20
2.3.2 Tujuan Laporan Keuangan
Menurut SAK No.1 tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja perusahaan serta
perubahaan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan eonomi.
Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang telah
dipercayakan kepadanya. Menurut PAI tujuan laoran keuangan menurut berbagai sumber dapat kita
lihat dari penjelasan dibawah ini. Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 mennyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut ;\
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya
mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan. 2.
Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva netto aktiva dikurangi kewajiban
suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para
pemakai laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
21
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai
perubahan dala aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan unutuk kebutuhan pemakai laporan, seperti iinformasi mengenai
kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
2.3.3 Karakteristik Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif merupakan cirri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pengguna. Terdapat empata karakteristik
kualitatif pokok yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan dan dapat diperbandingkan.IAI 2007: 5
Dapat dipahami :
kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan dalah kemudahanya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna
untuk unutk maksud ini, pengguna di asumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktvitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, sesrta
kemauan unutk mempelajari tentang aktivitas ekonomi yang wajar. Namun demikian, informasi yang kompleks yang seharusnya dimasukkan
dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulituntuk dapat dipahami
oleh pengguna tertentu.
22
Relevan :
agar bermanfaat informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam proses pengambilan keputusan. Informasi
memiliki kualitas relevan mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan. Menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi pengguna di
masa lalu. Peran informasi dalam peramalan dan penegasan berkaitan satu
sama lain. Misalnya, informasi struktur dan besarnya asset yang dimiliki bermanfaat bagi pengguna ketika mereka berusaha meramalkan
kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan peluang dan bereaksi terhadap situasi yang merugikan informasi yang sama juga berperan dalam
memberikan penegasan terhadap prediksi yang lalu. Misallnya tentang bagaimana struktur keuangan perusahaan diharapkan tersusun atau tentang
hasil operasi yang direncanakan Keandalan :
Agar bermanfaat, informasii juga harus andal. Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan
material dan dapat diandalkanpenggunanya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikanatau yang secara wajar
diharapkan dapat disajikan.
23
Informasi mungkinn relevan tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka pengguna informasi tersebut secara potensial
dapat menyesatkan, misalnya, jika keabsahan dan jumlah tuntutan atas kerugian dalam suatu tindakan hukum masih dipersengketakan, mungkin
tidak tepat bagi perusahaan untuk mengakui jumlah seluruh tuntutan tersebut dalam neraca, meskipun mungkin tepat unutk menggunakan
jumlah serta keadaan dari tuntutan tersebut. Dapat diandalkan :
Pengguna harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode unutkmenidetifikasi kecenderungan tren posisi
dan kinerja keuangan. Pengguna juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antar perusahaan unutk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja,
serta perubahan posisi keuangan secara relative. Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa
lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten untuk perusahaan tersebut, antar periode perusahaan yang sama dan untuk perusahaan yang
berbeda. Impilkasi penting tentang karakteristik kualitatif dapat
perbandingkan adalah bahwa pengguna harus mendapat informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
dan perubahan tersebut. Para pengguna harus dimungkinkan untuk dapat mengidentiikasi perbedaan kebijakan akuntansi yang diberlakukan untuk
24
transaksi serta peristiwa lain yang sama dalam sebuah perusahaan dari satu period ke periode dan dalam perusahaan yang berbeda.ketaatan pada
standar akuntansi keuangan termasuk penggungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan dalam membantu pencapaian daya
banding.
2.3.4 Pihak-Pihak Yang Berkepentingan Dengan Laporan Keuangan