Media Pembelajaran Deskripsi Teori 1. Pendidikan Menengah Kejuruan

dengan gambar tempel adalah: membimbing daya cipta anak, menyarankan ide-ide, dan memberikan penilaian.

12. Media Papan Magnet

Menurut Amir Hamzah Sulaiman Sunaryo Soenarto 2005: 32 Papan putih atau papan magnet adalah pelat baja yang dapat menangkap gaya medan magnet yang dilapisi dengan cat atau lebaran lapisan bahan yang tidak mengisolasi gaya medan magnet dengan warna putih. Perbedaan dengan papan tulis, papan putih yang biasanya sekaligus sebagai papan magnet adalah dalam hal bahan, warna dan kontruksi serta alat tulis yang digunakan.. Alat tulis papan putih atau magnet adalah spidol khusus atau boarmarker yang bersifat non-permanen atau soluble, sehingga mudah terhapus. Karena sifatnya yang dapat menangkap gaya medan magnet, maka benda lain yang berifat magntis dapat melekat dan dipaparkan pada papan putih atau magnet. Alat atau benda magnetis yang dapat dimanfaatkan untuk suatu paparan antara lain yaitu keeping magnetis magnetic button dan fita magnetis magnetic tape. Sebagai contoh, bila sebuah ALG akan di paparkan menggunakan papan magnet, ALG digelar pada papan magnet kemudian pada keempat sudutnya dilekatkan kepingan magnetis. Maka ALG terpapan pada papan magnet, dan melepaskan kembalipun sangat mudah. Pita magnetis dapat digunakan untuk mengekspresikan lukisan atau diagram atau kurva, dengan terlebih dahulu melukis sumbu-sumbu tegak dan datar pada papan magnet. Waktu penggunaan media papan magnet kepada subjek belajar disesuaikan dengan urgensinya. Dapat digunakan ketika permulaan tatap muka, ketika sedang membahas materi pelajaran, penutupan tatap muka, atau kapan saja, bahkan di luar tatap muka. Pengertian media papan magnet dalam penelitian ini adalah sebagai alat bantu dalam menyampaikan materi pelajaran agar lebih mudah dipahami oleh siswa dalam proses belajar mengajar.

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Sunarno 1997 yang berjudul Peningkatan Efektivitas Pembelajaran Terpadu Model Weble pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Menggunakan Media Pembelajaran di Kelas V Sekolah Dasar 051 Kecamatan Samarinda Ulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa guru kelas V SD 051 Kecamatan Samarinda Ulu setelah menggunakan media pembelajaran dengan efektif ternyata mendapatkan hasil yang optimal. 2. Penelitian Siti Rohayati 2005 yang berjudul Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Media yang Bervariasi di SMP Negeri 2 Sanden Bantul. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan media bervariasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan: