PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 9 METODE PENELITIAN ANALISIS DATA IMPLEMENTASI SISTEM PENDAHULUAN

v DAFTAR ISI Halaman PERSETUJUAN ii PERNYATAAN iii PENGHARAAN iv DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL vii DAFTAR GAMBAR viii

BAB 1 PENDAHULUAN

1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Batasan Masalah 2 1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian 3 1.5 Manfaat Penelitian 4 1.6 Lokasi Penelitian 4 1.7 Metode Penelitian 4 1.8 Kajian Pustaka 5 1.9 Sistematika Penulisan 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 9

2.1 Konsep dan Definisi 9 2.1.1 PDRB atas Dasar Harga Pasar 9 2.1.2 PDRN atas Dasar Harga Pasar 10 2.1.3 PDRN atas Dasar Biaya Faktor 10 2.1.4 Pendapatan Regional 10 2.2 Metode Perhitungan 12 2.2.1 Metode Langsung 12 2.2.2 Metode Tidak Langsung 13 2.3 Perhitungan Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 14 2.3.1 Perhitungan Atas Dasar Harga Berlaku 14 2.3.2 Perhitungan Atas Dasar Harga Konstan 15 2.4 Pemilihan Tahun Dasar Perhitungan PDRB 15 2.5 Klasifikasi Lapangan Usaha 16 2.5.1 Pertambangan serta Penggalian 17 2.5.2 Industri Pengolahan 17 2.6 Hipotesis Penelitian 19 2.7 Kerangka Pemikiran 19

BAB 3 METODE PENELITIAN

20 3.1 Ruang Lingkup Penelitian 20 3.2 Jenis dan Sumber Data 20 3.3 Model Analisis 20 3.4 \Metode Analisis 21 Universitas Sumatera Utara vi 3.5 Persamaan Regresi 21 3.5.1 Persamaan Regresi Linier Sederhana 21 3.5.2 Persamaan Regresi Linier Berganda 22 3.6 Uji Regresi Linier Berganda 24 3.6.1 Uji F Simultan 24 3.6.2 Uji t Parsial 25 3.7 Koefisien Determinasi 26 3.8 Analisa Korelasi 26

BAB 4 ANALISIS DATA

28 4.1 Data dan Pembahasan 28 4.2 Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda 28 4.3 Analisis Residu 33 4.4 Uji Regresi Linear Berganda 34 4.4.1 Uji F Simultan 34 4.4.2 Uji t Parsial 36 4.5 Koefisien Determinasi 40 4.6 Koefisien Korelasi 40

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

43 5.1 Pengertian Implementasi Sistem 43 5.2 Perkenalan Software SPSS 43 5.3 Membuka Program SPSS 43 5.4 Pengolahan Data dengan SPSS 45 5.4.1 Memasukkan Variabel 45 5.4.2 Pengisian Data 46 5.4.3 Analisis Data dengan Regresi 47 5.4.4 Analisis Data dengan Korelasi 48

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

51 6.1 Kesimpulan 51 6.2 Saran 52 Daftar Pustaka Lampiran Universitas Sumatera Utara vii DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Bentuk Umum Data Observasi 21 Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai � 25 Tabel 4.1 Indeks Perkembangan PDRB Yang Akan Diolah 26 Tabel 4.2 Perhitungan Masing-masing Variabel 29 Tabel 4.3 Harga �� Untuk Data pada Tabel 4.1 38 Universitas Sumatera Utara viii DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran 17 Gambar 4.1 Perbandingan Korelasi � 2 40 Gambar 5.1 Membuka SPSS 42 Gambar 5.2 Tampilan Awal SPSS 42 Gambar 5.3 Layar Variable View 43 Gambar 5.4 Data yang Diolah 44 Gambar 5.5 Tampilan Menu Analisis Regresi 45 Gambar 5.6 Kotak Dialog Regression 45 Gambar 5.7 Statistics pada Kotak Dialog Regression 46 Gambar 5.8 Plots pada Kotak Dialog Regression 46 Gambar 5.9 Tampilan Menu Analisis Korelasi 47 Gambar 5.10 Tampilan Bivariate Correlations 47 Gambar 5.11 Tampilan Output Korelasi 48 Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan, khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan tersebut merupakan rangkuman dari Indeks Perkembangan dari berbagai sektor ekonomi yang juga menggambarkan tingkat perubahan struktur ekonomi yang terjadi pada suatu periode. Salah satu data yang dapat digunakan sebagai indikator untuk perencanaan dan evaluasi hasil pembangunan regional adalah data Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Produk Domestik Regional Bruto PDRB di definisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha. Produk domestik regional bruto dapat dikelompokkan atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB setiap tahun mengalami perubahan sehingga perlu dilakukan penyusunan. Pertumbuhan positif menunjukkan adanya peningkatan perekonomian sedangkan pertumbuhan negatif menunjukkan penurunan perekonomian. Nilai produk domestik regional setiap daerah berbeda-beda dan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda juga. Seberapa besar sektor pertambangan serta penggalian dan sektor industri pengolahan berpengaruh menyumbang PDRB suatu daerah. Universitas Sumatera Utara Dari uraian diatas, maka penulis memilih judul Kajian Pengaruh Sektor Pertambangan serta Penggalian dan Sektor Industri Pengolahan Terhadap Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kota Medan. 1.2 Rumusan Masalah Sebagai rumusan masalah yang akan di analisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah sektor pertambangan serta penggalian dan sektor industri pengolahan memiliki hubungan yang signifikan dalam Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kota Medan? 2. Apakah sektor pertambangan serta penggalian dan sektor industri pengolahan memberikan pengaruh yang besar dalam Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kota Medan? 3. Sektor manakah yang lebih mempengaruhi Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kota Medan?

