Jadilah Wirausahawan Berbasis Syariah

27 Dr. Andri Seomitra, MA. KEWIRAUSAHAAN BERBASIS SYRIAH serta ke Yaman bersama Maisarah. Ia juga melakukan beberapa perlawatan ke Bahrain dan Abisinia. Perjalanan dagang ke Syiria adalah perjalanan atas nama Khadijah yang kelima, di samping perjalanannya sendiri- yang keenam-termasuk perjalanan yang dilakukan bersama pamannya ketika Nabi berusia 12 tahun. Di pertengahan usia 30-an, ia banyak terlibat dalam bidang perdagangan seperti kebanyakan pedagang-pedagang lainnya. Tiga dari perjalanan dagang Nabi setelah menikah, telah dicatat dalam sejarah: pertama, perjalanan dagang ke Yaman, kedua, ke Najd, dan ketiga ke Najran. Diceritakan juga bahwa di samping perjalanan-perjalanan tersebut, Nabi terlibat dalam urusan dagang yang besar, selama musim- musim haji, di festival dagang Ukaz dan Dzul Majaz. Sedangkan musim lain, Nabi sibuk mengurus perdagangan grosir pasar-pasar kota Makkah. Dalam menjalankan bisnisnya Nabi Muhammad jelas menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang jitu dan handal sehingga bisnisnya tetap untung dan tidak pernah merugi.

F. Jadilah Wirausahawan Berbasis Syariah

Perhatikan olehmu sekalian, sesungguhnya di dunia ini sembilan dari sepuluh pintu rizki terdapat dalam usaha perdagangan.” [HR. Ahmad]. Etos entrepreneurship adalah sesuatu yang melekat dalam Islam. Islam adalah agama kaum pedagang, lahir di kota dagang, dan disebarkan ke seluruh dunia oleh kaum pedagang. Entrepreneurship merupakan salah satu pelajaran super hebat yang bisa dipetik dari perjalanan hidup Rasulullah. Sejarah telah mencatat selain sebagai Rasulullah, sosok Muhammad Saw. adalah seorang entrepreneur yang sukses berkat kecakapan bisnis dan pribadinya yang bisa dipercaya. Para pelaku entrepreneur yang terjun ke dunia wirausaha bisa dibagi pada beberapa tipe. Pertama, tipe entrepreneur yang lahir dan atau dibesarkan dalam 28 Dr. Andri Soemitra, MA. KEWIRAUSAHAAN BERBASIS SYRIAH keluarga atau lingkungan yang memiliki tradisi yang kuat di bidang usaha. Tipe pertama ini umumnya mendapat keahlian dan dukungan berwiraswasta dari keluarga secara turun temurun. Keahlian dan pengalaman berbisnis dilakukan berdasarkan pengalaman dan bimbingan yang diperoleh dari keluarga. Oleh karenanya, peran keluarga sangat kuat dalam mendukung tumbuh dan berkembangnya mental dan tradisi berwirausaha dalam dirinya. Kedua, tipe entrepreneur yang mulanya berada dalam kondisi tertekan sehingga tidak ada pilihan lain bagi dirinya selain terjun ke dunia wirausaha. Tipe kedua ini adalah tipe orang yang dipaksa oleh keadaan untuk bergelut dengan dunia usaha. Termasuk dalam tipe entrepreneur kedua ini adalah mereka yang untuk dapat bertahan hidup harus “survive” dengan berwirausaha di sembarang bidang. Tipe kedua ini memperoleh skill dan pengetahuan kewirausahaannya secara coba-coba berdasarkan pengalamannya saja. Ketiga, tipe entrepreneur yang memang mempersiapkan diri untuk menjadi usahawan secara formal lewat pendidikan dan pelatihan. Tipe ketiga ini adalah tipe entrepreneur yang belajar banyak tentang teori-teori berwirausaha dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengusaha tipe ketiga ini adalah tipe yang baru, karena pengusaha jenis ini baru muncul setelah muncul sekolah-sekolah bisnis di abad mutakhir ini. Buku ini mengapresiasi semua tipe entrepreneur yang ada. Setiap tipe entrepreneur manapun dari ketiga tipe di atas tetaplah orang-orang yang menjalankan sunnah Nabi dalam hadis riwayat Ahmad, yaitu mengeksplorasi sembilan dari sepuluh pintu rizki yang disediakan Allah. Hanya saja, elemen penting yang tidak boleh “absen” dari setiap entrepreneur adalah menghadirkan mental dan kecakapan berbisnis yang kuat. Rasulullah adalah tipe entrepreneur yang sedari muda sudah ditempa oleh lingkungannya untuk 29 Dr. Andri Seomitra, MA. KEWIRAUSAHAAN BERBASIS SYRIAH berwirausaha. Meski ketika masih muda belia hidupnya ditanggung oleh paman beliau, namun beliau tidak mau berpangku tangan. Keinginannya untuk meringankan beban keluarga diwujudkannya dengan menjual jasa menggembalakan ternak. Karir bisnis beliaupun meningkat seiring peningkatan skill dan wawasan bisnisnya. Hanya saja, kiat terpenting dari kesuksesan beliau berwirausaha justru terletak pada mentalitas entrepreneurship beliau yang dibingkai dengan landasan Shariah yang sangat kuat. Oleh karenanya, tidaklah mengherankan jika kemudian para pemilik modal investor mempercayakan harta mereka untuk dikelola oleh Nabi. Selain pada diri Rasulullah, banyak juga tokoh- tokoh besar dalam sejarah Islam yang berhasil menjadikan Kewirausahaan Berbasis Syariah sebagai kunci sukses bisnis mereka. 30 Dr. Andri Soemitra, MA. KEWIRAUSAHAAN BERBASIS SYRIAH Refleksi Diri Tahukah anda karir bisnis Rasulullah?  12 tahun: Mulai Aktif sebagai Eksportir ke Syam;  17-19 tahun: Menjadi Pengusaha Mandiri;  22 tahun: Profesional Terkenal di Jazirah Arab;  25 tahun: Menikah, Mahar : 20 Ekor Onta Memimpin Kafilah Dagang ke Mancanegara;  Menjelang Usia Kenabian 40 tahun: Mendapat Gelar Pengusaha Terpercaya “Al Amin”, Tokoh Arbirtrer Konsultan Dagang Internasional;  Sepanjang hidupnya berbisnis ke 17 Negara. Mohon tuliskan perjalanan karir anda sekarang:  …………………………………………………………………………  …………………………………………………………………………  …………………………………………………………………………  …………………………………………………………………………  …………………………………………………………………………  ………………………………………………………………………… Kini mohon tuliskan karir impian anda ke depan:  …………………………………………………………………………  …………………………………………………………………………  …………………………………………………………………………  …………………………………………………………………………  …………………………………………………………………………  ....……………………………………………………………………… 31 Dr. Andri Seomitra, MA. KEWIRAUSAHAAN BERBASIS SYRIAH

BAB II URGENSI MEMBANGUN KOMPETENSI