10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Prestasi Belajar a. Belajar dan Prestasi Belajar
Skinner dalam Syah, 2012: 64 berpendapat bahwa “...a process of progressive behaviour adaptation
”. Belajar adalah suatu proses adaptasi penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara
progresif. Progresif berarti ada perubahan dalam arti positif dan meningkat. Sementara Uno 2008: 22 mendefinisikan belajar sebagai
suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Baik Skinner maupun Uno mengambil definisi belajar sebagai perubahan
tingkah laku Thorndike dalam Uno, 2008: 11 mengemukakan teorinya
bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respons yang mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan. Stimulus
adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat
indera. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang dapat pula berupa pikiran, perasaan, atau
gerakantindakan. Jadi perubahan tingkah laku akibat kegiatan belajar dapat berwujud konkrit, yaitu yang dapat diamati, atau tidak konkrit
yaitu yang tidak dapat diamati. Hilgard dalam Mulyati, 2005: 4 mendefinisikan belajar “...
as the process by which an activity originates or is changed through responding to a situation
” yang artinya belajar adalah proses mengorganisasikan aktivitas atau perubahan dalam merespon suatu
situasi. Misalnya sebelum belajar, mahasiswa memandang bahwa koperasi itu buruk, namun setelah mendapat materi mereka berubah
pandangan dan memandang koperasi itu baik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi belajar adalah
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai
yang diberikan oleh guru KBBI. Senada dengan penjelasan dalam KBBI, pengertian prestasi belajar menurut Djamarah 2002: 19
adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam
belajar dan diwujudkan dalam bentuk nilai atau angka. Keduanya sama-sama menyimpulkan bahwa prestasi diwujudkan dalam nilai
atau angka. Sedangkan menurut Syah 2012: 216 prestasi belajar adalah
keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes