28
2. Penelitian yang dilakukan oleh Samsul Arifin 2009 yang berjudul “Perilaku Hidup Sehat Siswa SMU Negeri 3 Bantul Yogyakarta ”.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui dari 110 orang siswa yang diteliti, 4 3,60 perilaku sehatnya baik, 83 75,70 siswa
perilaku hidupnya cukup baik, 23 20,90 siswa perilaku hidup sehatnya kurang baik, dan tidak ada 0 siswa yang perilaku hidup sehatnya tidak
baik. Maka dapat disimpulkan bahwa perilaku hidup sehat siswa SMU Negeri 3 bantul termasuk dalam kategori cukup baik. Perilaku hidup sehat
siswa SMU negeri 3 bantul tersebut meliputi beberapa faktor yaitu : perilaku terhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap lingkungan diri sendiri,
perilaku terhadap kebersihan lingkungan, perilaku terhadap sakit dan penyakit, perilaku terhadap kebiasaan yang merusak kesehatan, dan perilaku
hidup teratur.
C. Kerangka Berpikir
Masa remaja adalah masa yang sangat penting, karena rasa ingin tau akan suatu hal sangat tinggi. Agar masa remaja mereka tidak mengambil jalan
yang salah, maka perlu diberikan bimbingan dan arahan. Perilaku hidup sehat adalah suatu rangkaian tingkah laku yang di lakukan individu untuk mencapai
tingkat kualitas hidup yang sehat dan berkualitas. Munculnya perilaku hidup sehat dipengaruhi oleh rangsangan-rangsangan dari luar maupun dari dalam
diri seseorang. Sedangkan rangsangan yang paling dominan dalam pembentukan perilaku hidup sehat individu adalah pengetahuan yang didapat
29
dari proses pendidikan formal maupun pendidikan non-formal atau kehidupan sehari-hari.
Menurut Rusli Lutan 2000 : 14 perilaku hidup sehat adalah setiap tindakan yang mempengaruhi seseorang secara langsung atau jangka panjang
semua konsekuensi fisik dan psikologis yang mempengaruhi keadaan fisik yang lebih baik. Perilaku hidup sehat dapat ditinjau dari berbagai pendekatan,
mulai dari perilaku terhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap kebersihan diri, perilaku terhadap lingkungan, perilaku terhadap sakit dan
penyakit, dan perilaku terhadap kebiasaan yang merusak kesehatan, dan perilaku hidup teratur, keenam faktor tersebut saling berkaitan dan saling
melengkapi. S
iswa khususnya kelas XI dari SMK Ma’arif 1 Kroya, akan lebih baik jika dapat menerapkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari
maka akan menambah kemungkinan tingkat kesehatan diri sendiri dan akan berpengaruh juga terhadap lingkungan sekitar. Perilaku hidup sehat perlu
diketahui sejak usia remaja, dengan tujuan untuk memberikan arahan atau kebijakan yang berkaitan dengan upaya mempertahanka atau memperbaiki
perilaku hidup sehat siswa. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan taraf kesehatan siswa yang kemudian akan menunjang prestasi siswa di
bidang akademik. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Perilaku hidup sehat siswa kelas XI SMK Ma’arif 1 Kroya Kabupaten
Cilacap Tahun Ajaran 20162017”
30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui perilaku hidup sehat siswa kelas XI SMK Ma’arif 1 Kroya
Kabupaten Cilacap Tahun Ajaran 20162017. Metode yang digunakan adalah survey dengan teknik pengambilan data menggunakan angket.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Setiap penelitian pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai, namun sebelumnya harus diketahui terlebih dahulu variabel penelitiannya. Variabel
adalah sesuatu yang akan menjadi obyek penelitian yang berperan dalam peristiwa yang akan diukur. Variabel dalam penelitian ini adalah perilaku
hidup sehat siswa kelas XI SMK Ma’arif 1 Kroya Kabupaten Cilacap Tahun Ajaran 20162017. Perilaku dalam hal ini adalah perilaku yang berkaitan
dengan kegiatan obyek dalam upaya memelihara kesehatan pribadi yang dapat diukur dengan memperhatikan faktor-faktor yang meliputi : a perilaku
terhadap makanan dan minuman, indikatornya adalah kebersihan sarapan, pemilihan jenis makanan, waktu makan, jumlah makanan dan minuman, dan
kebersihan makanan, b perilaku terhadap kebersihan diri, indikatornya adalah mandi, kebersihan rambut, kebersihan makanan, kebersihan mulut dan
gigi, dan kebersihan tangan dan kaki, c perilaku terhadap kebersihan lingkungan, indikatornya adalah kebersihan tempat tinggal, d perilaku
terhadap sakit dan penyakit, indikatornya adalah pencegahan sakit dan