Pengukuran Pengalaman Kerja Kajian Teori .1.

14

2.1.1.1 Pengukuran Pengalaman Kerja

Menurut .Wursanto, 1995:61, maka dapat diketahui apa yang dijadikan ukuran penetapan seseorang dikatakan berpengalaman atau tidak yaitu: 1 Lama waktu atau masa kerja karyawan yang bersangkutan Menurut Sondang 2000:60 menyatakan bahwa masa kerja merupakan keseluruhan pelajaran yang dipetik oleh seseorang dari peristiwa-peristiwa yang dilalui dalam perjalanan hidupnya Lama waktu kerja merupakan waktu yang telah dijalani seorang pegawai dalam bekerja. Lama waktu kerja pegawai mempengaruhi kemapuan kerja karena semakin mengerti apa yang harus dikerjakan. 2 Tingkat pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki karyawan. Dengan memiliki pendidikan yang tinggi, maka mudah menerima instruksi dari atasan. pegawai yang mengerti atau mengetahui dan memahami instruksi secara cepat membuat dia mudah menyesuaikan dengan pekerjaannya. Menurut Wursanto pendidikan dan latihan kerja dapat menambah pengetahuan pegawai tentang adat kerja sehingga dapat meningkatkan kemampuan pegawai Pengukuran pengalaman kerja yang dikemukakan di atas terlalu sempit, sehingga dari pendapat teori wusanto diperlukan penambahan ukuran pengalaman kerja. Ukuran pengalaman kerja ditambahkan dengan teori marwan asri bahwa pegawai yang berpengalaman adalah pegawai yang mendapat pendidikan dan latihan. 15 Hasil dari kesimpulan diatas adalah pengukuran pengalaman kerja menggunakan masa kerjalama waktu, tingkat pengetahuan dan pendidikan yang dilaksanakan dengan mengikuti diklat atau seminar. Marwan Asri 1986:131 mengemukakan bahwa hal-hal yang digunakan untuk mengukur pengalaman kerja seorang pegawai adalah: a. Gerakannya mantap dan lancar Seorang yang berpengalaman akan melakukan gerakan yang mantap dalam bekerja tanpa ragu-ragu dan gerakan yang mantap akan memperlancar penyelesaian aktivitas di instansi b. Gerakannya berirama Gerakan ini tercipta dari kebiasaan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, semakin berpengalaman seseorang pegawai maka akan semakin teratur dan berirama gerakannnya. c. Lebih cepat menanggapi tanda- tanda Tanda–tanda yang dimaksud adalah seperti akan terjadi kerusakan- kerusakan pada alat yang digunakan yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Seorang pegawai yang berpengalaman akan dapat mengatasi tanda- tanda tersebut dengan cepat. d. Dapat menduga akan timbulnya kesulitan-kesulitan Adanya didukung oleh pengalaman kerja yang dimiliki, maka seorang pegawai yang berpengalaman dapat menduga adanya kesulitan- kesulitan sehingga akan dapat mengantisipasi sejak awal. 16 e. Bekerja dengan tenang Seorang pegawai yang berpengalaman akan memiliki rasa percaya diri yang cukup besar sehingga dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang.Asri, 1986:131 Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa seorang pegawai yang berpengalaman adalah pegawai yang aktivitas-aktivitas yang menguntungkan instansi maupun pegwai itu sendiri dengan lebih cepat menanggapi segala perintah dari sutu hal yang tidak terduga dan siap mengatasinya dengan tenang Menurut pendapat Tubbs 1992 dalam Putri Noviyani 2002 : 483 jika seorang berpengalaman, maka: 1 pegawai menjadi sadar terhadap lebih banyak kekeliruan, 2 pegawai memiliki salah pengertian yang lebih sedikit tentang kekeliruan, 3 pegawai menjadi sadar mengenai kekeliruan yang tidak lazim

2.1.1.2 Keuntungan Mempekerjakan pegawai yang Berpengalaman