PENGARUH KEPUASAN SISWA DALAM PENGGUNAAN STUDIO GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 3 KUNINGAN.

(1)

PENGARUH KEPUASAN SISWA DALAM PENGGUNAAN

STUDIO GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 3 KUNINGAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

Saefulloh Nurohman 0700562

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Pengaruh Kepuasan Siswa Dalam Penggunaan

Studio Gambar Terhadap Prestasi Belajar

Dasar-Dasar Gambar Teknik di SMK Negeri 3 Kuningan

Oleh

Saefulloh Nurohman

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Pendidikan

Teknik dan Kejuruan

© Saefulloh Nurohman 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difotocopy, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

SAEFULLOH NUROHMNAN 0700562

PENGARUH KEPUASAN SISWA DALAM PENGGUNAAN STUDIO GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR-DASAR GAMBAR

TEKNIK DI SMK NEGERI 3 KUNINGAN

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Drs, Budi Kudwadi., MT. NIP. 19630622 199001 1 001

Pembimbing II,

Drs. Odih Supratman.ST., MT NIP. 19620809 199101 1 002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil,


(4)

i

ABSTRAK

Saefulloh Nurohman (0700562). Pengaruh Kepuasan Siswa Dalam Penggunaan Studio Gambar Terhadap Prestasi Belajar Dasar-Dasar Gambar Teknik di SMKN 3 Kuningan

Fasilitas studio gambar di SMK Negeri 3 Kuningan saat ini belum sesuai dengan standar ,baik kondisi di dalam studio gambar maupun kurangnya akses keluar masuk siswa mempengaruhi kepuasan siswa dalam pembelajarannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar dan gambaran tingkat prestasi belajar dasar-dasar gambar teknik serta untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar terhadap prestasi belajar dasar-dasar gambar teknik kelas X TGB SMK Negeri 3 Kuningan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei eksplanasi dengan teknik analisis data deskriptif. Selanjutnya, teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara penyebaran angket dengan model skala likert, yang dianalisis menggunakan regresi sederhana. Jumlah sampel 62 dari populasi 165 siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar (X) termasuk kategori sedang atau dipersepsi cukup sedangkan prestasi belajar siswa,dari dasar-dasar gambar teknik (Y) termasuk kategori baik, dan terpengaruh positif dan signifikan antara kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar terhadap prestasi belajar dasar-dasar gambar teknik kelas X TGB SMK Negeri 3 Kuningan.


(5)

ABSTRACT

Saefulloh Nurohman (0700562). The Influence of Student Satisfaction In The Use

of Drawing Studio Towards Learning Achievement of Basics Drawing Technique at SMKN 3 Kuningan

The facility of drawing studio at SMK Negeri 3 Kuningan has not suitable according to the standard, not only the condition in the drawing studio itself but also the way to access there. It has an effect for student satisfaction in the use of drawing studio. The purpose of this research is to discover a level of student satisfaction in the use of drawing studio and an achievement illustration of drawing techniques basics, and then to know the influence of student satisfaction in the use of drawing studio towards an achievement of basic drawing technique at class X TGB SMKN 3 Kuningan. Research method that used in this research is explanation survey method with descriptive data analysis technique. Furthermore, data collection technique that used in this research is by distributing a questionnaire with likert scale models and then analyzed using simple regression. The amount of sample 65 from 165 student populations. The results showed that a satisfaction of student in the use of drawing studio (X) is quite enough or reasonably perceived and then the basics of drawing techniques (Y) is quite enough and the satisfaction of students in the use of drawing studio has positive and significant impact towards achievement of drawing basic technical class X TGB SMKN 3 Kuningan.


(6)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Pembatasan Masalah dan Rumusan MasalahError! Bookmark not defined.

1.3.1 Pembatasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3.2 Perumusan Masalah... Error! Bookmark not defined. 1.4 Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined. 1.5 Metodologi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.6 Manfaat Penelitian... 6 1.7 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined. BAB II LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Kepuasan Siswa... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Teori Kepuasan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Definisi Kepuasan Siswa ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Indikator Kepuasan Siswa ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Studio Gambar... Error! Bookmark not defined.

2.2.1 Definisi Studio Gambar ... Error! Bookmark not defined. 2.2.2 Penataan Studio Gambar ... Error! Bookmark not defined.

2.2.3 Optimalisasi Manajemen Studio GambarError! Bookmark not defined. 2.3 Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.3.1 Pengertian Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi BelajarError! Bookmark not defined. 2.3.3 Tujuan Dan Fungsi Prestasi BelajarError! Bookmark not defined.

2.3.4 Penilaian Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Mata Pelajaran Dasar-Dasar Gambar TeknikError! Bookmark not defined.

2.4.1 Posisi Mata Pelajaran Dasar-Dasar Gambar Teknik di Dalam Kurikulum ... Error! Bookmark not defined. 2.4.2 Materi Atau Kompetensi Pembelajaran Dasar-Dasar Gambar

Teknik di SMK Negeri 3 KuninganError! Bookmark not defined. 2.4.3 Sistem Evaluasi ... 40 2.5 Asumsi ( Kerangka Teoritis ) ... 41


(7)

BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. 3.1 Lokasi ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Variabel Dan Hubungan Antara VariabelError! Bookmark not defined.

3.3.1 Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.3.2 Pengaruh Antar Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Paradigma Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Data dan Sumber Data... Error! Bookmark not defined. 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.6.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined. 3.6.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 50 3.8 Instrumen Penelitian ... 51 3.9 Pengujian Instrumen Penelitian ... 55

3.9.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.9.2 Uji Reliabilitas... Error! Bookmark not defined. 3.10 Teknik Analisis Data ... 60

3.10.1 Tabulasi Data... 61 3.10.2 Teknik Analisis Data Deskriptif ... 62 3.11 Pengujian Persyaratan Analisis DataError! Bookmark not defined.

3.11.1 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 3.11.2 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined. 3.11.3 Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined. 3.12 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

3.12.1 Merumuskan Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 3.12.2 Menyusun Persamaan Regresi .... Error! Bookmark not defined. 3.12.3 Uji Signifikasi ... Error! Bookmark not defined. 3.12.4 Menghitung Koefisien Determinasi ... 70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined. 4.1 Hasil Penelitian ... 71

4.1.1 Deskripsi Variabel ... 71 4.1.2 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Pembahasan ... 92

4.2.1 Kepuasan Siswa Dalam Penggunaan Studio Gambar ... 92 4.2.2 Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Menggambar

Dasar-Dasar Gambar Teknik Kelas X TGBError! Bookmark not defined. 4.2.3 Pengaruh Kepuasan Siswa Dalam Penggunaan Studio Gambar

Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Menggambar Dasar-Dasar Gambar Teknik Kelas X TGB


(8)

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... 100

DAFTAR PUSTAKA……….xii


(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki peran strategis dalam mewujudkan sumber daya manusia dalam menghadapi perkembangan dan modernisasi kehidupan. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses perubahan tingkah laku tiada henti semasa seseorang hidup dengan cara belajar, baik itu dalam lingkungan formal (sekolah) ataupun dalam lingkungan nonformal (keluarga, masyarakat).

