PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN LANDASAN TEORI

11 signifikan terhadap besaran pengelolaan laba adalah ukuran perusahaan dan kepemilikan keluarga. Dimana semakin besar ukuran perusahaan semakin kecil pengelolaan labanya dan rata-rata pengelolaan laba pada perusahaan dengan kepemilikan keluarga tinggi dan bukan perusahaan konglomerasi lebih tinggi daripada rata-rata pengelolaan laba pada perusahaan lain.  Dalam peniitian Andi wijayanto 2006 Judul “ pengaruh financial leverage, rentabilitas aktiva dan tingkat bunga terhadap ROE studi pada beberapa perusahaan otomotif dan komponen yang go public di bakanAursa Surabaya dan bursa efek Jakarta”. Dimana dinyatakan bahwa variabel financial leverage merupakan variable yang memiliki pengaruh signifikan terhadap laba perusahaan.

2.2 LANDASAN TEORI

2.2.1 PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN

Pada dewasa ini manajer keuangan memegang peranan yang sangat penting. Seiring dengan perkembanganya, tugas manajer keuangan tidak hanya mencatat, membuat laporan, mengendalikan posisi kas, mebayar tagihan-tagihan dan mecari dana. Akan tetapi, manajer keuangan juga harus mampu menginvestsikan dana, mengatur kombinasi sumber dana yang optimal, serat pendistribusian keuntungan pembagian deviden dalam rangka meningkatkan 12 nilai perusahaan. Penginvestasian dana merupakan tolak ukur besar kecilnya suatu perusahaan, baik dilihat dari aspek laba, resiko usaha, maupun likuiditas. Pengaturan kombinasi sumber dana hutang dan modal berikut kebijakan deviden merupakan sumber penentuan besar kecilnya beban financial dan resiko financial. Semua variable tersebut akan mempengaruhi penilaian perusahaan secara keseluruhan. Setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam rangka memenuhi kebutuhan operasi sehari-hari maupun untuk mengembangkan perusahaan. Kebutuhan dana tersebut berupa modal kerja maupun untuk pembelian aktiva tetap. Untuk memenuhi kebutuhan dab tersebut perusahaan harus mampu pembelian aktiva tetap. Untuk memnuhi kebutuhan dan tersebut perusahaan harus mampu mencari sumber dana dengan komposisi yang menghasilkan beban biaya paling murah. Kedua hal tersebut harus bias diupayakan oleh manajer keuangan. Dengan demikian manajemen keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. Usaha mendapatkan dana sering disebut pembelanjaan pasif dan bila kita lihat di neraca akan terlihat disisi pasiva, sedangkan usaha mengalokasikan dan disebut pembelanjaan aktif dan di neraca akan terihat di sisi aktiva. Manajemen pemasaran, manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, akuntansi, maupun lingkungan ekonomi berpengaruh terhadap keputusan 13 keuangan. Oleh karena itu manajer keuangan harus bekerja sama dengan semua menajer-manajer fungsi tersebut. Apalagi dengan perkembangan perekonomian dan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya lingkungan hidup, telah memberikan tekanan yang besar bagi perusahaan untuk memperkecil kemungkinan negatif yang timbul sebagai akibat kelalaian perusahaan. Manajer keuangan harus saling bekerjasama dengan manajer produksi dan pemasarar dalam menterjemahkan kebijakan perusahaan, misalnya dalam program pengembangan produk baru, rencana promosi, distribusi, dan penentuan harga Jangan sampai produk baru tersebut nantinya tidak diterima oieh masyarakat hanya karena melalaikan lingkungan, demikian pula dengan program pemasarannya.

2.2.2 FUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN