Bentuk Usaha dan Bentuk Kepemilikan Usaha Lingkungan Usaha

63 Dr. Andri Seomitra, MA. KEWIRAUSAHAAN BERBASIS SYRIAH Bangunan 69. Kursus Bahasa Inggris 70. Kursus Bahasa Inggris Pengembangan 71. Kursus Komputer 72. Kursus Pelajaran Pengembangan 81. Sekolah Dasar SD 82. Sekolah Menengah Pertama SMP 83. Sekolah Menengah Umum SMU Pemeliharaan dan Perbaikan Cleaning dan Service 84. Bengkel Las Listrik 85. Bengkel Mobil 86. Bengkel Motor 87. Bengkel Spooring, Balance, dan Ban Mobil 88. Service AC, Kulkas, Dispenser 89. Service Dinamo 90. Service Printer 91. Service Komputer 92. Laundry dan Dry Cleaning 93. Pencucian Motor KoperasiBMT Kebugaran dan Kesehatan 94. Pembiayaan Bagi Pedagang 95. Kebugaran Fitness 96. Rental Play Station 97. Rental Warnet Dan Game 98. Tempat Pemancingan Perumahan dan Kavlingan dan Seterusnya 99. Kavlingan Tanah 100. Rumah Toko Ruko …………………………………………… …………..

C. Bentuk Usaha dan Bentuk Kepemilikan Usaha

Terdapat sejumlah pilihan bentuk usaha dan kepemilikan usaha yang dapat ditempuh oleh pebisnis, yaitu usaha perseorangan, persekutuan, perseroan, dan firma. Perusahaan Perorangan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang. Mudah didirikan, biaya operasi rendah, bebas mengelola usaha, memiliki insentif yang tinggi. Persekutuan yang dimiliki dan diselenggarakan dua orang atau lebih yang menjadi 64 Dr. Andri Soemitra, MA. KEWIRAUSAHAAN BERBASIS SYRIAH pemilik bersama. Sekutu ada dua, sekutu umum aktif dan sekutuf terbatas pasif. Perseroan yang terdiri dari pemegang saham yang bertanggung jawab sebatas sahamnya. Firma yang menjalankan usaha di bawah nama bersama, untung rugi dibagi bersama. D. Pilihan Tempat Usaha Untuk memilih Tempat usaha perlu mempertimbangkan efisiensi n efektivitas usaha: Apakah tempat usaha mudah dijangkau oleh konsumen, pelanggan, atau pasar? Bagaimana pembeli mengakses tempat usaha anda? Apakah tempat usaha dekat dengan sumber tenaga kerja? Apakah dekat ke akses bahan baku dan bahan penolong lainnya seperti alat pengangkut dan jalan raya. Alternatif memilih tempat usaha antara lain membangun bila ada tempat yang strategis; Membeli atau menyewa bila lebih strategis dan menguntungkan; dan atau Kerjasama bagi hasil bila memungkinkan. E. Organisasi Usaha Kelengkapan organisasi usaha sangat tergantung pada lingkup, cakupan, dan skala usaha yang akan dimasuki. Dalam perusahaan kecil fungsi manajemen pembagian tugas tidak begitu besar. Yang diPerlukan adalah kreativitas dan inovasi. Struktur organisasi usaha sederhana umumnya terdiri dari wirausaha dan karyawan. Struktur organisasi pertumbuhan usaha terbatas bisa terdiri dari wirausaha, manajer, dan karyawan. Adapun struktur organisasi usaha sistem departemen bisa terdiri dari wirausaha, bagian pemasaran, bagian keuangan, personalia, bagian produksi, dan karyawan masing-masing.

F. Lingkungan Usaha

Lingkungan usaha dapat menjadi pendorong dan penghambat jalannya usaha. Lingkungan yang terkait langsung dengan operasional perusahaan mikro yaitu 65 Dr. Andri Seomitra, MA. KEWIRAUSAHAAN BERBASIS SYRIAH pemasok, pembelipelanggan, karyawan, distributor. Lingkungan di luar perusahaan makro seperti lingkungan ekonomi, lingkungan teknologi, lingkungan sosiopolitik, lingkungan demografi dan gaya hidup. Pada Lingkungan Mikro Pemasok haruslah memasok barang yang berkualitas, tepat waktu, dan cukup jumlahnya. Pembelipelanggan tidak boleh dikecewakan karena mutu, harga, dan waktu yang tidak memuaskan. Karyawan yang bersemangat kerja tinggi, pelayanan yang baik, produktif karena mendapat gaji yang cukup, masa depan terjamin, jenjang karir yang jelas. Distributor harus mampu memasok rantai barang hingga ke tangan konsumenpelanggan. Pada lingkungan Makro, Lingkungan ekonomi baik lokal, regional, nasional dan global umumnya berpengaruh terhadap peluang usaha. Variabel inflasi, tingkat bunga, dan kurs mata uang asing berpengaruh baik langsungtidak. Lingkungan teknologi menciptakan nilai tambah usaha dalam peta persaingan usaha. Lingkungan sosiopolitik bisa berpengaruh secara tidak langsung ke sektor ekonomi. Lingkungan demografi dan gaya hidup dengan melihat kecenderungan kelompok- kelompok masyarakat, gaya hidup, kebiasaan, pendapatan, dan struktur masyarakat bisa menjadi inspirasi peluang usaha.

G. Hambatan memasuki bisnis baru