Dalam sistem pendidikan di sekolah ada tiga variabel saling berkaitan yakni kurikulum, guru dan proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar sebagai realisasi pelaksanaan kurikulum merupakan inti dari proses pendidikan formal di sekolah, didalamnya terdapat interaksi antara guru dengan peserta didik. Interaksi ini pun melibatkan berbagai macam komponen seperti metode, media, sumber pembelajaran dan sarana pembelajaran.

sarana pembelajaran erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa. Lengkapnya sarana dan prasarana belajar akan memperlancar penerimaan bahan ajar yang disampaikan guru. Jika siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya maka belajar siswa akan lebih giat dan lebih maju. Maka dapat dikatakan bahwa peranan sarana dan prasarana sekolah merupakan fasilitas penting untuk mencapai baik atau tidaknya prestasi belajar.

Salah satu sarana penting dalam menunjang prestasi belajar siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Gambar Bangunan (TGB) adalah adanya studio gambar. Setiap SMK Teknik Gambar Bangunan (TGB) tentu saja memerlukan adanya studio gambar untuk menunjang kelancaran belajar siswa dan menjadikan mutu pendidikan lebih baik.


(10)

2

SMK Negeri 3 Kuningan memiliki sarana dan prasarana yang mendukung aktivitas pembelajaran salah satunya studio gambar, studio gambar yang baik merupakan salah satu upaya untuk mencapai sebuah tujuan awal yang ingin dicapai. Akan tetapi, keadaan studio gambar yang ada saat ini belum sesuai dengan standar ,seperti halnya kondisi di dalam studio gambar yang di bagi dua bagian dengan ruang teori sehingga luas ruangan tergolong sempit, kurangnya akses keluar masuk siswa dan partisi ruangan menggunakan bahan yang tidak kedap suara sehingga siswa sulit untuk berkonsentrasi dalam menggambar. Jadi tujuan dari mata pelajaran dasar-dasar gambar teknik dapat tercapai jika pihak sekolah dapat mengoptimalkan studio gambar sehingga studio gambar sebagai faktor eksternal prestasi belajar siswa mampu membuat siswa betah belajar, puas dan bermutu.

Banyak indikator dalam menentukan mutu pendidikan, salah satunya adalah adanya kepuasan siswa dalam belajar. Ukuran kepuasan siswa merupakan salah satu elemen dari perencanaan penilaian institusional secara komprehensif, dan pelayanan sebagai suatu penilaian kebutuhan yang bersifat formal. Selain itu, penilaian kepuasan siswa dapat membentuk strategi dan taktik suatu institusi untuk melakukan perbaikan secara cepat dengan cara mengembangkan rencana dan prioritas kegiatan pendidikan dan dapat membantu sekolah untuk mengetahui harapan-harapan siswa terhadap semua aspek pelayanan yang diberikan.

Atas dasar pemikiran kepuasan siswa di atas, studio gambar sebagai bagian kecil dari suatu sistem dan bagian sekolah harus memberikan rasa puas kepada siswa dalam penggunaan atau pelayanannya. Kepuasan siswa terhadap studio gambar dijadikan salah satu tolak ukur apakah pihak sekolah sudah melakukan optimalisasi studio gambar atau belum. Optimalisasi studio gambar ini merupakan langkah yang dilakukan agar studio gambar sebagai tempat belajar siswa semakin bermutu dan siswa merasa puas dalam penggunaannya. Pemenuhan kepuasan siswa bertujuan meningkatnya hasil belajar atau prestasi belajar siswa.


(11)

Studio gambar yang ada pada SMK Negeri 3 Kuningan dengan keterbatasannya ternyata menunjang proses belajar mengajar serta mampu menghasilkan produk sederhana. Namun sejauh mana kepuasan siswa terhadap penggunaan studio gambar dan seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa, inilah yang merupakan pokok permasalahan dalam penelitian ini. Atas dasar itulah penulis mengambil judul:PENGARUH KEPUASAN SISWA DALAM PENGGUNAAN STUDIO GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 3 KUNINGAN”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat ditarik suatu indikasi bahwa mutu pelayanan yang memuaskan dapat menentukan suatu keberhasilan sebuah intitusi dalam meyelenggarakan proses pembelajaran, yang mana hal ini akan mengundang respon positi dari siswa sebagai pihak yang di layani, dan sebaliknya jika mutu pelayanan yang diberikan tidak memuaskan, maka akan mendapat respon negatif:

1. Kurangnya akses keluar masuk siswa, sehingga harus melewati ruangan kelas yang lain sehingga konsentrasi siswa terganggu dan membuat siswa tidak merasa aman.

2. Kondisi di dalam studio gambar yang di bagi dua bagian dengan ruang teori membuat luas ruangan tergolong sempit bila dibandingkan dengan standar ruangan gambar dari Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan sehingga membuat ruangan tidak nyaman.

3. Kurang maksimalnya hasil gambar siswa saat mengerjakan tugas gambar di studio gambar.

4. Masih adanya beberapa tugas yang tidak terselesaikan tepat pada waktunya.


(12)

4

5. Kurangnya keseriusan siswa dalam mengerjakan gambar dasar-dasar gambar teknik.

6. Kurang baiknya penataan ruangan studio gambar akan dapat mempengaruhi prestasi siswa.

1.3 Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah

1.3.1 Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan peneliti dalam hal waktu, tenaga dan biaya, serta untuk menjaga agar penelitian lebih terarah dan fokus, maka peneliti membatasi hanya pada aspek kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar dasar-dasar gambar teknik kelas X TGB.

1.3.2 Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah gambaran tingkat kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar?

2. Bagaimanakah gambaran tingkat prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran dasar-dasar gambar teknik?

3. Bagaimanakah pengaruh kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar terhadap prestasi belajar mata pelajaran dasar-dasar gambar teknik?

1.4 Tujuan Penelitian


(13)

1. Untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar.

2. Untuk mengetahui gambaran prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran dasar-dasar gambar teknik.

3. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran dasar-dasar gambar teknik kelas X TGB 5 SMK Negeri 3 Kuningan.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Survei Eksplanasi (Explanatory Survey), yaitu penelitian survei yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel atau lebih melalui pengajuan hipotesis.

Dengan menggunakan metode survei eksplanasi ini, diharapkan mampu mencari hubungan antara kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar sebagai variabel bebas (penyebab) yang di beri notasi X dengan prestasi belajar dasar-dasar gambar teknik sebagai variabel terikat (akibat) yang di beri notasi Y. Untuk memperoleh data penelitian yang dikehendak , maka pada penelitian ini penulis menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu :

1. Angket

Angket akan diajukan pada responden yaitu siswa kelas TGB SMK Negeri 3 Kuningan tahu pelajaran 2012/2013 untuk mengetahui variabel X penelitian (kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar).


(14)

6

Teknik dokumentasi dimaksudkan untuk mendapatkan Variabel Y penelitian (prestasi belajar dasar-dasar gambar teknik) yaitu hasil prestasi belajar dasar-dasar gambar teknik SMK Negeri 3 Kuningan tahun pelajara 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini mempunyai manfaat apabila data berhasil dihimpun, diolah dan dianalisa. Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, sebagai tambahan pengalaman dan kemampuan meneliti. Dari penelitian ini diharapkan dapat memperoleh informasi tentang ketersediaan sarana dan prasarana studio gambar di SMK Negeri 3 Kuningan dan seberapa besar pengaruh kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar terhadap prestasi belajar mata pelajaran dasar-dasar gambar teknik kelas X TGB V SMK Negeri 3 Kuningan.

2. Bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa.

3. Bagi sekolah dan guru, penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan strategi agar penggunaan studio gambar lebih optimal guna meningkatkan mutu pendidikan.

4. Bagi Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh kepuasan peserta didik dalam penggunaan studio gambar terhadap suatu mata diklat/ mata pelajaran, sehingga JPTS FPTK UPI dapat mempersiapkan mahasiswanya sebagai calon guru dalam upaya mengoptimalkan segala aspek pembelajaran di sekolahnya kelak.

1.7 Sistematika Penulisan


(15)

Pada bagian ini penulis mengungkapkan latar belakang masalah. Identifikasi masalah. Pembatasan dan perumusan masalah. Tujuan. Metodologi penelitian. Manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Kajian Teori, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Pada bagian ini dibahas tentang landasan teoritis dan empiris yang mendasari variabel-variabel dalam penelitian sebagai tolak ukur berpikir dalam penelitian ini dan hipotesis.

Bab III Metode Penelitian

Berisikan metodologi penelitian yang meliputi metode penelitian, variabel, paradigma penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, pengujian instrumen penelitian dan teknik analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Menyajikan uji coba alat pengumpulan data, hasil pengolahan data dan penafsiran data.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Pada bagian ini penutup penulisan mencoba memberikan kesimpulan dan saran sebagai akhir dari tulisan ini.


(16)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi

Penelitian ini dilakukan di SMK N 3 Kuningan yang berlokasi di Jalan Raya Cirendang – Kuningan Tlp. (0232) 876833 Fax. (0232) 8881720 Kode Pos 45518. Adapun sampel penelitian ini adalah siswa kelas X TGB tahun pelajaran 2012/2013.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian memiliki peranan yang penting dalam melakukan suatu penelitian. maka dari itu, seorang peneliti harus mengetahui metode apa yang akan digunakan. Hal ini bertujuan agar peneliti memperoleh gambaran permasalahan, sehingga tujuan penelitian akan tercapai dengan baik. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Surakhmad (1998:131), yang menyatakan bahwa:

Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan mempergunakan teknik serta alat tertentu. Cara itu dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajaran ditinjau dari penyelidikan serta dari situasi penyelidikan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Survei Eksplanasi (Explanatory Survey), yaitu penelitian survei yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis. Kemudian pendapat dari Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (1989:5), mengemukakan bahwa ”Metode explanatory survey yaitu metode untuk menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel atau lebih melalui pengajuan hipotesis.”

Objek telaah penelitian survei eksplanasi adalah untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. Pada jenis penelitian ini, jelas ada hipotesis yang


(17)

akan diuji kebenaranya. Dengan menggunakan metode survei eksplanasi disini, penulis melakukan pengamatan untuk memperoleh gambaran antara dua variabel, yaitu variabel kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar dan variabel prestasi belajar siswa. Apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan pada kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran dasar-dasar gambar teknik kelas X TGB 5 SMK Negeri 3 Kuningan.

3.3 Variabel Dan Hubungan Antara Variabel

2.3.1 Variabel

Variabel atau peubah dapat diartikan ciri dari individu, objek, gejala, peristiwa yang oleh penelitian dimanipulasi dan diamati. Variabel ada dua macam, variabel bebas dan terikat. Variabel bebas adalah variabel perlakuan atau sengaja dimanipulasi dan diukur oleh peneliti untuk menentukan hubungan atau pengaruh gejala yang diamati, disebut juga variabel penyebab yang mempengaruhi variabel lain, variabel ini diberi notasi (X).

Variabel terikat adalah faktor yang diamati dan diukur untuk mengetahui efek dari variabel bebas, disebut juga variabel akibat karena akan berubah apabila variabel bebas berubah, variabel ini diberi notasi (Y)

Yang menjadi variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) dalam penelitia ini adalah:

1. Variabel bebas (penyebab) : kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar.

2. Variabel terikat (akibat) : prestasi belajar dasar-dasar gambar teknik SMK Negeri 3 Kuningan.


(18)

45

Saefulloh Nurohman, 2014

PENGARUH KEPUASAN SISWA DALAM PENGGUNAAN STUDIO GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

2.3.2 Pengaruh Antar Variabel

Gambar 3. 1

Pengaruh Antara Variabel Penelitian 3.4 Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian merupakan alur berpikir mengenai objek penelitian dalam sebuah proses penelitian. Paradigma penelitian dibuat untuk mempermudah menganalisis dan menggambarkan pola pemikiran peneliti.

Untuk memperjelas gambar tentang variabel-variabel penelitian, dibawah ini dibuat paradigma penelitian sebagai kerangka pemikiran dalam penelitian :

Kepuasan siswa dalam pengunaan studio gambar

Variabel X

Prestasi Belajar Dasar-Dasar Gambar Teknik

Variabel Y

Siswa X TGB SMKN 3 Kuningan

Variabel X :Kepuasan Siswa Dalam Penggunaan Studio Gambar Aspek yang diungkap :

 Kepuasan siswa dalam Kualitas pelayanan studio gambar.


(19)

Gambar 3. 2 Paradigma Penelitian = Ruang Lingkup Penelitian

= Alur Penelitian 3.5 Data dan Sumber Data

Data merupakan suatu objek yang dijadikan bahan permasalahan yang selanjutnya akan dianalisis sesuai dengan jenis data yang terukur.

Data yang perlu dalam penelitian ini adalah :

1. Tingkat kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar, data diperoleh melalui penyebaran angket atau kuesioner. Adapun sumber data didapat dari siswa kelas X TGB SMK Negeri 3 Kuningan tahun pelajaran 2012/2013

2. Tingkat prestasi belajar mata pelajaran dasar-dasar gambar teknik, data diperoleh dari nilai UAS. Adapun sumber data didapat dari Guru mata pelajaran dasar-dasar gambar teknik siswa kelas X TGB SMK Negeri 3 Kuningan tahun pelajaran 2012/2013

Data diperoleh melalui penyebaran angket atau kuesioner. Adapun sumber data didapat dari siswa kelas X TGB SMK Negeri 3 Kuningan tahun pelajaran 2012/2013


(20)

47

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi

“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian” (Arikunto, 2010:173). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TGB SMK Negeri 3 Kuningan tahun pelajaran 2012/2013 yang mengikuti mata pelajaran dasar-dasar gambar teknik.

Tabel 3. 1 Jumlah Populasi

3.6.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari unit populasi penelitian, dalam penelitian sampel harus dapat mewakili dari populasi yang ingin diteliti, Dengan mempertimbangkan keterbatasan kemampuan penelitian, dilihat dari segi waktu, tenaga, dana serta kemudahan dalam pengumpulan data dari populasi, maka dilakukan penentuan sebagian dari populasi yang dijadikan sampel penelitian yang benar benar mewakili seluruh populasi.

