Umur Balita Jenis Kelamin Balita Umur Ibu Tingkat Pendidikan Ibu

53

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian dengan menggunakan daftar distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel serta dilengkapi dengan tabel Soekidjo Notoadmojo, 2002:188. Analisis univariat dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan karakteristik umum subyek penelitian meliputi umur balita, jenis kelamin balita, umur ibu, tingkat pendidikan ibu, dan jenis pekerjaan ibu.

4.1.1 Umur Balita

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur Balita No Umur Bulan Frekuensi Persentase 1. 6 3 3,1 2. 7 7 7,3 3. 8 5 5,2 4. 9 4 4,2 5. 10 9 9,4 6. 11 9 9,4 7. 12 8 8,3 8. 13 7 7,3 9. 14 3 3,1 10. 15 7 7,3 54 11. 16 4 4,2 12. 17 6 6,3 13. 18 4 4,2 14. 20 7 7,3 15. 21 3 3,1 16. 22 3 3,1 17. 23 7 7,3 Jumlah 96 100,0 Berdasarkan hasil penelitian di wilayah kerja Puskesmas Ngampel, dapat diketahui bahwa umur balita terbesar yaitu pada umur 10 dan 11 bulan sebesar 9 balita 9,4. Sedangkan umur terkecil yaitu pada umur 14, 21 dan 22 bulan sebesar 3 balita 3,1.

4.1.2 Jenis Kelamin Balita

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Balita No Jenis Kelamin Frekuensi 1. Laki-laki 53 55,2 2. Perempuan 43 44,8 Jumlah 96 100,0 Berdasarkan hasil penelitian di wilayah kerja Puskesmas Ngampel, dapat diketahui bahwa jenis kelamin balita laki-laki sebesar 53 balita 55,2, dan jenis kelamin balita perempuan sebesar 43 balita 44,8. 55

4.1.3 Umur Ibu

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Umur Ibu No Umur Tahun Frekuensi Persentase 1. 20 2 2,1 2. 22 2 2,1 3. 23 3 3,1 4. 24 6 6,3 5. 25 6 6,3 6. 26 4 4,2 7. 27 6 6,3 8. 28 7 7,3 9. 29 5 5,2 10. 30 7 7,3 11. 31 7 7,3 12. 32 8 8,3 13. 33 6 6,3 14. 34 4 4,2 15. 35 8 8,3 16. 36 3 3,1 17. 37 3 3,1 18. 38 1 1,0 19. 39 5 5,2 20. 40 2 2,1 56 21. 42 1 1,0 Jumlah 96 100,0 Berdasarkan hasil penelitian di wilayah kerja Puskesmas Ngampel, dapat diketahui bahwa umur ibu terbesar yaitu pada umur 32 dan 35 tahun sebesar 8 orang 8,3. Sedangkan umur terkecil yaitu pada umur 38 dan 42 tahun sebesar 1 orang 1.

4.1.4 Tingkat Pendidikan Ibu

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Ibu No Pendidikan Frekuensi Persentase 1. Tidak Tamat SD 13 13,5 2. Tamat SD 37 38,5 3. Tamat SMP 31 32,3 4. Tamat SMA 13 13,5 5. Tamat AkademiPT 2 2,1 Jumlah 96 100,0 Berdasarkan hasil penelitian di wilayah kerja Puskesmas Ngampel, dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan ibu terbesar adalah tamat SD sebesar 37 orang 38,5, dan terkecil adalah tamat akademiPT sebesar 2 orang 2,1. Distribusi frekuensi tingkat pendidikan ibu digambarkan dalam suatu grafik sebagai berikut: 57 13 37 31 13 2 5 10 15 20 25 30 35 40 Ju m la h Tidak Tamat SD Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA Tamat AkademiPT Tingkat Pendidikan Distribusi Tingkat Pendidikan Ibu Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Ibu

4.1.5 Jenis Pekerjaan Ibu

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Usia 2 Bulan-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Usia 2 Bulan-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MP-ASI DINI DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Pemberian MP-ASI DINI Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kartasura, Sukoharjo.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MP-ASI DINI DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Pemberian MP-ASI DINI Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kartasura, Sukoharjo.

0 1 22

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BAYI USIA 1-6 BULAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

1 2 14

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BAYI USIA 1-6 BULAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 2 14

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten K

0 3 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten K

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009.

1 7 109

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI, PERILAKU IBU DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPEL KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 0 2