Metode pembuatan tablet Tinjauan Pustaka 1. Tablet

commit to user rasa biasanya dibatasi pada tablet kunyah atau tablet lainnya yang ditujukan untuk larut di dalam mulut Banker dan Anderson, 1986.

2. Metode pembuatan tablet

Tablet dibuat dengan 3 cara umum, yaitu granulasi basah, granulasi kering mesin rol atau mesin slag dan kempa langsung Anonim, 1995. a. Metode Granulasi Basah Wet Granulation Granulasi basah merupakan suatu proses perubahan dari bentuk serbuk halus menjadi granul dengan bantuan larutan bahan pengikat. Apabila kekurangan atau kelebihan bahan pengikat akan menyebabkan granul yang tidak sesuai dengan yang diinginkan dan akan mempengaruhi hasil akhir tablet. Keuntungan metode granulasi basah: 1 Meningkatkan kohesifitas dan kompaktibilitas serbuk sehingga diharapkan tablet yang dibuat dengan mengempa sejumlah granul pada tekanan kompresi tertentu akan menjadi massa yang kompak, mempunyai penampilan bagus, keras dan tidak rapuh. 2 Obat yang mempunyai tekanan tinggi, sifat alir dan kompaktibilitas yang jelek dengan metode granulasi basah dapat menghasilkan sifat alir dan kompaktibilitas yang baik untuk dicetak. 3 Sistem granul basah mencegah terjadinya segregasi komponen penyusunan tablet yang telah homogen selama proses pengempaan. 4 Granulasi basah dapat memperbaiki kecepatan pelarutan obat dengan memilih pengikat dan pelarut yang sesuai. commit to user Kelemahan pada granulasi basah yaitu dibutuhkan tempat kerja yang luas dengan suhu dan kelembaban yang dikontrol karena banyak tahapan dalam proses granulasi basah ini Siregar Saleh, 2010. b. Metode Granulasi Kering Dry Granulation Granulasi kering dilakukan dengan cara menekan massa serbuk pada tekanan tinggi sehingga menjadi tablet besar yang tidak berbentuk baik, kemudian digiling dan diayak hingga diperoleh granul dengan ukuran partikel yang diinginkan. Keuntungan granulasi kering adalah tidak diperlukan panas dan kelembaban dalam proses granulasi Anonim, 1995 Granulasi kering dilakukan apabila zat aktif tidak mungkin digranulasi basah karena tidak stabil atau peka terhadap panas danatau lembab atau juga tidak mungkin dikempa langsung menjadi tablet karena zat aktif tidak dapat mengalir bebas, danatau dosis efektif zat aktif terlalu besar untuk kempa langsung. Sebagai contoh asetosal dan vitamin pada umumnya dibuat menjadi tablet dengan granulasi kering Siregar Saleh, 2010. c Metode kempa langsung Metode cetak langsung ini digunakan untuk bahan-bahan yang memiliki sifat mudah mengalir sebagaimana juga sifat-sifat kohesifnya yang memungkinkan untuk langsung dikompresi dalam mesin tablet tanpa memerlukan granulasi basah atau kering Ansel, 1989. Kempa langsung juga memiliki keuntungan yaitu tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak, prosesnya kering, dan tahapan prosesnya pun sedikit Banker dan Anderson, 1986. commit to user

3. Pengeringan