1.3 Batasan Masalah Angka nominal PDRB adalah penjumlahan dari seluruh lapangan usaha. Dalam

perhitungan PDRB, seluruh lapangan usaha dibagi menjadi sembilan sektor yang dirinci sebagai berikut : 1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri dan Pengolahan Universitas Sumatera Utara 4. Listrik, Gas dan Air Minum 5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 9. Jasa-jasa Penulis membatasi pokok permasalahan hanya dua sektor yaitu, sektor pertambangan serta penggalian dan sektor industri pengolahan. Hal ini di karenakan penulis menganggap kedua sektor itu memberikan kontribusi yang cukup besar dalam Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah:

1. Untuk mengetahui peranan kedua sektor tersebut dalam Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kota Medan. 2. Seberapa besar pengaruh dan hubungan sektor pertambangan serta penggalian dan sektor industri pengolahan. 3. Mengetahui sektor yang lebih mempengaruhi Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kota Medan. Universitas Sumatera Utara

1.5 Manfaat Penelitian Dapat merupakan rujukan bagi Lembaga atau Instansi dan masyarakat pada

umumnya untuk mengetahui perkembangan Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB pada kedua sektor tersebut dan juga sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan kebijakan dalam masalah pengembangan sektor pertambangan serta penggalian dan sektor industri pengolahan.

1.6 Lokasi Penelitian Penelitian serta pengumpulan data mengenai kajian pengaruh sektor

pertambangan serta penggalian dan sektor industri pengolahan terhadap Indeks Perkembangan PDRB Kota Medan diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara. 1.7 Metode Penelitian Metode penelitian yaitu suatu cara yang terdiri dari langkah-langkah atau urutan kegiatan yang berfungsi sebagai pedoman umum yang digunakan untuk melaksanakan penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan dari penelitian itu dapat terwujud. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah dengan cara sebagai berikut: 1. Penelitian kepustakaan yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku, referensi dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir. Universitas Sumatera Utara 2. Pengumpulan data untuk keperluan riset ini, telah dilakukan oleh penulis dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.

1.8 Kajian Pustaka Menyatakan perubahan nilai variabel itu dapat pula disebabkan oleh berubahnya

variabel lain yang berhubungan dengan variabel tersebut. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh variabel lain diperlukan alat kajian yang memungkinkan untuk membuat perkiraan nilai variabel tersebut pada nilai tertentu variabel yang mempengaruhinya Algifari, 2000. Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisa regresi. Model matematis dalam menjelaskan hubungan antara variabel dalam analisis regresi menggunakan persamaan regresi. Prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan regresi adalah bahwa antara variabel dependent dengan variabel independent mempunyai sifat hubungan sebab akibat, baik yang didasarkan pada teori, hasil penelitian sebelumnya, ataupun yang berdasarkan pada penjelasan logis tertentu. Bentuk hubungan antara variabel dapat searah atau dapat berlawanan arah. Hubungan antara variabel searah artinya perubahan nilai yang satu dengan nilai yang lain searah. Hubungan antara variabel berlawanan arah Universitas Sumatera Utara artinya perubahan nilai yang satu dengan nilai yang lain berlawanan arah Usman dkk, 1995. Regresi ganda berguna untuk mendapatkan pengaruh dua variabel kriterium atau untuk mencari hubungan fungsional dua prediktor atau lebih dengan variabel kriteriumnya atau untuk meramalkan dua variabel prediktor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya Sudjana, 2001. Untuk analisa regresi akan dibedakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas variabel predictor dan variabel tidak bebas variabel respon. Variabel yang mudah didapat atau tersedia sering digolongkan dalam variabel bebas, sedangkan variabel yang terjadi karena variabel bebas itu merupakan variabel tidak bebas Sudjana, 2001. Setelah mengetahui hubungan fungsional antara variabel-variabel di mana persamaan regresinya telah ditentukan dan telah melakukan pengujian maka persoalan berikutnya yang dirasakan perlu, jika data hasil pengamatan terdiri dari banyak variabel adalah seberapa kuat hubungan antara variabel-variabel itu. Dengan kata lain perlu ditentukan derajat hubungan antara variabel-variabel tersebut. Studi yang membahas derajat hubungan antara variabel-variabel tersebut dikenal dengan nama analisis korelasi. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan, terutama data kuantitatif dinamakan koefisien korelasi Iswardono, 1981. Universitas Sumatera Utara

1.9 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang digunakan penulis adalah antara lain:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, lokasi penelitian, metodologi penelitian, kajian pustaka dan sistematika penulisan.

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA