perputaran persediaan akan mempunyai pengaruh yang langsung terhadap besar kecilnya dana yang ditanamkan dalam persediaan tersebut.
Semakin tinggi tingkat perputarannya berarti makin pendek tingkatnya dana dalam persediaan hingga dibutuhkan dana yang relatif
kecil serta sebaliknya semakin rendah tingkat perputarannya berarti semakin panjang terikatnya dana dalam persediaan. Dalam hal ini juga
akan berpengaruh pemenuhan dana berasal dari luar perusahaan yang harus menanggung biaya bunga, dan besarnya bunga akan ditentukan lama
pendeknya pengembalian pinjaman. Gito Sudarmo, 2000:93.
D. Kerangka Berfikir
Return On Equity ROE atau profitabilitas merupakan suatu pengukuran dari penghasilan atau income yang tersedia bagi para pemilik
modal yang mereka investasikan dalam perusahaan. Analisa Du Pont menghitung ROE dari pembagian ROI dengan hasil pengurangan satu 1.
Tinggi rendahnya ROE dapat berubah sesuai dengan pembagian ROI dan Debt Ratio. Tinggi rendahnya ROI dapat berubah sesuai dengan perubahan profit
margin dan atau perputaran aktiva. Dengan menambah aktiva lancar dan aktiva lainnya sampai tingkat tertentu diharapkan modal kerja yang diperusahaan
bertambah diusahakan penjualan pun bertambah sehingga perputaran modal kerja juga meningkat. Dengan penambahan aktiva dalam modal kerja maka
perputaran aktiva juga meningkat sehingga ROI juga meningkat, sedangkan tinggi rendahnya debt ratio ditentukan oleh besar kecilnya total hutang,
penambahan hutang lancar dalam perusahaan juga meningkat namun
perusahaan harus menanggung beban yaitu beban bunga. Menurut Riyanto 2002:44 ditinjau dari kepentingan modal sendiri atau pemilik perusahaan
penambahan modal asing hutang, baik itu hutang lancar atau hutang jangka panjang hanya dibenarkan kalau penambahan tersebut hanya mempunyai efek
finansiil yang menguntungkan terhadap modal sendiri. Jadi disini penambahan modal asing untuk meningkatkan modal kerja hanya akan memberikan efek
yang menguntungkan bagi perusahaan dikarenakan adanya tambahan modal kerja dan keuntungan lebih besar daripada biaya bunga. Atau dengan kata lain
penambahan hutang untuk meningkatkan modal kerja dapat meningkatkan penjualan sehingga perputaran modal kerja akan segera kembali dalam
perusahaan yang disertai peningkatan laba atau keuntungan perusahaan.
E. Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis mengemukakan ada pengaruh modal kerja aktiva lancar dan hutang lancar dan tingkat perputaran modal kerja terhadap
return on equity ROE pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2002-2004
MODAL KERJA
PERPUTARAN MODAL KERJA
ROE HARTA
LANCAR -
HUTANG LANCAR
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam penyusunan penelitian ilmiah sangat diperlukan strategi serta langkah-langkah yang benar dengan tujuan penelitian. Hal ini dimaksudkan
agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Jenis-jenis penelitian dilihat dari segi tujuan dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu: 1 penelitian eksploratif, 2
penelitian deskriptif, 3 penelitian testing research. Penelitian deskriptif terdiri dari tiga penelitian yaitu: 1 penelitian kasus, 2 penelitian kausal komparatif,
dan 3 penelitian korelasi. Dari ketiga jenis penelitian deskriptif tersebut diatas, penelitian ini termasuk penelitian kasus case studies yaitu penelitian yang
dilakukan secara intensif, teliti, dan mendalam terhadap suatu organisasi lembaga, atau gejala tertentu Arikunto 2002:120. Kasus dalam penelitian ini
adalah faktor–faktor yang mempengaruhi profitabilitas ROE pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
A. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian Arikunto, 2002:115, sedangkan menurut Algifari 1997:8 populasi adalah kumpulan semua
anggota dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dan informasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta.