Kajian Fungsi Kriya Deskripsi Teori 1. Kajian Makna Simbol

28 berbagai hasil kerajinan yang berfungsi dalam kehidupan masyarakat yang meliputi fungsi sosial. Penelitian yang dilakukan oleh Iwan pada tahun 2012 yaitu “Makna Simbolis Ukiran Mandau Pada Senjata Tradisional Kalimantan Barat”. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Intsrumen penelitian meliputi peneliti sendiri. Analisi data dengan teknik analisis deskriptif. Bertujuan mendeskripsikan, mendokumentasikan arti dari makna simbol sebuah ukiran mandau yang ada di Kalimantan Barat dan memuat penjelasan mengenai sejarah, fungsi dan proses pembuatan pada ukiran Mandau. Hasilnya yaitu mengetahui makna dari sebuah ukiran Mandau yang menjadi suatu ciri khas masyarakat Dayak sebagai senjata tradisional yang berbentuk panjang, terbuat dari bahan besi pilihan. Fungsi ukiran Mandau bagi masyarakat Dayak yaitu sebagai senjata untuk membela diri dan menyerang lawan. Adapun dalam fungsi lain yaitu sebagai alat untuk memotong-motong tumbuh-tumbuhan yang ada diperkarangan rumah. Kedua jenis penelitian tersebut cukup relevan dengan jenis penelitian yang berjudul “Kain Tenun Tradisional Dusun Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat” sebagai gambaran dalam langakah-langkah pengkajian lebih lanjut. 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan satu metode penelitian. Metode tersebut yaitu metode penelitian kualitatif, dalam penelitian ini berupa pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut Lexy J. Moleong 2014: 37, menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh objek penelitian. Metode kualitatif menggunakan pengamatan, wawancara, atau penelaan dokumen, mengadakan analisis data secara induktif, mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha menemukan teori dasar deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian kualitatif adalah sebuah proses yang menyelidiki masalah-masalah sosial kemanusiaan dengan tradisi metodologi yang berbeda. B. Data dan Sumber Data Menurut Lofland dalam Moleong, 2014: 47, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi kedalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, dan foto. 30 Adapun beberapa jenis penjelasan yang dikategorikan dalam pengambilan sumber data antara lain sebagai berikut: 1. Kata-kata dan Tindakan Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman videoaudio, kaset tapes, pengambilan foto, atau film yang secara langsung didapatkan kepada narasumber mengenai Kain Tenun Tradisional yang ada di Dusun Sade, Desa Rembitan, Kec. Pujut, Kab. Lombok Tengah, NTB dengan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dapat disimpulkan bahwa, perumusan masalah yang baik akan membatasi studi. Membatasi sebenarnya adalah membatasi kata-kata dan tindakan yang akan dijaring dari orang-orang yang menjadi subjek penelitian seperti membatasi pertanyaan-pertanyaan kepada informan yang tidak bersangkutan dengan Kain Tenun Tradisional yang ada di Dusun Sade tersebut. 2. Sumber Tertulis Sumber berupa buku majalah ilmiah juga termasuk kategori ini. Buku, disertasi atau tesis, biasanya tersimpan di perpustakaan. Sumber tertulis lainnya tersedia pula di Lembaga Arsip Nasional atau di tempat-tempat arsip penting lainnya. Dari sumber arsip itu peneliti bisa memperoleh informasi tentang lingkaran keluarga subjek yang sedang diteliti. Maksud dari sumber tertulis tersebut merupakan data yang di dapatkan dari sumber bacaan, catatan pribadi seperti tulisan-tulisan yang mengenai sejarah makna simbol ataupun pembuatan