Jenis Penelitian Variabel Penelitian

40

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Peneliti melakukan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu secara kuantitatif yaitu penelitian yang membutuhkan data dalam bentuk angka-angka atau nilai. Metodologi penelitian kuantitatif mulai dengan menetapkan obyek studi yang spesifik, dieliminasikan dari totalitas atau konteks besar, sehingga menjadi jelas obyek studinya dan disusun kerangka teori sesuai dengan obyek studi spesifiknya. sehingga dapat dimunculkan hipotesis atau problematik penelitian, instrumen pengumpulan data, teknik sampling serta teknik analisisnya. 3.2.Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun mengukur, kualitatif maupun kuantitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang lengkap dan jelas Sudjana, 1992: 161. Menurut Arikunto 1998:115 populasi adalah keseluruhan obyek penelitian Dalam penelitian ini adalah penelitian populasi yaitu keseluruhan pegawai arsip pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Barang yang terdiri dari tujuh 7 bagian dengan jumlah arsiparis secara keseluruhan yaitu 42 orang. Dengan jumlah populasi 42 orang berarti objek yang diterliti kurang dari 100. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto 2002:112, bahwa jika populasinya kurang dari 41 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

3.3. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau yang menjadi titik perhatian peneliti Arikunto, 2002:96. Variabel yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah: A. Pengalaman Kerja X1, adalah suatu tingkat penegasaan atau kepemilikan atau pemahaman seseorang pegawai dalam pekerjaannnya di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Batang.Indikator Pengalaman Kerja : a. lama kerja b. tingkat pengetahuan c. pendidikan Wursanto, 1995:61 B. Sarana Kearsipan X2 adalah: segala sesuatu yang digunakan dalam hubungan langsung dengan kegiatan kearsipan di kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Batang. Indikator Sarana kearsipan sebagai berikut: 1 Ketersediaan filling cabinet 2 pengaturan udara 3 fumigasi 4 restorasi arsip 5 retensi arsip Amsyah, 2003:179-197 C. Kemampuan Pegawai Mengelola Arsip Y, yaitu: orang yang sanggup, cakap, dan mampu bertugas untuk mengelola arsip-arsip mulai dai penciptaan arsip, 42 tanggapan terhadap dokumenarsip, cara penyimpanan dan lama penyimpanannya, sampai dengan penanganannya bila dokumen atau arsip tersebut ingin dilestarikan atau dimusnahkan di kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Batang. Indikator Kemampuan Pegawai Mengelola Arsip sebagai berikut:: 1 ketelitian 2 kerapian 3 kecekatan Gina, 1994 :81-82

3.4. Metode Pengumpulan Data