Jenis dan Rancangan Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

47 dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari

3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian

Berdasarkan tujuan, penelitian ini termasuk dalam penelitian explanatory research, yaitu menganalisis hubungan variabel-variabel penelitian dengan menguji hipotesis yang dirumuskan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode survei analitik dengan pendekatan case control yaitu rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan antara paparan faktor penelitian dan penyakit dengan cara membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan studi paparannya Bhisma Murti, 1997:110. Skema penelitian dengan menggunakan case control adalah sebagai berikut : Faktor Risiko - Faktor Risiko + Faktor Risiko - Kontrol Kasus 48 Gambar 3.2 Rancangan Penelitian Case Control Sumber : Sudigdo Sastroasmoro, 2002:112

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

3.5.1 Populasi Kasus Populasi kasus adalah semua balita usia 6-24 bulan yang mengalami diare yang tercatat pada bulan Januari sampai Maret 2009 di wilayah kerja Puskesmas Ngampel Kabupaten Kendal yang berjumlah 113 balita. 3.5.2 Populasi Kontrol Populasi kontrol adalah semua balita usia 6-24 bulan yang tidak mengalami diare yang tercatat pada bulan Januari sampai Maret 2009 di wilayah kerja Puskesmas Ngampel Kabupaten Kendal yang berjumlah 747 balita. 3.5.3 Sampel Kasus Sampel kasus penelitian ini adalah balita usia 6-24 bulan yang mengalami diare yang tercatat pada bulan Januari sampai Maret 2009 di wilayah kerja Puskesmas Ngampel Kabupaten Kendal yang berjumlah 48 balita. 3.5.4 Sampel Kontrol 49 Sampel kontrol penelitian ini adalah balita usia 6-24 bulan yang tidak mengalami diare yang tercatat pada bulan Januari sampai Maret 2009 di wilayah kerja Puskesmas Ngampel Kabupaten Kendal yang berjumlah 48 balita. 3.5.5 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah: 1 Subyek bersedia menjadi sampel penelitian 2 Subyek bertempat tinggal menetap di desa penelitian 3 Balita mempunyai status gizi baik 4 Balita yang berusia 9 bulan ke atas sudah pernah diimunisasi campak 5 Balita tidak pernah diberikan jajan yang dibeli di sembarang tempat 6 Balita tidak pernah diberikan makanan yang pedasasam 7 Balita tidak mengalami diare yang disebabkan kecapekan 8 Balita tidak mengalami diare yang disebabkan susu tidak cocok Kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah: 1 Subyek tidak bersedia berpartisipasi dalam penelitian 2 Tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap sehingga sulit dihubungi Penentuan besar sampel menggunakan OR penelitian terdahulu. Rumus pengambilan besar sampel sebagai berikut : n1 = n2 = 2 2 1 2 2 1 1 2 ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − + + P P Q P Q P Z PQ Z β α Kererangan : 1 n1 = n2 : besar sampel untuk kasus dan kontrol 50 2 Zα : deviat baku alpha 1,96 3 Z β: deviat baku beta 0,84 4 P 2 : proporsi pada kelompok standar, tidak berisiko, tidak terpajan atau kontrol 0,385 5 Q 2 : 1 - P 2 6 P 1 : proporsi pada kelompok uji, berisiko, terpajan atau kasus 0,667 7 Q 1 : 1 - P 1 8 Q : Proporsi kasus terpapar 9 P : proporsi total ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + 2 2 1 P P 10 Q : 1 - P Dari penelitian terdahulu, didapatkan OR = 3,2 dan P 2 = 38,5 2 2 1 P Q − = 385 , 1 − = 615 , = 1 2 2 1 1 1 P P P P OR − − = 1 1 1 385 , 615 , 2 , 3 P P − = 1 1 385 , 385 , 2 , 3 615 , P P − = 667 , 1 = P 1 1 1 P Q − = 667 , 1 − = 51 333 , = 385 , 667 , 2 1 − = − P P 282 , = 2 2 1 P P P + = 2 385 , 667 , + = 526 , = P Q − = 1 526 , 1 − = 474 , = 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − + + = = P P Q P Q P Z PQ Z n n β α 2 282 , 615 , 385 , 333 , 667 , 84 , 474 , 526 , 2 96 , 1 ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ + + = x x x x = 47,74 ≈ 48 Dengan menggunakan rumus di atas dan menggunakan OR penelitian terdahulu, maka besar sampel minimal yang diperoleh adalah 48 balita. Dimana jumlah sampel kasus dan kontrol 2 1 n n = dan berarti masing-masing kelompok memiliki jumlah sampel yang sama yaitu kelompok kasus memiliki sampel sebesar 48 balita, dan kelompok kontrol memiliki sampel sebesar 48 balita. 52

3.6 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Usia 2 Bulan-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Usia 2 Bulan-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MP-ASI DINI DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Pemberian MP-ASI DINI Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kartasura, Sukoharjo.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MP-ASI DINI DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Pemberian MP-ASI DINI Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kartasura, Sukoharjo.

0 1 22

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BAYI USIA 1-6 BULAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

1 2 14

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BAYI USIA 1-6 BULAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 2 14

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten K

0 3 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten K

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009.

1 7 109

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI, PERILAKU IBU DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPEL KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 0 2