Dari hasil penelitian sementara, diperoleh data jumlah siswa kelas X TGB pada SMKN 3 Kuningan sebanyak 165 siswa. Maka pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil dari populasi dengan menggunakan teknik (Simple Random

Kelas X Siswa

TGB 1 33

TGB 2 33

TGB 3 33

TGB 4 32

TGB 5 34


(21)

Sampling). Peneliti menggunakan teknik ini, dikarenakan sampelnya representatif atau mewakili populasi dan proposional dengan proses sederhana, tidak melibatkan parameter populasi yang tidak diketahui, serta disesuaikan dengan keadaan objek penelitian dalam penerimaan penyebaran sampel. Untuk menentukan ukuran sampel minimal yang represintatif untuk pengujian hipotesis tersebut, penentuan sampel dari populasi yang ada, dengan menggunakan rumus Slovin, menurut Husein Umar (2000:146) dengan penggunaan rumus seperti berikut:

n =

Keterangan :

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

E = tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang ditolerir (tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah

sebesar 10%)

Dengan rumus penentuan ukuran sampel diatas, peneliti dapat menarik sampel dari populasi yang ada, perhitungan sampel dapat dilihat sebagai berikut:


(22)

49

Dengan demikian, penulis dalam penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 62 sampel yang telah dibulatkan. Guna mendapatkan jumlah sampel yang representatif, selanjutnya sampel tersebut dalam penyebaranya dibagikan secara proposional.

Untuk menghitung besarnya proporsi dari setiap kelas yang terpilih sebagai sample maka digunakan rumus sebagai berikut

n1= x n0

(Harun Al-Rasyid,1994:80) Keterangan :

n1 = Banyaknya sampel masing masing unit

no = Banyaknya sampel yang diambil sari seluruh unit N1 = Banyaknya populasi dari masing masing unti

n = Jumlah populasi dari seluruh unit

Dengan demikian hasil perhitungan keseluruhan dapat diperhitungkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3. 2

Jumlah Sampel Penelitian

No

Siswa Kelas X Program Keahlian

Bangunan

Jumlah

Siswa Perhitungan Sampel

1 Siswa Kelas X TGB 1 33 (33/165)62 12

2 Siswa Kelas X TGB 2 33 (33/165)62 12

3 Siswa Kelas X TGB 3 33 (33/165)62 13


(23)

5 Siswa Kelas X TGB 5 34 (34/165)62 13

Jumlah 165 62

Sumber: Dokumen dari Tata Usaha SMKN 3 Kuningan diolah oleh penulis

Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat dilihat bahwa jumlah sampel yang akan diambil dari siswa X TGB SMKN 3 Kuningan sebanyak 62, dimana penyebaran sampel kepada tiap tiap kelas di X TGB SMKN 3 Kuningan adalah sebanyak 12 siswa dikelas X TGB 1, X TGB 2 dan X TGB 4, dan sebanyak 13 siswa di kelas X TGB 3 dan X TGB 5.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data penelitian yang dikehendak , maka pada penelitian ini penulis menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu :

1. Dokumentasi

Arikunto (2006:231) memberi pengertian tentang teknik dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainnya.

Dibandingkan dengan metode lain metode ini tidak begitu rumit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah. Teknik ini mengamati data yang berupa benda mati bukan benda hidup.

Dalam penelitian ini, teknik domkumentasi dimaksudkan untuk mendapatkan nilai UAS X TGB dasar-dasar gambar teknik SMK Negeri 3 Kuningan tahun pelajara 2012/2013.


(24)

51

Angket digunakan untuk mendapatkan keterangan dari sampel terhadap variabel yang akan diteliti. “angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila penelitian tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden” (Sugiyono, 2010:142).

Menurut Arikunto (1992:124) ”angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”.

Dalam penelitian ini angket akan diajukan pada responden yaitu siswa kelas TGB SMK Negeri 3 Kuningan tahu pelajaran 2012/2013 untuk mengetahui variabel X penelitian (kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar).

3.8 Instrumen Penelitian

1. Pengertian Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Menurut Arikunto (2002:126), instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode.

Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka instrumen yang dipakai adalah angket. Angket dibuat berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian yang dibuat oleh penulis:

Tabel 3. 3


(25)

VARIABEL

ASPEK YANG DIUNGKAP

INDIKATOR NO ITEM INSTRUMEN RESPONDEN

Variabel (X) Kepuasan Siswa Dalam Penggunaan Studio Gambar Kepuasan siswa dalam kualitas pelayanan studio gambar Keandalan Daya tanggap Jaminan Empati Bukti

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 23 24 25 26 27

17 18 19 20 21 22 11 12 13 14 15 16 28 29 30 31 32 33 34 35

Kuisoner (Angket) Siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK N 3 Kuningan Variabel (Y) Prestasi Belajar Dasar-Dasar Gambar Teknik Prestasi

Belajar Dokumentasi

Guru X TGB Teknik Gambar Bangunan SMK N 3 Kuningan

Angket digunakan untuk mengukur variabel X (kepuasan siswa terhadap penggunaan studio gambar) .

Banyaknya item uji coba untuk variabel X berjumlah 35 item dengan jumlah responden sebanyak 62 orang.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Yaitu angket yang alternatif jawabannya sudah disediakan si peneliti. Responden hanya tinggal memilih salah satu alternatif jawaban yang paling sesui dengan pendapatnya. Bentuk angket dalam penelitian ini adalah angket yang menggunakan skala likert


(26)

53

yang terdiri dari lima untuk pertanyaan yang berbentuk positif. Dalam menjawab instrumen skala likert disetiap itemnya, responden hanya memberi tanda checklist (√) pada kemungkinan skala yang dipilihnya sesuai dengan pernyataan. Angket yang telah diisi dan dikembalikan oleh responden perlu diberikan nilai pembobotan sesuai arah pernyataannya.

Sugiyono (2008:134) menyatakan bahwa “skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial”. Adapun pertimbangan menggunakan angket model skala likert yang diungkapkan oleh Nasution (Abdurrahman Nasir 2011:52) adalah sebagai berikut :

a. Skala likert berreabilitasi tinggil dalam mengurutkan manusia berdasarkan intensitas sikap tertentu.

b. Skala likert sangat lues dan fleksibel, lebih fleksibel dari pada teknik pengukuran lainnya.

2. Proses Pembuatan Instrumen

Langkah-langkah dalam pembuatan instrumen penelitian terbagi kedalam beberapa tahap yaitu:

a. Merumuskan Definisi Konseptual dan Operasional

Langkah ini dilakukan dengan merumuskan konstruk variabel yang akan diukur sesuai dengan landasan teori yang dikembangkan secara menyeluruh dan definisi operasional konseptual tersebut sesuai dengan sifat instrumen yang dikembangkan.


