BAB II KAJIAN TEORI
A. Belajar dan Pembelajaran 1. Hakikat Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah proses yang dilakukan manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan, ilmu pengetahuan, dan sikap. Sehingga dengan
belajar manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki apa yang diinginkan. Dalam keseluruhan proses pendidikan, berhasil
tidaknya seorang peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar dapat ditentukan dengan pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Suryono 2011:12 mengatakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan
keterampilan, memperbaiki perilaku sikap, dan mengokohkan kepribadian. Sedangkan Nanafioh 2009:6 beranggapan bahwa belajar terbagi menjadi dua
macam pandangan. Pertama, belajar dalam pandangan trandisional, yaitu usaha yang dilakukan seseorang guna memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan. Kedua,
belajar dalam pandangan modern, yaitu proses perubahan perilaku yang dialami seseorang karena terjadinya interaksi dengan lingkungan sekitar, perubahan
perilaku yang dimaksud mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
8
Sedangkan Bruner
via Iskandarwassid
dan Sunendar, 2009:4
mengemukakan bahwa proses belajar terdiri dari tiga tahapan yaitu informasi, transformasi, dan evaluasi. Informasi adalah proses penjelasan, penguraian, atau
pengarahan mengenai struktur, pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Transformasi adalah proses peralihan prinsip struktur ke dalam peserta didik.
Proses tersebut dilakukan melalui informasi yang telah diolah dalam konteks yang lebih luas.
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar pada hakikatnya adalah proses pemerolehan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan
meningkatkan keterampilan yang dicerminkan dari perubahan perilaku. Keberhasilan kegiatan belajar seseorang dapat dilihat dari perubahan tingkah
lakunya. Jika tingkah laku berubah setelah melakukan kegiatan belajar, maka pembelajar tersebut bisa dikatakan berhasil. Begitu juga sebaliknya, jika
pembelajar belum mengalami perubahan perilaku maka kegiatan belajar yang dilakukan belum sepenuhnya tuntas.
2. Prinsip-prinsip Belajar
Pada hakikatnya belajar bukan hanya suatu kegiatan untuk melakukan transfer ilmu yang semula tidak tahu menjadi tahu, namun ada pula prinsip-prinsip
yang mendasari bahwa belajar merupakan kegiatan yang mendasar dan memang harus dilakukan sedini mungkin. Hal tersebut diungkapkan oleh Nanafioh 2009:
18-19, antara lain : a. Dilakukan seumur hidup.
b. Proses belajar adalah kegiatan yang kompleks, tetapi terorganisir. c. Belajar dilakukan dari hal yang sederhana menuju hal yang lebih kompleks.
d. Belajar dilakukan dari yang faktual menuju kontekstual. e. Belajar dilakukan dari hal yang kongkret menuju hal yang abstrak.
f. Belajar merupakan bagian dari perkembangan. g. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor bawaan, lingkungan,
kematangan, serta usaha. h. Belajar merupakan kegiatan yang mencakup semua aspek kehidupan.
i. Belajar bisa dilakukan dimana saja. j. Belajar bisa berlangsung dengan atau tanpa kehadiran seorang guru.
k. Belajar yang berencana dan disengaja menuntut adanya motivasi yang tinggi. l. Dalam kegiatan belajar selalu terdapat hambatan.
m. Dalam kegiatan belajar yang tertentu diperlukan adanya bimbingan.
Jadi, pada prinsipnya belajar merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan manusia sejak kecil untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
3. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar dalam pemerolehan ilmu pengetahuan, penguasaan keterampilan dan
pembetukan sikap. Dalam proses pembelajaran tersebut dapat dialami oleh peserta didik sepanjang hayat dan dilakukan kapanpun dan dimanapun. Pada prinsipnya,
pembelajaran adalah suatu pemberdayaan potensi yang dimiliki oleh peserta didik untuk dijadikan sebuah kompetensi. Dan dalam kegiatan pemberdayaan tersebut,
mustahil dapat berlangsung tanpa adanya seseorang yang membantu untuk mengarahkan, dalam hal ini guru yang dimaksud.
Brown 2007: 8 beranggapan bahwa pembelajaran merupakan proses penguasaan atau pemerolehan pengetahuan tentang suatu subjek atau sebuah
keterampilan dengan melakukan kegiatan belajar, mendapatkan pengalaman atau instruksi. Sedangkan Oemar via Fachrurrazi, 2010:197 mengatakan bahwa
pembelajaran adalah upaya pembimbingan terhadap peserta didik yang dilakukan
secara sadar dan terarah agar memperoleh hasil belajar yang maksimal dan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Jadi, kesimpulan yang dapat ditarik dari
pengertian pembelajaran adalah suatu proses belajar yang terarah yang dilakukan oleh seorang guru kepada siswanya untuk meningkatkan keterampilan
pengetahuan dan pengalaman sebaik mungkin.
B. Bahasa Asing dalam Pembelajaran di Sekolah 1. Pengertian Bahasa Asing