Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori dari Dinkes Propinsi Jateng 2005:28, yang menyatakan bahwa menutup tempat penyimpanan bahan makan
dan makanan siap saji, dapat menghindarkan dari binatang penyebar penyakit seperti lalat, kecoa, nyamuk dan tikus, sehingga dapat mengurangi risiko
terjadinya penyakit seperti diare.
5.5 Hubungan antara Lokasi Sumur Gali dengan Kejadian Diare pada
Balita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Ngampel
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara lokasi sumur gali dengan kejadian diare pada balita usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Ngampel. Dari hasil analisis diperoleh nilai Odds Ratio OR= 5,357 95 CI= 1,906-15,060. Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan lokasi sumur gali
tidak memenuhi syarat mempunyai risiko 5,357 kali lebih besar balitanya menderita penyakit diare daripada responden dengan lokasi sumur gali memenuhi
syarat. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Hiswani 2003:2, yang
menyatakan bahwa agen penyebab diare sering dijumpai pada sumber-sumber air yang terkontaminasi dengan agen penyebab penyakit, air yang sudah tercemar
apabila digunakan oleh orang sehat bisa membuat orang tersebut terpapar dengan agen penyebab penyakit diare.
Masyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang benar-benar bersih mempunyai risiko menderita diare lebih kecil dibanding dengan masyarakat yang
tidak mendapatkan air bersih Depkes RI, 2002:61.
5.6 Hubungan antara Kondisi Jamban dengan Kejadian Diare pada Balita
Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Ngampel
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kondisi jamban dengan kejadian diare pada balita usia 6-24 bulan di wilayah kerja
Puskesmas Ngampel. Dari hasil analisis diperoleh nilai Odds Ratio OR= 6,982 95 CI= 2,037-23,933. Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan kondisi
jamban tidak memenuhi syarat mempunyai risiko 6,982 kali lebih besar balitanya menderita penyakit diare daripada responden dengan kondisi jamban memenuhi
syarat. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ema Yulia
yang menyatakan bahwa kondisi jamban yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan berpengaruh terhadap semakin tingginya angka kejadian penyakit diare
dengan OR= 3,215.
5.7 Hubungan antara Kondisi SPAL dengan Kejadian Diare pada Balita