2. Pengumpulan data untuk keperluan riset ini, telah dilakukan oleh penulis dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari kantor Badan
Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan
untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.
1.8 Kajian Pustaka Menyatakan perubahan nilai variabel itu dapat pula disebabkan oleh berubahnya
variabel lain yang berhubungan dengan variabel tersebut. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh variabel lain diperlukan alat
kajian yang memungkinkan untuk membuat perkiraan nilai variabel tersebut pada nilai tertentu variabel yang mempengaruhinya Algifari, 2000.
Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisa regresi. Model matematis
dalam menjelaskan hubungan antara variabel dalam analisis regresi menggunakan persamaan regresi. Prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu
persamaan regresi adalah bahwa antara variabel dependent dengan variabel independent mempunyai sifat hubungan sebab akibat, baik yang didasarkan pada
teori, hasil penelitian sebelumnya, ataupun yang berdasarkan pada penjelasan logis tertentu. Bentuk hubungan antara variabel dapat searah atau dapat
berlawanan arah. Hubungan antara variabel searah artinya perubahan nilai yang satu dengan nilai yang lain searah. Hubungan antara variabel berlawanan arah
Universitas Sumatera Utara
artinya perubahan nilai yang satu dengan nilai yang lain berlawanan arah Usman dkk, 1995.
Regresi ganda berguna untuk mendapatkan pengaruh dua variabel kriterium atau untuk mencari hubungan fungsional dua prediktor atau lebih
dengan variabel kriteriumnya atau untuk meramalkan dua variabel prediktor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya Sudjana, 2001.
Untuk analisa regresi akan dibedakan dua jenis variabel yaitu variabel
bebas variabel predictor dan variabel tidak bebas variabel respon. Variabel yang mudah didapat atau tersedia sering digolongkan dalam variabel bebas,
sedangkan variabel yang terjadi karena variabel bebas itu merupakan variabel tidak bebas Sudjana, 2001.
Setelah mengetahui hubungan fungsional antara variabel-variabel di mana persamaan regresinya telah ditentukan dan telah melakukan pengujian maka
persoalan berikutnya yang dirasakan perlu, jika data hasil pengamatan terdiri dari banyak variabel adalah seberapa kuat hubungan antara variabel-variabel itu.
Dengan kata lain perlu ditentukan derajat hubungan antara variabel-variabel tersebut. Studi yang membahas derajat hubungan antara variabel-variabel tersebut
dikenal dengan nama analisis korelasi. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan, terutama data kuantitatif dinamakan koefisien korelasi
Iswardono, 1981.
Universitas Sumatera Utara
1.9 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang digunakan penulis adalah antara lain: