitas Jenis Spesifikltdtkm
21 4320
20,00 9,8
2,04 Sumber : Perhitungan
Analisis Hasil Pengamatan Pengukuran Debit
Peralatan yang digunakan pengukur debit adalah pengukur Bak Thomson, dimana debit air dijabarkan dalam rumus :
Q = 0,139 x H2
Keterangan : Q = Debit air ltdtk; H = Tinggi air m
Pengolahan data Uji Pompa
Dalam pengolahan data hasil uji pompa metode yang digunakan adalah dengan beberapa pendekatan sebagai berikut :
- Akuifer mempunyai penyebaran yang yang tidak terbatas - Penyebaran akuifer ke arah horizontal lebih besar daripada ke arah vertikal
- Akuifer bersifat homogen isotropis dengan ketebalan seragam - Debit selama pemompaan adalah tetap
- Permukaan piezometrik konstant sebelum pemompaan - Sumur yang dipompa menembus seluruh akuifer
Kapasitas SpesifikJenis Specific Capacity
Kapasitas spesifik adalah jumlah debit yang dapat dihasilkan dalam setiap satu satuan penurunan muka air tanah. Secara matematis hubungan ini dirumuskan :
SC = Q : S
Keterangan : SC = Kapasitas Spesifik ltdtkm
S = Penurunan muka air tanah m Q = Debit ltdtk
Dari perhitungan diperoleh 2,041 ltdtkm
Koefisien Tranmisivity T
Harga tranmisivity diperoleh dari grafik uji pemomopaan, yaitu antara penurunan muka air tanah sm terhadap waktu t menit yang diplot pada kertas semilog. Persamaan yang
digunakan adalah :
T = 2,30 x Q 4 ∏ x ∆ s
= 0,183 x Q ∆ s
Keterangan : T = Transmisivity m2hari
Q = Debit m3dtk
S = Penurunan muka air tanah dalam satu siklus logaritma m Dari rumus dan perhitungan diperoleh hasil T1 = 108,74 m2hari dan T2 = 147,18 m2hari.
Koefisien Permebilitas K
Persamaan yang digunakan adalah :
K = TD
Keterangan : K = Permeabilitas mhari
T = Transmisivity m2hari D = Tebal akuifer diasumsikan sama dengan jumlah kedalaman
pipa saringan m Hasil perhitungan diperoleh nilai K1 = 2996 x 10
-5
mhari dan K2 = 4056 x 10
-5
mhari. Perhitungan sifat hidrolik akuifer ditunjukan pada Tabel 5
Tabel 5. Sifat Hidrolik Akuifer
Debit ltdtk
S m
T m2hari
Tebal Akuifer m
K mhari
20 9,8
108,74 42
2,996 x 10
-5
20 147,18
42 4,056 x 10
-5
Sumber : Perhitungan Q = Debit m3dtk
S = Penurunan muka air tanah dalam satu siklus logaritma m
Perhitungan Debit Maksimum dan Debit Optimum
Secara kuantitatif maksimum debit sumur dapat dihitung dengan rumus: Q maks =
2 π x re x d √h 15 Keterangan :
Q maks = Debit maksimum m3dtk Re = jari-jari saringan + radius effektif lubang sumur bor
dibagi 2 m D = Tebal akuifer diasumsikan sama dengan jumlah kedalaman
pipa saringan m K = Permeabilitas mhari
Nilai debit optimum adalah 12,9 ltdetik dan penurunan muka air tanah optimum sebesar 3,9
meter diperoleh dengan perhitungan menggunakan cara Sichart dengan plot grafik S dan Q pada
skala cartasius. Lampiran dan hasilnya disajikan pada Tabel 6
Tabel 6 Perhitungan Kapasitas Sumur
Tebal Akuifer m
K mhari
Q maks ltdtk
Q opt ltdtk
S opt m
42,00 2,996 x 10
-5
15,16 12,90
3,90 4,056 x 10
-5
Sumber : Perhitungan
2.2. 3. Tahap Operasional a.