commit to user
16
sebesar Rp. 482.089.976,- mampu memberikan kontribusi 1,13. Padahal jika dilihat dari hotel yang sebanyak 14 dan juga restoran maupun warung
makan sebanyak 81 buah yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo pada dasarnya akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi penerimaan
pajak daerah. Namun karena belum dikelola secara optimal maka pendapatan dan penerimaan yang diperoleh kurang sesuai dengan potensi yang dimiliki
keduanya. Sehubungan dengan hal tersebut maka Pemerintah Daerah Kabupaten
Sukoharjo perlu memikirkan secara serius masalah-masalah yang erat hubungannya dengan Pajak Hotel dan Pajak Restoran, dan berusaha
melakukan upaya demi mengoptimalkan peningkatan penerimaan pajak sehingga Pajak Hotel dan Pajak Restoran dapat memberi kontribusi yang
besar dalam meningkatkan Pajak Daerah secara khusus dan Pendapatan Asli Daerah secara umum.
Dari uraian masalah diatas maka penulis tertarik untuk membuat Tugas
Akhir dengan judul “Optimalisasi Penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Restoran Di Kabupaten Sukoharjo”.
C. RUMUSAN MASALAH
Pajak Hotel dan Restoran merupakan salah satu potensi penerimaan Pendapatan Asli Daerah di DPPKAD kabupaten Sukoharjo. Penulis dalam
penyusunan TA ini mencoba merumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Seberapa besar kontribusi Pajak Hotel dan Restoran terhadap PAD
Kabupaten Sukoharjo?
commit to user
17
2. Sejauhmana pemanfaatan potensi yang ada untuk meningkatkan Pajak Hotel dan Restoran di Kabupaten Sukoharjo?
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian yang ingin dicapai : 1. Mengetahui besarnya kontribusi Pajak Hotel dan Restoran terhadap PAD
Kabupaten Sukoharjo. 2. Mengetahui sejauhmana pemanfaatan potensi yang ada untuk
meningkatkan Pajak Hotel dan Restoran di Kabupaten Sukoharjo.
E. MANFAAT PENELITIAN
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan wawasan di bidang perpajakan serta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam
kenyataan yang terjadi di lapangan, khususnya mengenai pajak hotel dan restoran.
2. Bagi DPPKAD Kabupaten Sukoharjo Sebagai sumbangan pikiran dan sebagai bahan masukan dalam
penentuan kebijaksanaan pemerintah, yang dalam hal ini DPPKAD Kabupaten Sukoharjo terutama dalam usaha mengoptimalkan pemasukan
dari Pajak Hotel dan Pajak Restoran.
commit to user
18
3. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
masukan dan menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya, serta sebagai bahan acuan pembaca.
F. METODE PENELITIAN
Dalam penyusunan Tugas Akhir, penulis menggunakan beberapa metode: 1. Studi Kepustakaan
Dalam metode kepustakaan, penulis mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh melalui literatur seperti Undang-undang Perpajakan,
Peraturan Pemerintah, buku perpajakan serta sumber referensi lainnya yang mempunyai kesesuaian dengan materi yang dibahas guna
memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai konsep dan landasan teori sebagai dasar penyusunan Tugas Akhir.
2. Studi Lapangan Metode ini dilaksanakan penulis dengan dua cara yaitu:
a. Metode Observasi Metode observasi atau pengamatan digunakan dalam rangka
mengumpulkan data dalam suatu penelitian, merupakan hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari
adanya suatu rangsangan tertentu yang diinginkan, atau suatu studi yang disengaja dan sistematis tentang keadaan atau fenomena sosial
dan gejala-gejala psikis dengan jalan mengamati dan mencatat Mardalis, 2008: 63.
commit to user
19
Metode observasi ini dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan dan pengumpulan data secara langsung ke lapangan untuk
memperoleh data yang berkaitan dengan objek yang diteliti. b. Metode Wawancara
Metode wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap
muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan Narbuko dan Achmadi, 2003: 83.
Metode ini dilakukan penulis dengan cara mengadakan wawancara secara langsung mengenai materi yang diteliti kepada pihak-pihak
yang bersangkutan.
commit to user
20
BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Optimalisasi
W.J.S. Poewadarminta 1997:753 di Kamus Besar Bahasa Indonesia mengemukakan bahwa : “Optimalisasi adalah hasil yang dicapai sesuai
dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian hasil sesuai dengan harapan secara efektif dan efisien”. Menurut Winardi 1996:363,
optimalisasi adalah ukuran yang menyebabkan tercapainya tujuan sedangkan jika dipandang dari sudut pandang usaha, optimalisasi adalah
usaha memaksimalkan kegiatan sehingga mewujudkan keuntungan yang diinginkan dan dikehendaki.
Dari uraian tersebut diketahui bahwa optimalisasi hanya dapat diwujudkan apabila dalam perwujudannya secara efektif dan efisien.
Dalam penyelenggaraan organisasi, senantiasa tujuan diarahkan untuk mencapai hasil secara efektif dan efisien agar optimal. Dengan kata lain
pencapaian tujuan diharapkan mampu berhasil gunadan berdaya guna. Untuk itu dalam pembahasan ini, akan dikemukakan pengertian efektifitas
dan efisiensi terlebih dahulu.