Jenis Penelitian Penentuan Objek Penelitian 1. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

Menurut Sugiyono 2008:2, metode penelitian pendidikan diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

A. Jenis Penelitian

Dalam pelaksanaan suatu penelitian, maka seorang peneliti harus dapat menggunakan suatu cara yang diperlukan dalam mengadakan suatu penelitian yang disebut metode. Hal ini bertujuan agar peneliti dapat mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Di dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Arikunto 2006 : 3 “ Eksperimen adalah suatu cara mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengiminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu.

B. Penentuan Objek Penelitian 1. Populasi

Dalam suatu penelitian, kita tidak lepas dari populasi. Arikunto 2006 :130, menyatakan bahwa “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Dengan demikian populasi merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu pelaksanaan penelitian. 43 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN Satu Atap 1 Pangarengan Sampang semester ganjil tahun pelajaran 20132014. yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah seluruhnya 65 siswa. Adapun populasi tersebut dapat diurai sebagai berikut: 1 Kelas VIII-A sebanyak 21siswa 2 Kelas VIII-B sebanyak 20 siswa 3 Kelas VIII-C sebanyak 24 siswa

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sugiyono, 2008: 215. Menurut Arikunto 2006:131 sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan cluster random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara acak yaitu dengan cara undian. Dimana semua anggota dalam populasi mempunyai probabilitas atau kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII-A sebanyak 21 siswa sebagai kelas yang akan diajar dengan Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write dianggap sebagai kelas eksperimen, dan kelas VIII-B sebanyak 20 siswa sebagai kelas yang akan diajar menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori dianggap sebagai kelas kontrol. Dimana tingkat kemampuan siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol relatif sama.

C. Teknik Pengumpulan Data