65
Dr. Andri Seomitra, MA.
KEWIRAUSAHAAN BERBASIS SYRIAH
pemasok, pembelipelanggan, karyawan, distributor. Lingkungan di luar perusahaan makro seperti
lingkungan ekonomi, lingkungan teknologi, lingkungan sosiopolitik, lingkungan demografi dan gaya hidup.
Pada Lingkungan Mikro Pemasok haruslah memasok barang yang berkualitas, tepat waktu, dan
cukup jumlahnya. Pembelipelanggan tidak boleh dikecewakan karena mutu, harga, dan waktu yang tidak
memuaskan. Karyawan yang bersemangat kerja tinggi, pelayanan yang baik, produktif karena mendapat gaji yang
cukup, masa depan terjamin, jenjang karir yang jelas. Distributor harus mampu memasok rantai barang hingga
ke tangan konsumenpelanggan.
Pada lingkungan Makro, Lingkungan ekonomi baik lokal, regional, nasional dan global umumnya
berpengaruh terhadap peluang usaha. Variabel inflasi, tingkat bunga, dan kurs mata uang asing berpengaruh
baik langsungtidak. Lingkungan teknologi menciptakan nilai tambah usaha dalam peta persaingan usaha.
Lingkungan sosiopolitik bisa berpengaruh secara tidak langsung ke sektor ekonomi. Lingkungan demografi dan
gaya hidup dengan melihat kecenderungan kelompok- kelompok masyarakat, gaya hidup, kebiasaan,
pendapatan, dan struktur masyarakat bisa menjadi inspirasi peluang usaha.
G. Hambatan memasuki bisnis baru
Sejumlah hambatan memasuki bisnis baru umumnya bisa berasal dari Sikap dan kebiasaan
pelanggan karena biasanya pembeli kurang loyal kepada wirausaha baru. Biaya perobahan yaitu biaya yang
diperlukan untuk pelatihan karyawan, penggantian alat, serta penggantian sistem lama ke sistem baru. Respons
dari pesaing yang lebih agresif karena berusaha mempertahankan pasarnya.
Usaha kecil biasanya dipahami sebagai usaha yang Manajemennya berdiri sendiri, manajer adalah pemilik
usaha. Modal disediakan oleh pemilik atau sekelompok
66
Dr. Andri Soemitra, MA.
KEWIRAUSAHAAN BERBASIS SYRIAH
kecil pemodal. Daerah operasional bersifat lokal. Ukuran dalam keseluruhan relatif kecil.
Kekuatan usaha kecil terletak pada kemampuannya untuk bebas bertindak. Bila ada perobahan produk,
teknologi, dan mesin baru dapat cepat diadaptasi. Fleksibel dengan cepat menyesuaikan dgn keadaan
setempat; bahan baku, tenaga kerja, dan pemasaran produk menggunakan sumber lokal. Tidak mudah
goncang karena tidak rentan terhadap fluktuasi bahan impor.
Namun tetap saja, para usahawan kecil memiliki sejumlah kelemahan. Kelemahan struktural terkait
dengan kelemahan usaha kecil dalam manajemen, kesulitan permodalan, organisasi, minimnya
pengadopsian dan penguasaan teknologi, sumber daya, tenaga kerja lokal, dan terbatasnya akses pasar.
Kelemahan kultural yaitu kelemahan dalam budaya kerja perusahaan yang mengakibatkan kurangnya berbagai
informasi seperti 1 informasi peluang dan cara memasarkan produk, 2 informasi mendapat bahan baku
yang baik, murah, dan mudah didapat, 3 informasi memperoleh fasilitas dan bantuan dalam menjalin
kerjasama bantuan permodalanpemasaran, 4 informasi tentang tata cara pengembangan produk desain, kualitas,
kemasan, 5 informasi mendapat sumber permodalan dgn persyaratan terjangkau.
Para pelaku usaha kecil pada umumnya dapat berhasil jika memenuhi kriteria seperti berikut ini.
1 Memenuhi permintaan yang terbatas pada suatu
wilayah lokal. 2
Memproduksi sesuatu untuk permintaan spesifik 3
Situasi di mana pasar berubah dengan cepat 4
Menargetkan segmen pasar tertentu 5
Menyediakan layanan perbaikan teknis. 6
Menyediakan layanan pribadi. 7
Menyediakan sentuhan pribadi 8
Menghindari persaingan langsung dengan perusahaan raksasa.
63
63
Modul 4 h. 6.
67
Dr. Andri Seomitra, MA.
KEWIRAUSAHAAN BERBASIS SYRIAH
Penugasan Mahasiswa ditugaskan untuk melakukan dept interview
wawancara mendalam terhadap pengusaha yang telah menjalankan bisnisnya di atas 2 tahun. Laporan disertai
dengan dokumentasi foto usaha yang diwawancarai. Lembar kerja Mahasiswa:
Hasil W awancara Identitas Pengusaha
: Waktu wawancara
: No.
Pertanyaan Jawaban
1. Proses mendapatkan ide bisnis
2. Jenis bisnis yang dijalankan
3. Strategi bisnis yang diterapkan dalam
memasarkan produk. 4. Bentuk Usaha dan
Bentuk Kepemilikan Usaha
5. Pilihan Tempat Usaha 6. Struktur Organisasi
Usaha 7. Persepsi terhadap
Lingkungan Usaha mikro dan makro
8. Hambatan mulai membuka bisnis
9. Hambatan dalam menjalankan bisnis
10. Strategi mengatasi hambatan berbisnis
68
Dr. Andri Soemitra, MA.
KEWIRAUSAHAAN BERBASIS SYRIAH
69
Dr. Andri Seomitra, MA.
KEWIRAUSAHAAN BERBASIS SYRIAH
BAB V KOMPETENSI PRODUKSI