(27)

Pengembangan spesifikasi yaitu menempatkan dimensi dan indikator dalam bentuk tabel spesifikasi pada kisi-kisi instrumen yang kemudian dilanjutkan dengan penulisan pernyataan. Dari setiap pernyataan dicantumkan nomor butir sesuai dengan dimensi dan indikator yang diukur.

c. Penelaahan Pernyataan

Butir-butir pernyataan yang telah ditulis merupakan konsep instrumen yang melalui proses validasi, baik validasi teoritik maupun validasi empirik. Tahap pertama yang ditempuh adalah validasi teoritik yaitu melalui pemeriksaan pakar yang menelaah seberapa jauh dimensi yang merupakan jabaran yang tepat, seberapa jauh indikator yang merupakan jabaran yang tepat dari dimensi, dan seberapa jauh butir-butir instrumen yang dibuat secara tepat dapat mengukur indikator. Selanjutnya jika butir pernyataan sudah valid secara teoritik maka dilakukan validasi empirik melalui uji coba.

d. Uji Coba

Uji coba merupakan bagian dari proses validasi empirik. Melalui uji coba tersebut, instrumen diberikan kepada sejumlah responden sebagai sampel uji coba yang mempunyai karakteristik sama atau ekivalen dengan karakteristik populasi penelitian.

e. Analisis

Berdasarkan data hasil uji coba, selanjutnya dilakukan analisis untuk mengetahui koefisien validitas butir dan reliabilitas instrumen.


(28)

55

Revisi instrumen dilakukan melalui analisis terhadap butir-butir soal yang tidak valid atau memiliki reliabilitas yang rendah. Butir-butir yang sudah direvisi dirakit kembali dan dihitung kembali validasi dan reliabilitasnya.

g. Perakitan Instrumen menjadi Instrumen Akhir

Dalam tahap ini diperlukan instrumen yang benar-benar valid dan reliabel.

3.9 Pengujian Instrumen Penelitian

Uji coba angket dilakukan terhadap 20 orang responden. Data angket yang terkumpul, kemudian secara statistik dihitung validitas dan reliabilitasnya. Sesuai dengan variabel yang akan diteliti, angket yang diujicobakan terdiri atas angket untuk mengukur variabel kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar (X). Penyebaran jumlah item angket pada variabel kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar berjumlah 35 item,

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui tepat tidaknya angket yang tersebar. Menurut Arikunto (2002:168), “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Instrumen penelitian dapat dikatakan valid, apabila alat tersebut cocok untuk mengukur apa yang hendak diukur. Tinggi rendahnya nilai validitas suatu instrumen, menunjukkan sejauh mana, data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketetapan alat ukur, terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.

Suatu instrumen pengukuran, dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Dengan demikian, syarat instrumen


(29)

dikatakan memiliki validitas, apabila sudah dibuktikan melalui pengalaman, yaitu melalui sebuah uji coba atau tes. Tes yang valid adalah tes yang dapat mengukur dengan tepat dan teliti gejala yang hendak diukur. Uji validitas instrumen menggunakan analisa item, yakni dengan mengkorelasikan skor tiap item dengan skor total.

Pengujian validitas instrumen adalah dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut:

] ) ( ][ ) ( [ ) )( ( ) ( 2 2 2 2 i i i i i i i i xy Y Y N X X N Y X Y X N r            (Arikunto, 1998:162) Keterangan : xy

r = Koefisien korelasi antara Variabel X dan Y

N = Jumlah responden

i

X = Nomor item ke i

i X

 = Jumlah skor item ke i

2 1

X = Kuadrat skor item ke i

2

i X

 = Jumlah dari kuadrat item ke i

Y

 = Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden

2

i

Y = Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden

2

i Y

 = Toral dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden

i iY X

 = Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang diperoleh tiap respoden

1. Hasil Uji Validitas

Dalam pengujian ini penulis menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007. Berikut rekapitulasi hasil perhitungannya yaitu:


(30)

57

Tabel 3. 4

Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Siswa Dalam Penggunaan Studio Gambar (X)

NO ITEM Nilai Hitung Korelasi (rhitung)

Nilai Tabel rtabel

Keterangan

1 0.807 0.444 VALID

2 0.551 0.444 VALID

3 0.773 0.444 VALID

4 0.814 0.444 VALID

5 0.689 0.444 VALID

6 0.890 0.444 VALID

7 0.591 0.444 VALID

8 0.734 0.444 VALID

9 0.853 0.444 VALID

10 0.825 0.444 VALID

11 0.746 0.444 VALID

12 0.677 0.444 VALID

13 0.855 0.444 VALID

14 0.600 0.444 VALID

15 0.658 0.444 VALID

16 0.803 0.444 VALID

17 0.5640 0.444 VALID

18 0.5389 0.444 VALID

19 0.5977 0.444 VALID

20 0.6052 0.444 VALID

21 0.5389 0.444 VALID

22 0.6770 0.444 VALID

23 0.8898 0.444 VALID

24 0.8250 0.444 VALID

25 0.6566 0.444 VALID

26 0.6801 0.444 VALID

27 0.7452 0.444 VALID

28 0.6906 0.444 VALID

29 0.6906 0.444 VALID

30 0.5544 0.444 VALID

31 0.5371 0.444 VALID

32 0.5821 0.444 VALID


(31)

34 0.5891 0.444 VALID

35 0.7665 0.444 VALID

Berdasarkan table 3.4 pengujian validitas variable kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar terhadap 35 item angket menunjukan semua item dinyatakan valid. Maka angket yang digunakan untuk mengumpulkan data variable kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar berjumlah semuanya yaitu 35 item.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Pengujian alat pengumpulan data kedua adalah pengujian realibilitas instrumen. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian, bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006:178), menyatakan bahwa “Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat”. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah Koefisien Alfa dari Cronbach, yaitu sebagai berikut :

             2 2 11 1 1 t i k k r  Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya bulir soal


(32)

59

= varians total

Rumus variansnya adalah sebagai berikut:

[ ]

(Suharsimi Arikunto, 1993:236) Keterangan:

= varians

= jumlah skor N = jumlah responden

1. Hasil uji reliabilitas

Hasil perhitungan uji reliabilitas angket sebagaimana terlampir. Rekapitulasi hasil uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007 tampak pada tabel berikut:

Tabel 3. 5

Hasil Uji Reabilitas Variabel X

No. Variabel Hasil Keterangan


(33)

1 KEPUASAN SISWA DALAM

PENGGUNAAN STUDIO GAMBAR 0.966 0.444 Reliabel

Penulis menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Itu berarti penelitian ini dapat dilanjutkan, artinya tidak ada hal yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen yang belum teruji kevalidan dan kereliabilitasnya.

3.10 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karateristik atau sifat sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskriptif data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang karateristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari populasi.

Adapun tujuan dilakukanya analisis data, diantaranya antara lain adalah mendeskripsikan data dan membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karateristik populasi atau karateristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik).

3.10.1 Tabulasi Data

Langkah langkah pengolahan data disampaikan oleh sugiyono adalah sebagai berikut:


(34)

61

2. Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian instrumen pengumpulan data.

3. Tahap koding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap pertanyaan yang terdapat dalam instrumen pengumpulan data menurut variabel variabel yang diteliti. Dalam tahap ini dilakukan pemberian kode atau skor untuk setiap pilihan dari setiap item berdasarkan ketentuan yang ada.

4. Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data kedalam tabel induk penelitian. Dalam hal ini hasil koding dituangkan ke dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel.

