No Jenis
gedung Pemakaian
air rata-rata
sehari liter
Jangka waktu Pemakaian air
rata-rata sehari jam
Perbandingan luas lantai
efektif total Keterangan
17 Gedung
Bioskop 10 7
18 Toko
Pengecer 40 6
Pedagang besar: 30
litertamu, 10 literstaf, atau
5 literhari setiap m
2
luas lantai
19 HotelPengi
napan 250-300 10
Untuk setiap tamu, untuk
staf 120-150 liter,
penginapan 200 liter
20 Gedung
peribadatan 10 2
Berdasarkan jumlah
jemaah
21 Perpusta
Kaan 25 6
Untuk setiap pembaca yang
tinggal
22 Bar 30
6 Setiap
Tamu 23
Perkum pulan
Sosial 30
Setiap Tamu
24 Kelab
Malam 120-350
Setia Tempat Duduk
25 Gedung
Perkumpu Lan
150-200 Setiap
Tamu 26
Laborato Rium
100-200 8 Setiap
Staff
2.3 Kapasitas dan Kebutuhan Fluktuasi Air Bersih
Penentuan kebutuhan air mengacu kepada kebutuhan air harian maksimum Q
maks
serta kebutuhan air jam maksimum Q
peak
dengan referensi kebutuhan air rata-rata.
a. Kebutuhan air rata-rata harian Q
Av
adalah jumlah air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan domestik, non domestik dan kehilangan air.
b. Kebutuhan air harian maksimum merupakan jumlah air terbanyak yang
diperlukan pada satu hari dalam kurun waktu satu tahun berdasarkan nilai Q rata-rata harian. Diperlukan faktor fluktuasi kebutuhan harian maksimum
dalam perhitungannya. Q
maks
= f
maks
x Q
Av
................................................................................ 2.1 Dimana :
Q
maks
= Kebutuhan air harian maksimum ltrdet f
maks
= Faktor harian maksimum 1 f
maks
1,5 Q
Av
= Kebutuhan air rata-rata harian ltrdet c.
Kebutuhan air jam maksimum adalah jumlah air terbesar yang diperlukan pada jam-jam tertentu. Faktor fluktuasi kebutuhan jam maksimum f
peak
diperlukan dalam perhitungannya. Q
peak
= f
peak
x Q
maks
................................................................................ 2.2 Dimana :
Q
peak
= Kebutuhan air jam maksimum ltrdetik f
peak
= Faktor fluktuasi jam maksimum 1 ,5 - 2,5 Q
max
= Kebutuhan air harian maksimum ltrdetik Banyak faktor yang mempengaruhi fluktuasi pemakaian air per jam, dan
untuk mendapatkan data ini diperlukan survei dan penelitian terhadap aktivitas, kebiasaan serta kebutuhan air konsumen. Selain kapasitas produksi
pada unit pengolahan, perlu diperhitungkan juga faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap perencanaan unit pengolahan.
d. Kehilangan air yaitu selisih antara jumlah air yang diproduksi di unit
pengolahan dengan jumlah air yang dikonsumsi dari jaringan distribusi.
Berdasarkan kenyataan di lapangan, kejadian akan kehilangan air dapat bersifat teknis dan non teknis.
2.4 Debit Aliran
Jumlah zat cair yang mengalir melalui tampang lintang aliran tiap satu satuan waktu disebut debit aliran dan diberi notasi Q Bambang, 1993. Debit
aliran biasanya diukur dalam volume zat cair tiap satuan waktu, sehingga satuannya adalah meter kubik per detik m
3
detik atau satuan yang lain
literdetik, litermenit.
Di dalam zat cair ideal, dimana tidak terjadi gesekan. Kecepatan aliran V adalah sama di setiap titik pada tampang lintang. Apabila tampang aliran tegak
lurus pada arah aliran adalah A, maka debit aliran diberikan oleh bentuk berikut:
Q = V x A ............................................................................................ 2.3 Dimana :
Q = Debit aliran m
3
det V = Kecepatan aliran mdet
A = luas penampang aliran m
2
Dalam persamaan kontinuitas zat cair yang tak kompresibel mengalir secara kontiniu melalui pipa atau saluran terbuka, dengan tampang aliran konstan
ataupun tidak konstan maka volume zat cair yang lewat tiap satuan waktu adalah semua tampang Bambang, 1993.
Dipandang dari tabung aliran seperti gambar 2.1 untuk aliran satu dimensi dan mantap, kecepatan rata dan tampang lintang titik 1 dan 2 adalah V
1
dan V
2.
Sehingga persamaan kontinuitas melalui medan aliran adalah sebagai berikut: Q
1
= Q
2
...................................................................................... 2.4 Dimana :
Q
1
dan Q
2
= Debit aliran pada penampang 1 dan 2 m
3
det
Gambar 2.1 Aliran dengan Persamaan Kontinuitas
2.5 Persamaan Bernoulli