Uji Normalitas Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda

49 6. to create high competencies and favorable choice for human resource .

4.2. Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis

4.2.1. Uji Normalitas

Dalam pengujian normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorof-Smirnov dengan menggunakan program SPSS, dimana apabila nilai signifikansi probabilitas yang diproleh lebih besar dari nilai signifikansi yang telah ditetapkan dalam penelitian 5 maka data tersebut telah terdistribusi normal. Santoso, 2001 : 97 Pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah : • Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5, maka distribusi adalah tidak normal. • Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih besar dari 5, maka distribusi adalah normal. 50 Tabel 4.1. Normalitas Data Masing-masing Variabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 35 .0000000 858.28136592 .274 .274 -.223 1.624 .010 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z As ymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz ed Res idual Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. Sumber : Lampiran Hasil uji normalitas terhadap nilai residual persamaan regresi dengan menggunakan Kolmogorov – Smirnov, menunjukkan nilai signifikansi 0,010 0,05; sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada persamaan regresi memiliki distribusi data yang tidak normal. 4.2.2. Uji Asumsi Klasik 4.2.2.1 Autokorelasi Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah dengan metode Uji Durbin-Watson d. Adapun pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Banyaknya sampel N = 35 2. Banyarknya variabel bebas k = 3 3. Taraftingkat signifikansi yang digunakan α = 0,05 51 Tabel 4.2. Data Autokorelasi Model Summ ary b .276 a .076 -.013 898.85222 2.161 Model 1 R R Square Adjust ed R Square St d. E rror of the Es timate Durbin- W atson Predic tors: Constant, Profitabilitas , Ukuran Perus ahaan, Financial Leverage a. Dependent Variable: Laba P erusahaan b. Selanjutnya dilihat pada tabel Durbin Watson nilai Durbin Watson sebesar 2.161. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala autokorelasi maka perlu dilihat pada tabel Durbin Watson dengan jumlah variabel bebas adalah 3 dan jumlah sampel adalah 35 maka diperoleh DL = 1.283 dan DU = 1,653 serta 4 – DL = 2.717 dan 4 – DU = 2,347 Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : Tabel 4.3. Batas-batas daerah Test Durbin Watson Daerah Keterangan Kurang dari 1.283 1.283 dan 1,653 1,653 dan 2,347 2,347 dan 2.717 DW ≥ 2.717 Autokorelasi positif Tanpa kesimpulaninconclusive Non autokorelasi Tanpa kesimpulaninconclusive Autokorelasi negatif Sumber : data diolah Sedangkan nilai Durbin Watson dari perhitungan DW = 2.161 dan nilai ini terletak pada daerah Non autokorelasi. 52

4.2.2.2 Multikolinearitas

Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinier pada model regresi linier berganda yang dihasilkan dapat dilakukan dengan menghitung nilai Variance Inflation Factor VIF dari masing-masing variabel bebas dalam model regresi. Tabel 4.4 : Hasil Pengujian Multikolinieritas Coefficients a .904 1.106 .819 1.222 .814 1.229 Ukuran Perusahaan Financial Leverage Profitabilitas Model 1 Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: Laba Perusahaan a. Sumber : Lampiran Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa pada bagian colliniearity statistics , nilai VIF pada seluruh variabel bebas lebih kecil dari 10, yang artinya seluruh variabel bebas pada penelitian ini tidak ada gejala multikolinier.

4.2.2.3 Heteroskedastisitas

Penyimpangan asumsi model klasik yang lain adalah adanya heteroskedastisitas. Artinya, varians variabel dalam model tidak sama konstan. Hal ini bisa diindentifikasi dengan cara menghitung korelasi Rank Spearman antara residual dengan seluruh variabel bebas. 53 Tabel 4.5 : Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Correl ations 1.000 -.438 .072 -.098 . .008 .680 .574 35 35 35 35 -.438 1.000 .168 .308 .008 . .333 .072 35 35 35 35 .072 .168 1.000 -.464 .680 .333 . .005 35 35 35 35 -.098 .308 -.464 1.000 .574 .072 .005 . 35 35 35 35 Correlation Coefficient Sig. 2-tailed N Correlation Coefficient Sig. 2-tailed N Correlation Coefficient Sig. 2-tailed N Correlation Coefficient Sig. 2-tailed N Unstandardized Residual Uk uran Perusahaan Financ ial Leverage Profitabilitas Spearmans rho Unstandardiz ed Res idual Uk uran Perusahaan Financ ial Leverage Profitabilitas Correlation is s ignificant at t he 0.01 level 2-t ailed. . Berdasarkan lampiran dapat dilihat korelasi untuk variabel Ukuran Perusahaan X 1 dengan nilai probabilitassignifikansi sebesar 0.008, korelasi untuk variabel Financial Leverage X 2 dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,680. korelasi untuk variabel Profitabilitas X 3

4.2.3. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda

dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,574. Dimana nilai probabilitassignifikansi tersebut ada yang lebih kecil dari 5 yang berarti terdapat korelasi atau hubungan dengan masing-masing variabel bebas yang diteliti. Hasil analisis mengenai koefisien model regresi adalah seperti yang tercantum dalam Tabel 4.6 berikut ini. Tabel 4.6. Koefisien Regresi Coefficients a -2221.515 2747.934 -.808 .425 314.386 401.629 .142 .783 .440 .185 .139 .135 .904 1.106 9.605 91.153 .020 .105 .917 -.032 .019 .018 .819 1.222 9.812 8.713 .215 1.126 .269 .235 .198 .194 .814 1.229 Constant Ukuran Perusahaan Financial Leverage Profitabilitas Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Zero-order Partial Part Correlations Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: Laba Perus ahaan a. Sumber : Lampiran 54 Berdasarkan Tabel 4.6 tersebut, maka model regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + e Y = - 2221.515 + 314.386 X 1 + 9.605 X 2 + 9.812 X 3 + e Dengan asumsi bahwa variabel X 1 , X 2, X 3 adalah nol atau konstan maka nilai Laba Perusahaan Y adalah sebesar - 2221.515 Koefisien regresi untuk variabel Ukuran Perusahaan X 1 diperoleh nilai - 314.386 mempunyai koefisien regresi positif, hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jadi semakin besar nilai Ukuran Perusahaan X 1 akan menaikkan nilai Laba Perusahaan Y dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya adalah konstan. Koefisien regresi untuk variabel Financial Leverage X 2 diperoleh nilai 9.605 mempunyai koefisien regresi positif, hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jadi semakin besar nilai Financial Leverage X 2 Koefisien regresi untuk variabel Profitabilitas X akan menaikkan nilai Laba Perusahaan Y dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya adalah konstan. 3 diperoleh nilai 9.812 mempunyai koefisien regresi positif, hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jadi semakin besar nilai 55 Profitabilitas X 3

4.2.5. Hasil Pengujian Uji t