5. Transformasi data, hal ini dilakukan karena penelitian ini menggunakan data ordinal seperti dijelaskan dalam operasional variabel sebelumnya, maka semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Mehtode of successive Interval (Harun Al Rasyid, 1994:131). Menurut Sugiyono (2010:70) untuk mengubah data ordinal menjadi interval dapat menggunakan bantuan Microsof Excel. Langkah-langkah untuk mensformasikan data tersebut adalah sebagai berikut:

a. Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel. b. Klik “Analize” pada lembar menu Bar

c. Klik “Successive Interval” pada menu analize, hingga muncul kotk dialog “method of Successive Interval

d. Klik “Drop Down” untuk mengisi data range pada kotak dialog input, dengan cara memblok skor yang akan dirubah skalanya.

e. Pilih kotak dialog tersebut, kemudian check list (√) Input Label In First now


(35)

g. Masih pada option, Check list (√) display summary.

h. Selanjutnya pada output, tentukan cell output, hasilnya akan ditempatkan dimana lalu klik “OK”.

3.10.2 Teknik Analisis Data Deskriptif

Teknik analisis deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar dan gambaran tingkat prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran dasar-dasar gambar teknik

. Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada skor angket yang diperoleh dari responden. Data yang diperoleh kemudian diolah, maka diperoleh rincian skor dan kedudukan responden berdasarkan urutan angket yang masuk untuk masing masing variabel. Untuk itu penulis menggunakan langkah langkah seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2002:81), yaitu :

1. Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan rumus : SK=ST x JB x JR.

2. Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor item, untuk mencari jumlah skor dari hasil angket dengan rumus:

xi = x1 x2 x3 ...+x37. Keterangan :

X1 = Jumlah skor hasil angket variabel x

X1-Xn = Jumlah skor angket masing masing responden 3. Membuat daerah kontinum. Langkah langkahnya sebagai berikut:

a. Menentukan kontinum tertinggi dan terendah Sangat Tinggi : K = ST x JB x JR Sangat Rendah : K = SR x JB x JR


(36)

63

b. Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan dengan rumus :

R =

c. Menentukan daerah kontinum sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai kontinum sangat rendah ke kontinum sangat tinggi

4. Hasil perhitungan dari langkah-langkah di atas, maka dapat disimpulkan dalam rekapitulasi skor kriterium antara lain seperti di bawah ini.

Tabel 3. 6

Skala Penafsiran Skor Rata Rata

No Skor Kriterium Kategori Penafsiran

1. 1,00 – 1,79 Sangat Rendah Sangat Buruk

2. 1,80 – 2,59 Rendah Buruk

3. 2,60 – 3,39 Sedang Cukup

4. 3,40 – 4,19 Tinggi Baik

5. 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Sangat Baik Sumber: Sugiyono, 2002 : 81.

3.11 Pengujian Persyaratan Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisi deskriptif untuk menjawab rumusan masalah no 1 dan 2, sedangkan untuk menjawab rumusan masalah no 3 menggunakan analisis regresi.

Beberapa ahli yang menerangkan berkenaan dengan regresi sederhana yaitu pendapat dari Riduan dan sunarto (2007:96), yang mengemukakan bahwa:

“Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan atau memprediksi variabel yang terikat (Y) apabila variabel bebas(X) diketahui,regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).”


(37)

Persamaan umum regresi linear sederhana menurut riduwan dan sunarto (2007:97):

Ŷ = a + bX Keterangan:

Ŷ = Subjek dalam variabel terikat yang diproyeksikan. a = Nilai konstanta.

b = Nilai arah sebagai penentu ramalan yang menunjukan nilai peningkatan atau penurunan variabel y.

X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu, dengan ketentuan: a =

Sedangkan b dicari dengan menggunakan rumus:

b =

Peneliti menggunakan teknik analisis data regresi seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan. Sehubungan dengan hal tersebut, ada 3 syarat analisis data yang harus dipenuhi sebelum melangkah pada analisis regresi, yaitu (1) uji normalitas, (2) uji linearitas, (3) uji homogenitas.

3.11.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan distribusi data untuk setiap variabel dalam penelitian. Uji normalitas distribusi data dalam penelitian ini menggunakan uji Liliefors. Dengan menggunakan bantuan Software Microsoft Office


(38)

65

Excel 2007. (Sambas A. Muhidin dan Maman Abdurahman, 2007:75), dengan menggunakan rumus:

Diperoleh hasil uji normalitas sebagaimana dikemukakan berikut:

Hasil uji normalitas diketahui bahwa nilai r pada variabel Kepuasan Siswa Dalam Penggunaan Studio Gambar (X), diperoleh nilai D = 0,086, dan nilai tabel D pada α = 0,05 sebesar D = 0.113. Dengan demikian nilai hitung D < nilai tabel D. Hasil ini menunjukkan data variabel Kepuasan Siswa Dalam Penggunaan Studio Gambar (X) dinyatakan berdistribusi normal. .

3.11.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada sampel yang terpilih menjadi responden berasal dari kelompok yang sama. Dengan kata lain, bahwa sampel yang diambil memiliki sifat-sifat yang sama atau homogen. Pengujian homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Barlett. Dengan menggunakan bantuan Software Microsoft Office Excel 2007, (Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin, 2006:294), dengan rumus: [ ], diperoleh hasil uji homogenitas sebagaimana dberikut.

Hasil uji homogenitas diketahui bahwa pada variabel kepuasan siswa dalam penggunan studio gambar (X), diperoleh nilai hitung X2 -9.4084, dan nilai tabel X2 pada α = 0,05 sebesar X2 =11,0705. Dengan demikian nilai tabel X2 > nilai hitung X2, Hasil ini menunjukkan data variabel kepuasan siswa dalam penggunan studio gambar (X) dinyatakan berdistribusi homogen.


(39)

3.11.3 Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk hubungan antara variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas secara linier. Uji linier dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Dengan bantuan Microsoft Office Excel 2007 , diperoleh hasil uji linieritas.

Perhitungan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengujian linieritas data X dan Y, diperoleh F hitung sebesar -1,00. Dengan nilai RJKreg(a) sebesar 437136,06 dan nilai RJKreg(b/a) sebesar 150,1 dan nilai RJKtc sebesar -184884,07 dan nilai RJKe sebesar 184895,118 dan nilai Ftabel 1,85 sementara Fhitung -1,00. Dengan demikian nilai Fhitung < nilai Ftabel (-1,00 < 1,85). Hasil ini menunjukkan variabel Kepuasan Siswa dalam Penggunaan Studio Gambar (X)atas variabel Prestasi Belajar (Y) adalah linier.

Hasil uji linieritas diketahui bahwa data pada variabel terikat mempunyai linieritas dengan data pada masing-masing variabel bebas. Hasil ini memberikan makna bahwa pengolahan data memungkinkan dilanjutkan dengan menggunakan statistik parametrik.

3.12 Pengujian Hipotesis

Hipotesis yaitu jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris dan dengan pengujian tersebut maka akan didapat suatu keputusan untuk menolak atau menerima suatu hipotesis. Sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini.

Alat yang digunakan untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat (untuk membuktikan ada tidaknya hubungan


(40)

67

fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas terhadap suatu variabel terikat).

3.12.1 Merumuskan Hipotesis

Pengujian keberartian pada analisis regresi sederhana dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: (Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin, 2006:245-255),:

1. Menentukan rumusan hipotesis statistik (H0 dan H1) yang sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan, yaitu:

Hipotesis

H0 : yx1 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan kepuasan

siswa dalam penggunaan studio gambar terhadap prestasi belajar siswa kelas X TGB SMKN 3 Kuningan.

