Teknik Pengambilan Data Pengolahan dan Analisis Data

54 ri = ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ ∑ − − 2 2 1 1 St Si k k Keterangan : K = Mean kuadrat antara subyek ∑ Si 2 = Mean kuadrat kesalahan St 2 = Varians total Sugiyono, 2004: 283 Berdasarkan uji coba reliabilitas kuesioner penelitian, diperoleh r Alpha r tabel, yaitu r Alpha pengetahuan = 0,914 dengan nilai N = 20 maka hal ini menunjukkan bahwa kuesioner tersebut dikatakan reliabel.

3.8 Teknik Pengambilan Data

3.8.1 Data Primer Data yang diperoleh langsung melalui: 3.8.1.1 Wawancara Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dimana peneliti mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seseorang sasaran penelitian responden, atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut. Jadi data tersebut diperoleh langsung dari responden melalui suatu percakapan Soekidjo Notoatmodjo, 2002:102. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data tentang identitas ibu balita, pemberian ASI, perilaku ibu dan kondisi lingkungan rumah. 3.8.1.2 Observasi 55 Observasi dilakukan dilakukan untuk mengetahui kondisi lingkungan rumah yang meliputi lokasi sumur gali, kondisi jamban, kondisi sarana pembuangan air limbah, kondisi sarana pembuangan sampah dan kondisi kandang ternak. 3.8.1.3 Dokumentasi Dokumentasi adalah adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh gambar yang berkenaan dengan objek penelitian, yaitu untuk memperoleh gambar responden dan data pendukung lainnya. 3.8.2 Data Sekunder Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mengadakan pencatatan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal dan Puskesmas Ngampel Kabupaten Kendal.

3.9 Pengolahan dan Analisis Data

3.9.1 Pengolahan Data Data yang diperoleh dalam penelitian kemudian diolah dan dianalisis menggunakan komputer. Agar analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, paling tidak ada empat tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui, yaitu: 3.9.1.1 Editing Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isi formulir atau kuesioner apakah jawaban yang ada di kuesioner sudah: 1 Lengkap: semua pertanyaan sudah terisi jawabannya 2 Jelas: jawaban pertanyaan apakah tulisannya cukup jelas terisi jawabannya 3 Relevan: jawaban yang tertulis apakah relevan dengan pertanyaannya 56 4 Konsisten: apakah antara beberapa pertanyaan yang berkaitan isi jawabannya konsisten 3.9.1.2 Coding Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Kegunaan dari coding adalah untuk mempermudah pada saat analis data dan juga mempercepat pada saat entry data. 3.9.1.3 Processing Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar, dan juga sudah melewati proses coding, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar dapat dianalisis. Pemrosesan data dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuesioner ke paket program komputer. Ada bermacam-macam paket program yang dapat digunakan untuk pemrosesan data dengan masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Salah satu paket program yang sudah umum digunakan untuk entry data adalah paket program SPSS for Windows. 3.9.1.4 Cleaning Cleaning pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat kita mengentry ke komputer Sutanto Priyo H, 2001:1 3.9.2 Analisis Data 3.9.2.1 Analisis Univariat 57 Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik responden yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan grafik. 3.9.2.2 Analisis Bivariat Analisis ini diperlukan untuk menguji hubungan antara masing-masing variabel bebas yaitu pemberian ASI, perilaku ibu, kondisi lingkungan rumah dan variabel terikat yaitu kejadian diare pada balita usia 6-24 bulan. Dalam analisis ini uji statistik yang digunakan adalah Chi-square karena variabel yang diteliti berskala nominal dan menggunakan lebih dari dua kelompok sampel tidak berpasangan, namun jika data tersebut tidak terpenuhi maka menggunakan uji alternatif yaitu Fisher Exact Test Sopiyudin Dahlan, 2004:5. Dan untuk mengetahui besar faktor risiko digunakan analisis Odds Ratio. 53

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Usia 2 Bulan-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Usia 2 Bulan-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MP-ASI DINI DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Pemberian MP-ASI DINI Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kartasura, Sukoharjo.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MP-ASI DINI DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Pemberian MP-ASI DINI Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Bayi Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kartasura, Sukoharjo.

0 1 22

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BAYI USIA 1-6 BULAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

1 2 14

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BAYI USIA 1-6 BULAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 2 14

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten K

0 3 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten K

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009.

1 7 109

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI, PERILAKU IBU DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPEL KABUPATEN KENDAL TAHUN 2009.

0 0 2