4.5 Koefisien Determinasi
�
�
�
2
= ��
���
∑ �
1 2
∑ �
1 2
= ∑ �
1 2
−
Ʃ�
� 2
�
∑ �
1 2
= 237876,835
Maka: �
2
= 236254,880
237876,835 �
2
= 0,99 � = √�
2
= 0,99
Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa �
2
sebesar 0,99 yang berarti besarnya sumbangan hubungan sektor pertambangan serta penggalian dan sektor
industri pengolahan terhadap indeks perkembangan PDRB Kota Medan adalah 99 dan 1 lagi dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam
penelititan ini. Sedangkan korelasi yang terjadi sebesar � = 0,99.
4.6 Koefisien Korelasi �
Untuk mengetahui besarnya korelasi dari masing-masing antar variabel, maka
dapat dihitung sebagai berikut: a. Besar korelasi antara Indeks Perkembangan
� dengan Sektor Pertambangan serta Penggalian
�
1
�
�1
= � ∑
�
1
� − ∑ �
1
∑ �
� �=1
� �=1
� �=1
�{� ∑ �
1 2
− ∑ �
1 �
�=1 2
� �=1
}{ � ∑
�
2
− ∑ �
� �=1
2 �
�=1
}
Universitas Sumatera Utara
�
�1
= 121677066,440
− 5119,2203568,870 �{122375425,18 − 5119,22
2
}{121299279,59 − 3568,88
2
} �
�1
= 1854966,539
2561573,245 �
�1
= 0,72
Nilai � sebesar 0,72. Hal ini menunjukkan bahwa indeks perkembangan
PDRB dengan sektor pertambangan serta penggalian memiliki korelasi positif yang cukup. Nilai positif menandakan hubungan yang searah antara indeks
perkembangan PDRB dengan sektor pertambangan serta penggalian. b. Besar korelasi anatara Indeks Perkembangan
� dengan Sektor Industri Pengolahan
�
2
�
�2
= � ∑
�
2
� − ∑ �
2
∑ �
� �=1
� �=1
� �=1
�{� ∑ �
2 2
− ∑ �
2 �
�=1 2
� �=1
}{ � ∑
�
2
− ∑ �
� �=1
2 �
�=1
} �
�1
= 121143988,844
− 3209,103568,870 �{121011479,90 − 3209,10
2
}{121299279,59 − 3568,88
2
} �
�2
= 2275125,407
2291442,930 �
�2
= 0,99
Nilai r sebesar 0,99. Hal ini menunjukkan bahwa indeks perkembangan PDRB dengan sektor industri pengolahan memiliki korelasi positif yang tinggi.
Nilai positif menandakan hubungan yang searah antara indeks perkembangan PDRB dengan Sektor Industri Pengolahan.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perhitungan nilai korelasi � antara variabel bebas �
1
, �
2
terhadap variabel tak bebas �, didapat hasil korelasi yang cukup besar. Artinya
bahwa kedua sektor tersebut memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap indeks perkembangan PDRB Kota Medan.
Gambar 4.1 Perbandingan Korelasi Antara Sektor Pertambangan serta
Penggalian dengan Sektor Industri Pengolahan Terhadap Indeks Perkembangan PDRB
0,72 0,99
0,2 0,4
0,6 0,8
1
Sektor Pertambangan serta Penggalian Sektor Industri Pengolahan
Perbandingan Korelasi R²
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian Implementasi Sistem Tahapan implementasi sistem merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis
ke dalam programming atau komputerisasi. Dalam pengolahan data yang telah dikumpulkan penulis mengggunakan perangkat lunak sebagai implementasi
sistem yaitu software SPSS versi 22.0.
5.2 Perkenalan Software SPSS SPSS merupakan paket dalam program aplikasi komputer untuk menganalisa data
yang digunakan pada berbagai disiplin ilmu, terutama analisis statistik. Pada awalnya SPSS Statistical Package for the Social Science digunakan untuk
proses data statistik, ilmu sosial dan lainnya. Dan seiring perkembangannya, SPSS berubah nama sesuai kebutuhan menjadi Statistical Product and Service
Solutions. Penggunaan SPSS dimaksudkan untuk melakukan analisis dengan praktis, cepat dan akurat.
5.3 Membuka Program SPSS Versi 22.0 Dalam pengolahan data menggunakan SPSS Versi 22.0 harus dipastikan terlebih
dahulu bahwa SPSS Versi 22.0 telah terinstal di komputer, kemudian SPSS dibuka dengan cara sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Klik kanan software SPSS Versi 22.0 pada icon shortcut di tampilan desktop komputer, kemudian klik Open.
Gambar 5.1 Membuka SPSS
2. Kemudian akan muncul tampilan awal SPSS dan klilk OK untuk melanjutkan.
Gambar 5.2 Tampilan Awal SPSS
Universitas Sumatera Utara
5.4 Pengolahan Data dengan SPSS 5.4.1 Memasukan Variabel