28
mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan keluhan otot, terutama untuk otot leher dan bahu Tarwaka dkk., 2004:120.
2.1.3.3.3.2 Jenis Kelamin
Otot-otot wanita mempunyai ukuran yang lebih kecil dan kekuatannya hanya dua pertiga 60 daripada otot-otot pria terutama otot lengan, punggung dan
kaki. Dengan kondisi alamiah yang demikian maka wanita mempunyai tingkat risiko terkena CTDs lebih tinggi. Perbandingan keluhan otot antara wanita dan
pria adalah 3 dibanding 1 Kuntodi, 2008:10. 2.1.3.3.3.3 Ukuran Tubuh atau Antropometri
Meskipun pengaruhnya relatif kecil, berat badan, tinggi badan dan massa tubuh mempengaruhi terjadinya keluhan otot. Misalnya wanita yang gemuk
mempunyai risiko keluhan otot dua kali lipat dibandingkan wanita kurus. Ukuran tubuh yang tinggi pada umumnya juga sering menderita sakit punggung.
Kemudian orang-orang yang mempunyai ukuran lingkar pergelangan tangan kecil juga lebih rentan terhadap timbulnya CTDs Kuntodi, 2008:10.
2.1.3.3.3.4 Kesehatan atau Kesegaran Jasmani
Umumnya keluhan otot lebih jarang ditemukan pada orang yang mempunyai cukup waktu istirahat dalam aktivitas sehari-harinya. Laporan dari NIOSH
menyebutkan bahwa tingkat kesegaran tubuh yang rendah mempunyai tingkat keluhan 7,1, tingkat kesegaran tubuh sedang 3,2 dan tingkat kesegaran tubuh
tinggi sebesar 0,8. Beberapa kondisi tubuh yang tidak sehat atau sedang dalam perawatan medis juga menyebabkan terjadinya keluhan otot Tarwaka dkk.,
2004:121. Trauma pada otot dan tulang serta penyakit infeksi, fibromialgia, ankilosis spondilitis bisa menyebabkan rasa nyeri pada otot Malcolm Jayson,
2003:50.
2.2 Kerangka Teori
Berdasarkan uraian dalam landasan teori, maka disusun kerangka teori mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan Cumulative trauma disorders,
sebagai berikut: Faktor resiko yang berhubungan dengan Cumulative trauma disorders dibagi
menjadi faktor ergonomi, lingkungan dan manusia. Faktor ergonomi yang meliputi gerakan berulang yang cepat, sikap kerja tidak benar, manual handling
dan peralatan kerja tidak sesuai akan berpengaruh terhadap munculnya rasa sakit yang akan mengakibatkan CTDs.
29
Faktor lingkungan yang meliputi tingkat getaran tinggi dan suhu udara terlalu tinggi atau rendah akan berpengaruh terhadap daya tahan otot dan rangka
berkurang kemudian akan muncul rasa sakit dan akhirnya akan menyebabkan CTDs.
Faktor manusia yang meliputi bertambahnya umur, jenis kelamin perempuan, ukuran tubuh yang ekstrim dan kesehatan atau kesegaran jasmani rendah akan
berpengaruh terhadap daya tahan otot dan rangka berkurang kemudian akan muncul rasa sakit dan akhirnya menyebabkan CTDs Gambar 1.
Gambar 1 Kerangka Teori
Sumber: Fariborz Tayyari dan James L. Smith 1997; Emil Salim 2002; Tarwaka dkk. 2004; Canadian Centre for Occupational
Heath and Safety 2005.
Daya tahan otot dan
rangka berkurang
Faktor Ergonomi 1.
Gerakan berulang yang cepat
2. Sikap kerja tidak benar
3. Manual handling
4. Peralatan kerja tidak sesuai
Faktor Lingkungan 1.
Tingkat getaran tinggi 2.
Suhu udara terlalu tinggi atau rendah mikroklimat
Faktor Manusia 1.
Bertambahnya umur 2.
Jenis kelamin perempuan 3.
Ukuran tubuh yang ekstrim 4.
Kesehatan atau kesegaran jasmani rendah
Rasa sakit
muncul Cumulative
Trauma Disorders
CTDs
30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Penggunaan metodologi penelitian sangat bermanfaat dalam menunjang suatu penelitian. Adapun metodologi penelitian ini meliputi :
3.1 Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah variabel bebas yaitu sikap kerja duduk dapat mempengaruhi variabel terikat yaitu gejala Cumulative Trauma
Disorders Gambar 2.
Gambar 2 Kerangka Konsep
Keterangan: : Variabel yang diteliti
: Variabel perancu : Dikendalikan
Variabel bebas
Sikap Kerja Duduk
Variabel Perancu Faktor Pekerja
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Kesehatan
Faktor Lingkungan 1.
Getaran 2.
Mikroklimat
Variabel terikat
Gejala Cumulative Trauma Disorders
CTDs