Dari hasil pengujian F regresinya, jika pengujian F signifikan sig F 0,05 maka menunjukkan terjadinya
heterosedastisitas lawan dari Homosidestasitas, sedangkan jika sig F lebih dari atau sama dengan 0,05 maka tidak terjadi
heterosedastisitas. Berdasarkan hasil analisis di atas menunjukkan bahwa nilai
F yang ditemukan sebesar 0,186 dengan sig 0,668. Oleh karena nilai sig tersebut lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan
tidak terjadi heterosedastisitas. Dengan demikian persyaratan analisis regresi terpenuhi.
b. Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam
penelitian ini adalah regresi linear sederhana. Hal ini dikarenakan data dari dua variabel dalam penelitian ini termasuk data interval.
Data minat menjadi anggota koperasi awalnya merupakan data ordinal, namun dengan teknik successive interval telah diubah
menjadi data interval. Analisis regresi adalah suatu teknik yang digunakan untuk
membangun suatu persamaan garis lurus dan menentukan nilai perkiraannya. Persamaan yang terbentuk menyatakan hubungan
antara dua variabel dan memperkirakan nilai variabel tak bebas Y berdasarkan nilai variabel bebasnya, X Mason Lind, 1999:62.
Bentuk umum persamaan regresi adalah: = a + bX
dimana: dibaca Y aksen, adalah nilai prediksi dari variabel Y
berdasarkan nilai variabel X yang dipilih. adalah titik potong Y. Merupakan nilai perkiraan bagi Y ketika
X = 0. Atau dengan kata lain: a adalah nilai perkiraan bagi Y ketika garis regresi memotong sumbu Y ketika X = 0.
b adalah kemiringan garis, atau perubahan rata-rata pada
untuk setiap satu unit perubahan baik naik atau turun pada variabel bebas X.
X adalah sembarang nilai varabel bebas yang dipilih
Mason Lind, 1999:64. Rumus untuk mencari b dan a adalah:
∑ ∑ ∑ ∑
∑ ∑
∑
dimana: X
adalah nilai variabel bebas. Y
adalah nilai variabel tak bebas. n
adalah jumlah sampel. Mason Lind, 1999:64.
Dengan analisis regresi linear sederhana akan diketahui pengaruh prestasi belajar mata kuliah kelompok perkoperasian
terhadap minat menjadi anggota koperasi pada mahasiswa
Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
87
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta,
Fakultas Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi. Populasi penelitian merupakan seluruh mahasiswa aktif Pendidikan Ekonomi yang telah
menempuh mata kuliah kelompok perkoperasian. Mata kuliah kelompok perkoperasian yang diberikan pada mahasiswa adalah mata kuliah
UMKM dan Koperasi pada semester 1, Akuntansi UMKM dan Koperasi pada semester 2, Manajemen UMKM dan Koperasi pada semester 3, dan
Praktikum UMKM dan Koperasi pada semester 5. Terdapat perubahan pada kurikulum yang ditempuh mahasiswa angkatan 2014 dimana mata
kuliah Akuntansi UMKM dan Koperasi tidak ditempuh di semester 2 melainkan di semester 3.
Jumlah mahasiswa aktif angkatan 2014 sebanyak 80, 2013 sebanyak 79, 2012 sebanyak 103, 2011 sebanyak 43, 2010 sebanyak 15.
dari jumlah tersebut, total sebanyak 320. Mahasiswa sebanyak inilah yang menjadi populasi dalam penelitian ini. Mahasiswa tersebut telah
menempuh miinimal satu mata kuliah kelompok perkoperasian. Dari populasi tersebut, sampel yang diambil adalah sebanyak 80 mahasiswa,
menggunakan teknik sampling purposive.
