Pengertian Profitabilitas Penilaian profitabilitas

BAB II LANDASAN TEORI

A. Profitabilitas

1. Pengertian Profitabilitas

Menurut Bambang Riyanto 2002:35 pengertian profitabilitas suatu perusahaan merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal saham tertentu. Menurut Robert Ang 1997:18, profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan keberhasilan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan. Profitabilitas adalah rasio yang mengukur efektifitas manajemen yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan investasi perusahaan. J. Fred Thomas. E. Copeland, 1999:23 Dari beberapa pengertian profitabilitas tersebut di atas dapat diambil suatu kesimpulan profitabilitas adalah suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan selama periode waktu tertentu.

2. Penilaian profitabilitas

Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai melalui berbagai cara tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu dengan lainnya. Dalam penelitian ini terdapat dua cara penilaian profitabilitas, yaitu profitabilitas ekonomi dan profitabilitas modal sendiri yang akan dijelaskan sebagai berikut: a. Profitabilitas ekonomi Sinonim profitabilitas ekonomi adalah Rentabilitas, earning power, rate of return, dan return on operating assets serta return on investment yaitu perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase Bambang Riyanto, 2002:36. Menurut Wasis laba usaha dikapitalisasikan dengan jumlah seluruh modal yang dioperasikan perusahaan akan diperoleh rate of return on investment Wasis, 1998:36. Dari berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa profitabilitas ekonomi adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dari seluruh modal yang dioperasikan perusahaan. Modal yang diperhitungkan untuk mengukur profitabilitas ekonomi hanyalah modal kerja yang bekerja di dalam perusahaan operating capital asset dengan demikian modal yang ditanamkan dalam perusahaan lain atau modal yang ditanamkan dalam bursa efek kecuali perusahaan kredit tidak diperhitungkan dalam menghitung profitabilitas ekonomi. Demikian pula laba yang diperhitungkan untuk menghitung profitabilitas ekonomi hanyalah laba yang berasal dari operasinya perusahaan yaitu yang disebut laba usaha net operating income. Dengan demikian maka yang diperoleh dari usaha-usaha di luar perusahaan atau dari efek tidak diperhitungkan dalam menghitung profitabillitas ekonomi. Profitabilitas ekonomi atau return on investment ROI merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan sejumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik keadaan perusahaan. Return on investment dihitung sebagai berikut: Return On Investement = Net profit after taxes Total assets Robert Ang, 1997:18.38 Dengan menggunakan analisa di atas maka perusahaan tidak hanya bekerja untuk memperoleh laba tetapi untuk mempertinggi profitabilitas hal ini disebabkan karena bukanlah ukuran bahwa perusahaan tersebut telah bekerja secara efisien. Efisien atau tidaknya suatu perusahaan dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba rentabilitas. Dengan demikian, harus diperhatikan perusahaan adalah tidak hanya mempertinggi laba tetapi yang lebih penting yaitu usaha mempertinggi rentabilitasnya Bambang Riyanto, 2002:36-37. Profitabilitas ekonomi atau earning power mempunyai arti yang penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, perlu diusahakan agar tingkat profitabilitas meningkat. Menurut Bambang Riyanto 2002:37 faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya earning power adalah sebagai berikut: 1 Profit Margin, yaitu perbandingan antara net operating income atau laba bersih usaha dibandingkan dengan net sales atau penjualan bersih dan dinyatakan dalam persentase yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Profit Margin = Net Opertaing Income Net Sales Bambang Riyanto, 2002:37 2 Turner of operating asset, perbandingkan antara net sales atau penjualan bersih dengan operating asset atau modal usaha yang dirumuskan dengan: Turner Of Operating Assets = Net sales Operating Assets Bambang Riyanto, 2002:37 Besarnya profitabiltas ekonomi dapat diketahui dengan mengalihkan profit margin dengan turnover of operating asset. Usaha untuk memperbesar profitabilitas merupakan harapan bagi manajer perusahaan. Oleh karena itu, untuk mempertinggi profitabilitas perlu diketahui faktor-faktor yang menentukan tinggi rendahnya profitabilitas ekonomi. Menurut Bambang Riyanto 2002:37-41, cara untuk meningkatkan profitabilitas ekonomi adalah sebagai berikut: 1 Kenaikan profit margin a Dengan menambah biaya usaha sampai tingkat tertentu diusahakan tercapainya tambahan sales yang lebih besar daripada tambahan operating expense. b Dengan mengurangi pendapatan dari sales sampai tingkat tertentu atau mengurangi usaha relatif lebih besar dari berkurangnya pendapatan dari sales. 2 Menaikkan atau mempertinggi turnover of operating asset a Dengan menambah modal usaha b Dengan mengurangi sales sampai tingkat tertentu diusahakan penurunan operating asset sebesar-besarnya. b. Profitabilitas modal sendiri Profitabilitas modal sendiri atau sering dinamakan rentabilitas usaha atau return on equity ROE adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri disatu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut dilain pihak atau dengan kata lain profitabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja didalamnyua untuk menghasilkan keuntungan Bambang Riyanto, 2002:44. Laba yang diperhitungkan untuk menghitung profitabilitas modal sendiri adalah laba usaha setelah dikurangi dengan modal asing dan pajak perseorangan atau income tax EAT= Earning After Tax. Sedangkan modal yang diperhitungkan hanyalah modal sendiri yang bekerja dalam perusahaan. Return on equity merupakan suatu pengukuran dari penghasilan income yang tersedia bagi para pemilik perusahaan baik pemegang saham biasa maupun saham preferen atas modal yang mereka investasikan didalam perusahaan, secara umum tentu saja semakin tinggi return atau penghasilan yang diperoleh semakin baik kedudukan pemilik perusahaan. Return on equity ROE = Net Income After Tax Stockholder Equity Robert Ang, 1997:18.39 Disamping cara perhitungan di atas, return on equity dapat pula ditentukan dengan menggunakan sistem Du pont. Menurut Robert Ang 1997:18.39 kinerja manajemen yang baik dengan Return On Invesment ROI diatas rata-rata akan menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi kepada para pemegang saham ROE. Akan tetapi suatu perusahaan yang dikelola secara jelek yang memberikan ROI dibawah rata-rata, bias menghasilkan ROE yang baik. Hal ini disebabkan oleh laverage dana pinjaman yang dapat memperbesar tingkat pengembalian kepada pemilik modal. Dupont formula diturunkan dari rumus ROE sebagai berikut: Return On Equity = Net Income after Tax Average Equity Return On Equity = Net Income after Tax x Average Total Assets Average Equity Average Total Assets Return On Equity = Net Income after Tax x Average Total Assets Average Total Assets Average Equity Return On Equity = ROI x Equity Multiplier Return On Equity = Return On Equity 1-Debt Rasio Dengan menggunakan sistem Du pont di atas memungkinkan manajemen melihat dengan jelas faktor pemicu ROE serta hubungan antara profit margin, perputaran total aktiva, dan rasio hutang. Manajemen dipandu dalam menentukan efektifitas pengelolaan sumber daya perusahaan untuk memaksimumkan ROI para pemilik. Dengan menggunakan sistem Du pont di atas dapat dilihat faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas yaitu penjualan, biaya operasi, total aktiva dan total hutang. Sedangkan menurut Wasis menggunakan istilah profitabilitas dikemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi rate of return adalah penjualan, efisiensi penggunaan biaya, profit margin dan struktur modal perusahaan. Berdasarkan berbagai faktor-faktor di atas dalam penelitian ini hanya membahas faktor modal kerja dan tingkat perputaran modal kerja. Hal ini dikarenakan faktor-faktor ini sangat berperan penting dalam operasional perusahaan.

B. Modal Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

27 255 82

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2008- 2012

0 62 96

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2008- 2012

0 41 96

Pengaruh Leverage terhadap Return On Equity Pada Industri Otomotif Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

1 37 78

Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan-Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

4 54 83

Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) Perusahaan Consumer Goods Industry Di Bursa Efek Indonesia

4 58 72

Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja terhadap return on equity (ROE) pada perusahaan makanan dan minuman go public di Bursa Efek Jakarta

1 3 85

PANGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta.

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2008- 2012

0 0 10