H1 : 1

yx

 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar terhadap prestasi belajar siswa kelas X TGB SMKN 3 Kuningan.

3.12.2 Menyusun Persamaan Regresi

Pada penelitian ini, maka alat yang digunakan ialah analisis regresi sederhana. Menentukan uji statistika yang sesuai. Uji statistik yang digunakan adalah uji F, yaitu;

2 2

2 1

S S F


(41)

Untuk menentukan nilai Uji F dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

a. Menentukan jumlah kuadrat Regresi dengan rumus:

y x b y x b y x b

JK(Reg)1122 ... kk

b. Menentukan jumlah kuadrat Residu dengan rumus:

) (Re 2 2 ) (Re ) ( g s JK n Y Y JK       

c. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus:

JKres = ΣY2– JKreg(a/b) – JKreg(a)

d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)) dengan rumus: RJKreg(a) = JKreg(a)

e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKreg(a)) dengan rumus: RJKreg(b/a) = JKreg(b/a)

f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres) dengan rumus:

RJKres = JKres

n-2

g. Menghitung nilai F dengan rumus:

1 ) (Re ) (Re    k n JK k JK F s g hitung


(42)

69

dengan k = banyaknya Variabel bebas

2. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai F tabel dengan kriteria pengujian: jika nilai uji F ≥ nilai tabel F, maka tolak ;

3. Membuat kesimpulan. Dalam penelitian ini, kriteria kesimpulan adalah Tolak H0, jika nilai hitung t atau F lebih besar dari nilai tabel t atau F.

3.12.3 Uji Signifikasi

Menentukan nilai uji F melalui langkah langkah dibawah ini:

1. Menentukan jumlah kuadrat regresi dengan rumus: JK(Reg)= b1∑X1Y+...+bx∑XkY

2. Menentukan jumlah kuadrat residu dengan rumus:

JK(Res)= (∑Y2– - JK(Reg)

F hitung =

Keterangan:

K = banyaknya variabel bebas

3. Menentukan nilaikritis (α) atau nilai tabel F dengan derajat kebebasan untuk db1=K dan db2= n-k-1

4. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan kriteria pengujian: jika nilai uji F ≥ nilai tabel F, maka tolak H0, dan H1 diterima.


(43)

3.12.4 Menghitung Koefisien Determinasi

Pengujian seberapa besar kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar terhadap prestasi belajar siswa, maka digunakan koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

Perhitungan koefisien determinasi selesai, kemudian dilanjutkan dengan penyesuaian dengan kriteria interpretasi koefisien determinasi, seperti tabel berikut ini:

Tabel 3. 7

Kriteria Interpretasi Koefisien Determinasi

Besarnya nilai r Interpretasi

Antara 0,000 sampai dengan 0,199 Antara 0,200 sampai dengan 0,399 Antara 0,400 sampai dengan 0,599 Antara 0,600 sampai dengan 0,799 Antara 0,800 sampai dengan 1,000

Sangat Rendah Rendah

Sedang/Cukup Kuat Kuat

Sangat Kuat Sumber: Sugiyono, 2001:183


(44)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

1. Kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar, pada mata pelajaran Menggambar Dasar-Dasar Gambar Teknik Kelas X TGB SMKN 3 Kuningan yang meliputi indikator (1) keandalan, (2) empati, (3) jaminan, (4) daya tanggap, (5) bukti. Secara keseluruhan berada pada kategori cukup. Hal ini mengandung arti bahwa menurut responden, sebagian besar kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar, pada mata pelajaran Menggambar Dasar-Dasar Gambar Teknik Kelas X TGB SMKN 3 Kuningan cukup.

2. Prestasi belajar siswa, pada mata pelajaran Menggambar Dasar-Dasar Gambar Teknik Kelas X TGB SMKN 3 Kuningan yang ditunjukan oleh rata-rata nilai UAS secara keseluruhan berada pada kategori baik dengan rata-rata nilai 83.96.

3. Hasil uji hipotesis, secara parsial menunjukan bahwa besar kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa, artinya jika kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar baik, maka prestasi belajar siswa meningkat. Pengaruh variabel besar kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar (X) terhadap variabel prestasi belajar siswa (Y) dikatakan cukup kuat, sehingga ada pengaruh cukup besar kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar (X) terhadap prestasi belajar siswa (Y) pada mata pelajaran Menggambar Dasar-Dasar Gambar Teknik Kelas X TGB SMKN 3 Kuningan.


(45)

5.2Saran

Kesimpulan di atas merujuk kepada skor rata rata setiap ukuran, saran yang dikemukakan mengacu kepada ukuran yang memiliki skor rata rata terendah di antara dimensi yang lain untuk masing masing indikator. Berdasarkan hal tersebut saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Untuk pihak Sekolah, agar terus membenahi fasilitas fisik, perlengkapan, dan sarana pembelajaran studio gambar, agar lebih ningkatkan kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar,karena semakin baik fasilitas fisik, perlengkapan, dan sarana pembelajaran studio gambar maka semakin baik pula prestasi belajar siswa.

2. Untuk siswa, agar selalu memiliki semangat dalam belajar karena semangat belajar sangat menentukan prestasi belajar. Baik tidaknya prestasi belajar tidak lepas dari peran semangat belajar yang dimiliki oleh setiap orang. Oleh karena itu, hendaknya memiliki semangat belajar untuk bisa memperoleh prestasi belajar yang diinginkan.

3. Untuk peneliti selanjutnya, agar lebih meningkatkan kinerja dalam hal menganalisis data dengan disertai wawasan dan pengetahuan mengenai kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar dan pemahaman tentang prestasi belajar siswa


(46)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Ade, Irma S. (2012). Pengaruh Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Diklat Gambar Tangga .Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Arikunto, S. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S.(2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Djamarah, Syaiful B. (1994). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya :Usaha Nasional

_______(1999). Dokumen kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Keahlian Bangunan. Pusat Pengembangan Kurikulum : Jakarta

Muhidin, Sambas A. dan Maman Abddurahman. (2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia

_______. (2007). Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Mudiarna (2006). Tinjauan Tentang Optimalisasi Manajemen Laboratorium Kayu di SMK Negeri 6 Bandung. Skripsi pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Nasir, A. (2011). Pengaruh Penguasaan Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik Terhadap Kesiapan Siswa Memasuki Dunia Kerja. Skripsi pada FPTK UPI Bandung :tidak diterbitkan.

Neufert, Ernst. (1996). Data Arsitek (Jilid 1). Jakarta : Erlangga

Puspa, Nurmala. 2006. Pengaruh Kondisi Ruang Studio Gambar Terhadap Proses Belajar Mengajar Di SMK N 5 Bandung. Skripsi UPI : tidak diterbitkan.


(47)

Roman, S. (2013). Tingkat Kepuasan Mahasiswa Tentang Pelayanan Laboratorium Komputer Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. Skripsi pada FPTK UPI Bandung :tidak diterbitkan.

Sopiatin, P. (2010). Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Supriyatna, Wahyu. (2010). Pengaruh tatanan Interior Studio Gambar Manual Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMK Negeri 5 Bandung. Skripsi UPI: tidak diterbitkan

Surakhmad, Winarno (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Penerbit Tarsito.

