Persyaratan Lokasi Kandang. Uraian Materi
11 Apa yang terjadi dengan ternak tersebut? Apabila suhu lingkungan lebih
tinggi dari kebutuhan ternak, tubuh ternak akan merasa kepanasan dan bereaksi dengan minum air sebanyak-banyaknya. Konsumsi air minum
yang tinggi, menyebabkan konsumsi ransum menjadi rendah. Dengan demikian zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi berkurang
dan produksi ternak pun menjadi berkurang. Bagaimana dengan suhu lingkungan yang terlalu dingin? Pada suhu
lingkungan yang terlalu dingin, ternak mengatasinya dengan berdesak- desakan, lebih aktif dan makan lebih banyak. Namun demikian, zat-zat
makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak serta merta digunakan untuk produksi. Di lingkungan bersuhu dingin, energi dari zat makanan
digunakan pula untuk menghasilkan panas mengatasi suhu lingkungan yang dingin. Dengan demikian, penggunaan ransum menjadi boros, efisiensi
penggunaan ransum menjadi jelek. Selain itu, lingkungan dingin sangat tidak menguntungkan bagi ternak muda DOC, pedet, cempe yang
mempunyai daya tahan tubuh masih rendah. Suhu lingkungan yang dingin disertai daya tahan tubuh yang rendah dapat mengakibatkan pertumbuhan
ternak tidak optimal, mudah terkena penyakit bahkan menyebabkan kematian.
Sebagai pertimbangan dalam memilih lokasi peternakan, wilayah negara kita adalah beriklim tropis. Ternak lokal tidak mengalami masalah dengan
keadaan iklim ini. Untuk ternak impor yang berasal dari negara sub tropis, perlu pemilihan lokasi yang sesuai. Contoh lain adalah sapi perah. Di negara
kita, sapi perah umumnya dipelihara di daerah pegunungan. Daerah pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1000 meter dari atas permukaan
laut mempunyai suhu udara lebih rendah dibandingkan dengan daerah dataran rendah seperti pantai dengan ketinggian 0-500 meter diatas
permukaan laut.
12 Kisaran suhu lingkungan suatu lokasi dapat diketahui dengan
mengukurnya pada saat suhu mencapai minimum dan maksimum. Suhu minimum adalah suhu udara pada subuh hari, sekitar pukul 4-5 pagi,
sedangkan suhu maksimum dapat diukur pada pukul 13-14 siang. Uraian berikut adalah beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam
memilih lokasi peternakan : 1
Lokasi rumah tinggal peternak Rumah tempat tinggal peternak dan karyawan merupakan sentral atau
pusat dari kegiatan dari suatu usaha peternakan. Rumah tempat tinggal ini harus berada di dekat jalan raya dan berada di lokasi dimana bau
dan serangga tidak mengganggu kehidupan penghuninya. 2
Suplai Air Lokasi peternakan yang dipilih harus mempunyai suplai air yang cukup
banyak tersedia dan mudah didapatkan. Pada peternakan apa pun, baik unggas maupun ruminansia, air merupakan faktor yang memegang
peranan penting. Air tidak sekedar untuk minum ternak. Air juga diperlukan untuk menjaga kebersihan kandang dan peralatan. Ini bukan
berarti lokasi peternakan harus dekat sungai atau kali tetapi mempunyai suplai air yang cukup apakah itu dari dalam tanah maupun
instalasi air minum yang ada. 3
Topografi Lokasi peternakan diusahakan berada pada dataran yang lebih tinggi
dengan kemiringan yang tidak terlalu besar dan tidak mudah longsor. Lokasi peternakan yang berada di daerah yang rendah akan mudah
terkena kemungkinan banjir dan memerlukan pembangunan saluran drainase untuk mengalirkan air ke tempat lebih rendah. Lahan yang
13 tingkat kemiringan tinggi akan menyebabkan biaya pembangunan
semakin mahal. 4
Bentuk dan ukuran daerah Suatu lokasi peternakan sebaiknya berada pada satu kesatuan, tidak
terpecah-pecah dan bentuknya harus memadai. Karena umumnya peternakan menggunakan tanah yang cenderung luas, maka kepadatan,
penduduk di lokasi harus dipertimbangkan. Lokasi yang terpencar- pencar sangat sulit dalam menangani keamanan disamping kebutuhan
akan transportasi menjadi mutlak. 5
Lokasi ternak berjauhan dengan lokasi pemukiman Walaupun kita telah berusaha supaya lingkungan ternak cukup bersih
tetapi bau dan banyak serangga yang ditimbulkan oleh peternakan tetapi saja tidak dapat dihilangkan sama sekali. Oleh karena itu sebaiknya
kandang ditempatkan setidaknya 25 meter dari batas peternakan sehingga penyebaran bau dan serangga ke pemukiman dapat dicegah.
6 Vegetasi
Lingkungan sekeliling peternakan sebaiknya tidak terlalu terbuka terhadap angin kencang. Vegetasi berupa pepohonan dapat mencegah
masuknya angin kencang ke dalam kandang. Namun demikian, pepohonan tersebut tersebut diusahakan tidak terlalu dekat ke kandang
ataupun terlalu rindang karena dapat menyebabkan kandang menjadi lembab dan cahaya matahari tidak dapat masuk
7 Tersedianya jalantransportasi kendaraan
Jalan ke lokasi peternakan sangat diperlukan untuk sarana lalu lintas kendaraan dalam mengangkut sarana produksi seperti pakan dan
14 peralatan atau pun untuk mengangkut hasil panen berupa ternak hidup,
telur atau susu. Tetapi lokasi peternakan sebaiknya tidak berada terlalu dekat dengan jalan raya dimana kegiatan lalu lintasnya sangat ramai.
8 Prasarana lainnya
Jika memungkinkan maka lokasi peternakan sebaiknya memilih lokasi yang telah tersedia sarana listrik dan sarana komunikasi.