Program studi Pendidikan Ekonomi yang ada di Universitas Negeri Yogyakarta berdiri pada 1965. Program studi Pendidikan
Ekonomi ini berada dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi. Berdirinya program studi ini berdasarkan SK Presiden RI No.268 Tahun
1964 pada tanggal 14 September 1965. Program studi Pendidikan Ekonomi yang ada sekarang ini telah
banyak mengalami perubahan nama. Pada awal berdirinya, Jurusan Pendidikan Ekonomi bernama Prodi Ekonomi Perusahaan. Kemudian
pada tahun 1992 Prodi Ekonomi Perusahaan berganti nama menjadi Prodi Pendidikan Koperasi. Saat tahun 1992 kemudian berganti nama
lagi menjadi Bidang Keahlian Khusus BKK Pendidikan Ekonomi Koperasi di bawah Prodi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Dunia
Usaha sampai tahun 2000. Pada tahun 2005 berubah nama lagi menjadi Prodi Pendidikan Ekonomi Koperasi di bawah Jurusan Pendidikan Dunia
Usaha PDU yang berakreditasi A. Sejak tahun 2006 sampai saat ini kembali berubah menjadi Prodi Pendidikan Ekonomi di bawah Jurusan
Pendidikan Ekonomi dengan akreditasi B. Visi Pendidikan Ekonomi adalah menghasilkan guru ekonomi
yang bermoral, professional, memiliki jiwa dan perilaku wirausaha serta berwawasan global. Sedangkan misi Pendidikan Ekonomi adalah: 1
menyelenggarakan pendidikan akademik untuk menghasilkan guru ekonomi yang bermoral, professional, memiliki jiwa dan perilaku
wirausaha serta berwawasan global. 2 menumbuhkankembangkan
meneliti bagi dosen dan mahasiswa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu memberikan kontribusi bagi
pengembangan dunia pendidikan dan masyarakat. 3 mengamalkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki bagi pengembangan
kehidupan masyarakat melalui kegiatan pengabdian. Dilihat dari sejarahnya, jurusan Pendidikan Ekonomi sangat erat
kaitannya dengan perkoperasian. Hal ini terlihat dalam kurikulumnya yang banyak terdapat mata kuliah kelompok perkoperasian dan ekonomi
kerakyatan. Sehingga, mahasiswa tidak hanya mempelajari satu aliran ekonomi saja yakni kapitalis, namun diimbangi dengan ekonomi
kerakyatan yang sesuai dengan jati diri bangsa kita sendiri. Berikut ini dijelaskan terkait karakteristik responden:
a. Jenis Kelamin Responden pada penelitian ini terdiri dari 15 19 laki-laki, dan 65
81 perempuan. Berikut kami sajikan dalam pie chart:
Gambar 2. Persentase Responden Berdasar Jenis Kelamin
Laki-Laki 19
Perempuan 81
Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
b. Semester yang Ditempuh Tabel 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Semester yang
Ditempuh
No. Semester
Jumlah Persentase
1 3
12 15,0
2 5
47 58,8
3 7
11 13,8
4 9
10 12,5
Jumlah 82
100 Dari tabel di atas,mahasiswa semester 5 menjadi responden
terbanyak dalam penelitian. Hal ini dikarenakan responden yang mudah terjangkau oleh peneliti.
c. Mahasiswa yang Menjadi Anggota Koperasi Tabel 9. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang Menjadi Anggota
Koperasi
No Anggota Koperasi
Jumlah Persentase
1 Ya
32 40
2 Tidak
48 60
Jumlah 80
100 Dari 80 responden, sebanyak 40 adalah anggota koperasi,
sementara 60 lainnya bukan anggota koperasi. Hal ini menandakan bahwa mahasiswa Pendidikan Ekonomi belum sepenuhnya tertarik
menjadi anggota koperasi. d. Mahasiswa yang Menjadi Pengurus Koperasi
Tabel 10. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang Menjadi Pengurus Koperasi
No Pengurus Koperasi
Jumlah Persentase
1 Ya
5 6,25
2 Tidak
75 93,75
Jumlah 80
100