Pengertian dan prinsip Program VCT dan CST

Karena belum ditemukan obat untuk menyembuhkan HIVAIDS, maka pengobatan HIV merupakan pengobatan seumur hidup. Untuk tetap sehat, seseorang perlu untuk menerima perawatan medis HIV secara rutin. 4. Terapi ARV Terapi ARV dilakukan untuk dapat menurunkan jumlah virus di dalam tubuh. Terapi ARV ini wajib dilakukan untuk memperpanjang umur harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup ODHA. 5. Pencapaian jumlah virus yang semakin sedikit di dalam tubuh Dengan melakukan terapi ARV secara teratur, konsisten dan patuh, penurunan jumlah virus tersebut dapat membantu menjaga ODHA tetap sehat, membantu ODHA hidup lebih lama, mencegah penularan HIV kepada orang lain.

2.4 Program VCT dan CST

2.4.1 Pengertian dan prinsip

Voluntary Counseling and Testing VCT adalah salah satu strategi kesehatan masyarakat yang dilakukan untuk menanggulangi penyebaran HIVAIDS Depkes RI, 2006. Menurut Murtiastutik 2008, VCT penting untuk dilakukan karena VCT merupakan pintu masuk untuk menuju ke seluruh layanan HIVAIDS, dapat memberikan keuntungan bagi klien dengan hasil tes positif maupun negatif dengan fokus pemberian dukungan terapi ARV, dapat membantu mengurangi stigma di masyarakat, serta dapat memudahkan akses ke berbagai layanan kesehatan maupun layanan psikososial yang dibutuhkan klien. Dalam menyelenggarakan layanan kesehatan awal HIVAIDS, VCT didasarkan pada prinsip layanan. Prinsip-prinsip tersebut yaitu sebagai berikut Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2006 : 1. Sukarela dalam melaksanakan testing HIV Pemeriksaan HIV hanya dilaksanakan atas dasar kerelaan klien tanpa paksaan dan tanpa tekanan dari orang lain dan keputusan untuk melakukan pemeriksaan terletak ditangan klien. 2. Saling mempercayai dan terjaminnya konfidensialitas. Layanan VCT harus bersifat profesional, menghargai hak dan martabat semua klien. Semua informasi yang disampaikan klien harus dijaga kerahasiaannya oleh konselor dan petugas kesehatan, dan tidak diperkenankan didiskusikan diluar konteks kunjungan klien. Semua informasi tertulis harus disimpan dalam tempat yang tidak dapat dijangkau oleh mereka yang tidak berhak. 3. Mempertahankan hubungan relasi konselor dan klien yang efektif Konselor mendukung klien untuk kembali mengambil hasil testing dan mengikuti pertemuan konseling pasca testing untuk mengurangi perilaku beresiko. Pada saat VCT dikomunikasikan juga mengenai respon dan perasaan klien dalam menerima hasil testing dan tahapan penerimaan hasil testing positif. 4. Testing merupakan salah satu komponen dari VCT. WHO dan Departemen Kesehatan RI telah memberikan pedoman yang dapat digunakan untuk melakukan testing HIV. Penerimaan hasil testing senantiasa diikuti oleh konseling pasca testing oleh konselor yang sama atau konselor lain yang disetujui oleh klien.

2.5 Layanan ARV