IMT berlebih menandakan cukup banyak lemak yang tersimpan dalam tubuh serta dapat dipastikan juga akan ada lemak yang tersimpan di dalam darah. Beberapa
penelitian telah membuktikan bahwa pria dan wanita dari berbagai kelompok umur mengalami kenaikan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL dengan meningkatnya
IMT Ecol, 2008. Dalam penelitian Fitnella 2009 didapatkan bahwa rata-rata responden memiliki IMT lebih dari normal memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi
daripada yang memiliki IMT normal. Kolesterol yang berlebih atau yang biasa disebut hiperkolesterolemia umumnya diderita oleh orang gemuk atau orang yang sudah lanjut
usia tetapi tidak menutup kemungkinan juga gangguan metabolisme ini dapat menyerang orang kurus bahkan di usia muda. Penelitian Wood et al tahun 1991
membuktikan bahwa penurunan 5 kg lemak tubuh mempengaruhi perubahan kadar HDL-kolesterol, LDL-kolesterol dan trigliserida Kokkinos, 2010.
2.5 Rasio Lingkar Pinggang Pinggul RLPP
RLPP adalah nilai antropometri yang digunakan untuk mengukur distribusi lemak di daerah abdominal. RLPP dikalkulasikan dengan membagi ukuran lingkar
pinggang dengan ukuran lingkar pinggul. LP dan RLPP merupakan ukuran atropometrik dengan indikator distribusi lemak Gibney, 2008.
Tabel berikut merupakan ukuran normal Rasio Lingkar Pinggang Panggul pada laki-laki dan wanita menurut WHO :
Tabel 2.4 Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul Normal Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Ukuran RLPP Normal
Wanita Pria
0,85 0,90
Sumber: WHO 2007
Rasio Lingkar pinggang dan pinggul merupakan parameter yang dapat memprediksi distribusi lemak tubuh didalam rongga perut yang digunakan untuk
mengidentifikasi individu dengan risiko terkena penyakit metabolik dan penyakit degeneratif seperti hiperkolesterolemia Antika, 2014. Banyaknya timbunan lemak
dibagian perut menentukan peningkatan asam lemak bebas sehingga menyebabkan tingginya kadar kolesterol darah Ayuandira, 2012.
Menurut George L. Blackburn dalam penelitian Christina 2012 mengatakan untuk mengetahui abdominal obesity dapat dideteksi dari penghitungan rasio lingkar
pinggang pinggul 90 pada laki-laki dan 0,85 pada perempuan, dan jika lebih dari itu mengindikasikan resiko terganggunya kesehatan seseorang.
Peningkatan lemak dalam perut akan menyebabkan kelainan metabolisme lipid. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total,
kenaikan LDL, kenaikan kadar trigliserida, dan penurunan kadar kolesterol HDL. Lemak dalam rongga perut merupakan salah satu pemicu terjadinya
hiperkolesterolemia yang dapat diketahui dari hasil pengukuran lingkar pinggang dan pinggul Riska, 2008.
Banyaknya penelitian telah menunjukan bahwa ada hubungan antara rasio perbandingan lingkar pinggang dan pinggul dalam kaitannya dengan tingginya lemak
di daerah perut. Menurut Tenta Septina 2010 yang melakukan penelitian studi validasi terhadap rasio lingkar pinggang pinggul, mengatakan bahwa rasio lingkar
pinggang pinggul dapat digunakan untuk mendeteksi hiperkolesterolemia. Selain itu melihat tingginya angka kolesterol, rasio lingkar piggang pinggul dapat digunakan
untuk mendeteksi kegemukan, karena semakin besar rasio baik pinggang atapun pinggul akan memperlihatkan kegemukan di bagian pinggang ataupun pinggul. Untuk
itu rasio lingkar pinggang pinggul dapat dideteksi untuk melihat kegemukan pada diri seseorang.
2.6 Usia