Septi, M. (2009) Pengaruh Prestasi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru PLP Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Diklat Survai Dan Pemetaan Siswa SMK Negeri 6 Bandung. Skripsi pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :Rineka Cipta.

Yesa Muhamad, M. (2012) Pengaruh Penataan Studio Gambar Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 2Tasikmalaya. Skripsi pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.


(1)

dengan k = banyaknya Variabel bebas

2. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai F tabel dengan kriteria pengujian:

jika nilai uji F ≥ nilai tabel F, maka tolak ;

3. Membuat kesimpulan. Dalam penelitian ini, kriteria kesimpulan adalah Tolak H0, jika nilai hitung t atau F lebih besar dari nilai tabel t atau F.

3.12.3 Uji Signifikasi

Menentukan nilai uji F melalui langkah langkah dibawah ini:

1. Menentukan jumlah kuadrat regresi dengan rumus:

JK(Reg)= b1∑X1Y+...+bx∑XkY

2. Menentukan jumlah kuadrat residu dengan rumus:

JK(Res)= (∑Y2– - JK(Reg)

F hitung =

Keterangan:


(2)

70

Saefulloh Nurohman, 2014

PENGARUH KEPUASAN SISWA DALAM PENGGUNAAN STUDIO GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR DASAR GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 3 KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

3.12.4 Menghitung Koefisien Determinasi

Pengujian seberapa besar kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar terhadap prestasi belajar siswa, maka digunakan koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

Perhitungan koefisien determinasi selesai, kemudian dilanjutkan dengan penyesuaian dengan kriteria interpretasi koefisien determinasi, seperti tabel berikut ini:

Tabel 3. 7

Kriteria Interpretasi Koefisien Determinasi

Besarnya nilai r Interpretasi

Antara 0,000 sampai dengan 0,199 Antara 0,200 sampai dengan 0,399 Antara 0,400 sampai dengan 0,599 Antara 0,600 sampai dengan 0,799 Antara 0,800 sampai dengan 1,000

Sangat Rendah Rendah

Sedang/Cukup Kuat Kuat

Sangat Kuat Sumber: Sugiyono, 2001:183


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

1. Kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar, pada mata pelajaran Menggambar Dasar-Dasar Gambar Teknik Kelas X TGB SMKN 3 Kuningan yang meliputi indikator (1) keandalan, (2) empati, (3) jaminan, (4) daya tanggap, (5) bukti. Secara keseluruhan berada pada kategori cukup. Hal ini mengandung arti bahwa menurut responden, sebagian besar kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar, pada mata pelajaran Menggambar Dasar-Dasar Gambar Teknik Kelas X TGB SMKN 3 Kuningan cukup.

2. Prestasi belajar siswa, pada mata pelajaran Menggambar Dasar-Dasar Gambar Teknik Kelas X TGB SMKN 3 Kuningan yang ditunjukan oleh rata-rata nilai UAS secara keseluruhan berada pada kategori baik dengan rata-rata nilai 83.96.

3. Hasil uji hipotesis, secara parsial menunjukan bahwa besar kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa, artinya jika kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar baik, maka prestasi belajar siswa meningkat. Pengaruh variabel besar kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar (X) terhadap variabel prestasi belajar siswa (Y) dikatakan cukup kuat, sehingga ada pengaruh cukup besar kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar


(4)

100

Saefulloh Nurohman, 2014

PENGARUH KEPUASAN SISWA DALAM PENGGUNAAN STUDIO GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR DASAR GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 3 KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu 5.2Saran

Kesimpulan di atas merujuk kepada skor rata rata setiap ukuran, saran yang dikemukakan mengacu kepada ukuran yang memiliki skor rata rata terendah di antara dimensi yang lain untuk masing masing indikator. Berdasarkan hal tersebut saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Untuk pihak Sekolah, agar terus membenahi fasilitas fisik, perlengkapan, dan sarana pembelajaran studio gambar, agar lebih ningkatkan kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar,karena semakin baik fasilitas fisik, perlengkapan, dan sarana pembelajaran studio gambar maka semakin baik pula prestasi belajar siswa.

2. Untuk siswa, agar selalu memiliki semangat dalam belajar karena semangat belajar sangat menentukan prestasi belajar. Baik tidaknya prestasi belajar tidak lepas dari peran semangat belajar yang dimiliki oleh setiap orang. Oleh karena itu, hendaknya memiliki semangat belajar untuk bisa memperoleh prestasi belajar yang diinginkan.

3. Untuk peneliti selanjutnya, agar lebih meningkatkan kinerja dalam hal menganalisis data dengan disertai wawasan dan pengetahuan mengenai kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar dan pemahaman tentang prestasi belajar siswa


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ade, Irma S. (2012). Pengaruh Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Diklat Gambar Tangga .Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Arikunto, S. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S.(2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Djamarah, Syaiful B. (1994). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya :Usaha Nasional

_______(1999). Dokumen kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Keahlian Bangunan. Pusat Pengembangan Kurikulum : Jakarta

Muhidin, Sambas A. dan Maman Abddurahman. (2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia

_______. (2007). Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Mudiarna (2006). Tinjauan Tentang Optimalisasi Manajemen Laboratorium Kayu di SMK Negeri 6 Bandung. Skripsi pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Nasir, A. (2011). Pengaruh Penguasaan Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik Terhadap Kesiapan Siswa Memasuki Dunia Kerja. Skripsi


(6)

xiii

Saefulloh Nurohman, 2014

PENGARUH KEPUASAN SISWA DALAM PENGGUNAAN STUDIO GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR DASAR GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 3 KUNINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Roman, S. (2013). Tingkat Kepuasan Mahasiswa Tentang Pelayanan Laboratorium Komputer Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI. Skripsi pada FPTK UPI Bandung :tidak diterbitkan.

Sopiatin, P. (2010). Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Supriyatna, Wahyu. (2010). Pengaruh tatanan Interior Studio Gambar Manual Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMK Negeri 5 Bandung. Skripsi UPI: tidak diterbitkan

Surakhmad, Winarno (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Penerbit Tarsito.

Septi, M. (2009) Pengaruh Prestasi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru PLP Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Diklat Survai Dan Pemetaan Siswa SMK Negeri 6 Bandung. Skripsi pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :Rineka Cipta.

Yesa Muhamad, M. (2012) Pengaruh Penataan Studio Gambar Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 2Tasikmalaya. Skripsi pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODUL PEMBELAJARAN GAMBAR 3 DIMENSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 MAGELANG

0 13 106

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MODEL, MEDIA GAMBAR DAN KEMAMPUAN AWAL SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SEKOLAH DASAR

0 8 96

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BOGA DASAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

0 2 23

HUBUNGAN LINGKUNGAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN GAMBAR DASAR TEKNIK SISWA KELAS X KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 4 30

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 4 27

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INQUIRY DENGAN METODE EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 1 30

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI 1 BENER MERIAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 2 29

PENGARUH PENGGUNAAN GAMBAR TEMPEL DENGAN BANTUAN MEDIA PAPAN MAGNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN PROSES DASAR PNEUMATIK DAN HIDROLIK DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

1 1 130

PENGARUH PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 0 171

3. SILABUS GAMBAR TEKNIK MESIN DASAR

1 4 4