commit to user 30
b. Setelah ditentukan skoring masing-masing responden, selanjutnya dilakukan pengolahan data
c. Analisa data dengan Spearman Rho. d. Penyusunan laporan skripsi.
K. Teknik Analisis Data
Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan uji statistik Spearman Rho dengan menggunakan program komputer SPSS versi 16.0,
dengan interpretasi hasil menurut Sopiyudin 2011 adalah sebagai berikut :
1. Jika p value 0,05 maka hasil uji dinyatakan signifikan. 2. Jika p value 0,05 maka hasil uji dinyatakan tidak signifikan
Uji korelasi menunjukan arah korelasi : 1. Jika nilai r bertanda + positif, berarti korelasi searah, maka semakin
besar nilai satu variabel, semakin besar pula nilai variabel yang lain. 2. Jika nilai r bertanda
– negatif, berarti korelasi berlawanan arah, maka semakin besar nilai satu variabel, semakin kecil nilai variabel yang lain.
Untuk mengetahui kekuatan hubungan korelasi antar kedua variabel dapat digunakan dasar sebagai berikut :
1. Jika nilai r antara 0,00 – 0, 199
: sangat lemah 2. Jika nilai r antara 0,20
– 0,399 : lemah
3. Jika nilai r antara 0,40 – 0,599
: sedang 4. Jika nilai r antara 0,60
– 0,799 : kuat
5. Jika nilai r antara 0,80 – 1, 000
: sangat kuat
commit to user
31
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum
PT. Tyfountex Indonesia Sukoharjo didirikan pada tahun 1973 dengan alamat Desa Gumpang Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Provinsi
Jawa Tengah. PT. Tyfountex Indonesia Sukoharjo merupakan industri tekstil integrated pabrik tekstil terpadu yang memproduksi mulai dari spinning
pemintalan, weaving penenunan, dying pencelupan, sampai garment pakaian jadi.
Untuk meningkatkan produktivitas kerja, PT. Tyfountex Indonesia Sukoharjo telah melakukan upaya seperti memperbaiki kinerja pekerja
melalui rotasi kerja pada saat bekerja agar pekerjaan tidak monotonI dan menyebabkan kejenuhan, tetapi ditemukan sebagian besar pekerja pada
bagian spinning yang masih mengalami kerja monoton yang pada akhirnya mengalami kejenuhan kerja.
Pekerjaan yang dirasakan monotonI yang harus dikerjakan setiap hari dalam bentuk yang sama, berulang
–ulang, serta pelaksanaan kegiatan yang tidak menarik dapat menyebabkan seorang pekerja atau karyawan bersikap
bosan, acuh, dan tidak bergairah melakukan pekerjaannya. Kebosanan memiliki dampak terhadap produktivitas atau kinerja karyawan, yang pada
akhirnya juga merupakan masalah bagi perusahaan ataupun organisasi. Apabila tidak ditanggulangi dengan segera, pada awalnya kebosanan dapat