Teknik Analisis Data SABARUDIN BAYURESTIVIANA

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan hal terpenting dalam penelitian karena sangat berpengaruh terhadap kualitas hasil peneliitian. Menurut Bodgan dan Biklen menyatakan bahwa analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mentesiskannya, mencari dan mengumpulkan pola, menemukan apa yang dapat diceritakan kepada orang lainMoleong, 2007 : 248. Menurut Miles dan Hubermas analisis alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu sebagai berikut : 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstaksi data dari fieldnote catatan lapangan. Proses ini berlangsung terus menerus sepanjang penelitian hingga laporan akhir untuk mempertegas, mempermudah, membuang hal yang tidak ppenting serta mengatur data sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan. 2. Penyajian Data atau Display Penyajian data adalah rakitan organisasi informasi yang memungkinkan kesimpulan peneliti dapat dilakukan dengan melihat penyajian data, dapat dipahami dengan berbagai hal yang terjadi dan memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada anlisis ataupun tindakan lain berdasarkan pemahaman penyajian data yang dapat meliputi berbagai matriks, skema dan perpustakaan.uns.ac.id commit to user tabel. Semuanya dirancang untuk merakit informasi secara teratur agar mudah dilihat dan dimengerti dalam bentuk yang kompak. 3. Penerikan Kesimpulan dan Verifikasi Penerikan kesimpulan merupakan kesimpulan penelitian yang telah diteliti dari awal hingga akhir. Penarikan kesimpulan merupakan sebagian dari kegiatan konfigurasi yang bersifat utuh. Kesimpulan akhir ditentukan sampai proses pengumpulan data berakhir. Dalam melakukan penarikan kesimpulan peneliti bersifat terbuka yang artinya apabila pada akhir penelitian menggunakan data yang kurang akkrat, maka peneliti tidak segan-segan untuk mengadakan penyimpulan ulang. Komponen analisis tersebut aktivitasnya berbentuk interaksi dengan proses pengumpulan data berbentuk siklus. Dalam bentuk ini peneliti tetap bergerak diantara keempat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk lebih jelasnya, proses analisis interaktif dapat digambarkanMiles Habermas, 1992 : 20 sebagai berikut : perpustakaan.uns.ac.id commit to user Bagan 2. Model Analisis Data Interaktif Keterangan : Penelitian yang menggunakan format studi kasus, baik terhadap individu atau kelompok lazimnya menggunakan analisis kualitatif. Karenanya analisis kualitatif fokusnya pada menunjukan makna, deskripsi, penjernihan dan penempatan data pada konteksnya masing- masing dan seringkali melukiskannya di dalam kata-kata daripada angka-angka Faisal, 1995: 269. Setiap catatan harian yang dihasilkan, apakah hasil wawancara atau hasil observasi perlu direduksi dan dimasukkan ke dalam pola, kategori, fokus, atau tema tertentu yang sesuai. Hasil reduksi tersebut perlu di ” display ” secara tertentu untuk masing- masing pola, kategori, fokus atau tema yang hendak dipahami dan Pengumpulan Data Reduksi Data Sajian Data Penarikan Kesimpulan commit to user dimengerti duduk soalnya. Dan akhrinya peneliti dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan tertentu dari hasil pemahaman dan pengertiannya. Pengumpulan data, reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan bukanlah sesuatu yang berlangsung secara linear melainkan suatu siklus yang interaktif. Dalam melakukan penarikan kesimpulan peneliti bersikap terbuka arrtinya jika diakhir penelitian ditemukan data yang kurang akurat maka peneliti tidak segan-segan untuk mengadakan penyimpulan ulang.

H. Prosedur Penelitian