Gambar 13 Tipe – Tipe Utama Neuron Yang Terdapat di Korteks Serebri Snell, 2009
2.4 Hubungan Dasar Antar Neuron di Dalam Isokorteks Neokorteks
Hubungan dasar antar neuron di dalam isokorteks : 1.
Serat-serat aferen yang berakhir di dalam korteks serebri meliputi serat-serat yang berasal dari talamus fibrae talamokortikalis, serat-serat proyeksi aferen, daerah-daerah korteks
sekitarnya serat-serat asosiasi, dan daerah-daerah korteks serebri yang sama pada hemisfer pada sisi lain serat komisura.
2. Fibrae talamokortikalis terutama serat-serat aferen spesifik yang berasal dari nukleus
ventralis posterior dan korpora genikulata berakhir di dalam lapisan granularis interna, oleh karena itu lapisan ini dapat dianggap sebagai lapisan korteks reseptif. Di dalam
lapisan ini akson-akson tersebut membentuk anyaman yang lebat, hanya beberapa dari akson-akson
tersebut meluas
sampai mencapai
lapisan piramidalis.
Fibrae talamokortikalis yang non spesifik yang berhubungan dengan susunan jalur retikular
asenden berakhir di semua lapisan korteks, dalam bentuk hubungan aksodendritik, akan
tetapi pengaruh-pengaruh fisiologik utama tampaknya terbatas pada lapisan-lapisan superfisial.
3. Sebaliknya serat-serat asosiasi dan komisura mengeluarkan cabang-cabang kolateral ke
lapisan V dan VI serta bercabang-cabang terutama di dalamlapisan II. 4.
Neuron-neuron di dalam korteks serebri, berdasarkan arah dan perluasan akson-aksonnya, dapat dibagi menjadi neuron dengan akson desenden, asenden, horizontal, dan pendek.
Neuron-neuron dengan akson asenden, horizontal dan pendek hanya berfungsi bagi hubungan-hubungan intrakortikal. Sel-sel neuron dengan akson desenden meliputi sel
neuron piramidalis, fusiformis, dan berbentuk bintang yang besar. Neuron-neuron ini membentuk semua serat-serat proyeksi eferen dan serat-serat asosiasi dan komisura.
Cabang-cabang kolateral dari akson-akson neuron ini membentuk suatu sistem hubungan intrakortikal yang luas.
5. Sel-sel piramidalis di dalam lapisan II, III dan IV menunjukkan hubungan percabangan
dendrit dan akson yang mirip, yaitu: a.
memiliki sejumlah dendrit basal yang bercabang-cabang di dalam lapisan yang sama. b.
memiliki satu dendrit apikal yang dapat mencapai lapisan I dan IV, dan bahkan lapisan V dan VI.
c. akson-akson dari sel piramidalis, fusiformis dan berbentuk bintang
stelata
melanjutkan diri sebagai serat-serat proyeksi eferen, asosiasi dan komisura. Akson- akson ini memberikan cabang-cabang kolateral intrakortikal yaitu cabang-cabang
kolateral horizontal ke lapisan V dan VI dan cabang-cabang kolateral rekurens yang naik kembali ke lapisan-lapisan superfisial dan berakhir di dalam lapisan II dan III.
6. Neuron-neuron kecil dengan akson-akson yang pendek, asenden atau horizontal yang
jumlahnya amat banyak pada otak manusia, dan terdiri atas: a.
sel-sel berbentuk bintang dengan banyak dendrit dan sebuah akson yang pendek, terdapat dalam jumlah yang besar pada semua lapisan korteks. Akson dari sel-sel ini
mengadakan hubungan sinaptik dengan tubuh sel-sel piramidal yang mempunyai akson desendens.
b. sel-sel dengan akson horizontal terutama terdapat di dalam lapisan II dikenal sebagai
sel-sel horizontal Cajal. Akson-akson ini berjalan secara horizontal dan mengadakan hubungan sinaptik dengan dendrit-dendrit dari sel-sel piramidal dan fusiformis.
c. sel-sel Martinotti dengan akson-akson asendens dapat dijumpai di dalam semua
lapisan korteks kecuali lapisan I. Dendritnya biasanya terbatas penyebarannya pada satu lapisan dan akson-akson yang naik dapat mencapai lapisan-lapisan yang lebih
superfisial.
2.5 Variasi Struktur Korteks Serebri