Pengertian Kecelakaan di lingkungan kerja

136 k Kehilangan waktu kerja l Melakukan pelatihan untuk penggantian pekerja m Ongkos pengobatan n Ongkos pertanggungankompensasi o Kehilangan hubungan dengan pekerja 1 Tidak mudah menarik pekerja baru karena pekerjaan berisiko 3 Bagi keluarga penderitapekerja a Kehilangan orang tercinta b Tidak ada yang mengurus keluarga c Keterbatasan kegiatan di rumah 4 Bagi bangsa a Kehilangan pekerja trampil b Menurunnya minat kerja bidang tertentu yang berisika kecelakaan kerja akan terjadi kekurangan tenaga kerja Ditinjau dari penyebabnya, timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dikarenakan adanya penyebab langsung yang terdiri dari dua 2 jenis yaitu: 1 Tindakan yang tidak standar, yaitu tindakan yang menyimpang dari prosedur yang semestinya, yang bisa berasal dari korban atau orang lain yang berada di sekitarnya. Misalnya: a Melakukan pekerjaan tanpa wewenang, lupa pengaman, lupa peringatanpemberitahuan b Bekerja dengan kecepatan berbahaya c Alat pengaman tidak berfungsi tidak menggunakan alat pengaman d Mengambil posisibersikap tidak aman e Mengalihkan perhatian, mengganggu atau mengagetkan 137 2 Kondisi yang tidak standar, yaitu kondisi yang tidak aman secara fisik maupun mekanik yang mendukung terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja., misalnya: a Pengamanan tidak sempurna b Pakaian dan kelengkapan lain yang tidak aman c Peralatanbahan tidak seharusnya d Prosedur yang tidak aman e Kurang penerangan f Kurang ventilasi g Bising Penyebab langsung tersebut di atas dikarenakan adanya penyebab dasar yaitu karena faktor manusia dan faktor pekerjaan, 1 Faktor manusia Personal factor a Tidak cukup kemampuan fisik b Tidak cukup kemampuan mental c Stres fisik physiological d Stres mental psychological e Kurang pengetahuan f Kurang ketrampilan g Motivasi yang tidak benar 2 Faktor pekerjaan Job Factor a Tidak cukup kepemimpinanpengawasan b Tidak cukup mesin c Tidak cukup peralatan d Tidak cukup pembelian e Tidak cukup perawatan f Aus habis karena penggunaan g Salah penggunaan 138 Penyebab terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja juga dapat dibedakan berdasarkan sumber bahayanya, yaitu: 1 Faktor fisik kabisingan, cahaya, radiasi, temperatur, benda dan peralatan kerja 2 Faktor kimia B3, asap, debu 3 Faktor bologis Virus, bakteri, jamur, tikus 4 Faktor psychologis stres 5 Faktor Ergonomi salah posisi, lay out

h. Prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan di lingkungan kerja

1 Hal – hal penting yang berkaitan dengan PPPK : a Pelajari apa yang tidak boleh dilakukan Tidak ditolong lebih baik daripada pertolongan yang salah b Pelajari dengan benar apa yang harus dilakukan c Lakukan dengan segera bila hidupnya terancam d Kirimkan kepada ahli P3K dan kepada dokter dengan segera setiap terjadi kecelakaan gawat e kotak P3K atau ruang tempat pertolongan pertama diketahui oleh semua staf f Pertolongan pertama yang mutlak dilakukan untuk keselamatan adalah:  Usaha menyadarkan kembali  Menghindari pendarahan Penderita luka parah membutuhkan pertolongan segera oleh tenaga P3K yang terlatih atau tenaga medis. Jika tidak sedikitnya harus mengetahui tindakan yang harus dilakukan sampai pertolongan datang. 139 2 Pendarahan Penghentian pendarahan, pada umumnya dapat dilakukan dengan menekan luka berdarah tersebut. Jika pada kasus tertentu pendarahan tidak bisa dihentikan dengan cara ini, panggil segera tenaga medis, dokter . a Pendarahan hidung  Dudukan korban dengan kepala menunduk  Cegahlah korban memaksa darah keluar dari hidungnya  Pijit mintalah korban untuk memijit cuping hidungnya keras – keras  Jika pendarahan tidak berhenti selama 5 – 10 menit usahakan agar mendapat perawatan medis b Pendarahan karena luka  Mintalah pertolongan medis  Perlihatkan semua luka  Tutup dan tekanlah luka dengan tangan atau pencet tepi luka bersama – sama agar menutup, jika sempat tutuplah luka dengan sapu tangan, atau kain yang bersih sebelum ditekan  Penekanan dapat dilakukan dengan memberi bantalan tipis pada luka kemudian diikat erat – erat dengan perban. Bantalan harus cukup lebar menutupi seluruh luka dan seluruh bantalan harus tertutup perban.  Jika penderita merasakan kesakitan karena ikatan perban terlalu kencang,ikatan perban dikendorkan.  Jika pendarahan masih berlangsung, beri bantalan dan perbanlah lagi, tanpa melepas ikatan bantalan yang pertama.  Bahan yang dipakai untuk menekan pendarahan terbuat dari bahan kayu, atau logam. Cara seperti ini dapat pula digunakan untuk menolong korban yang patah tulang.