Kadar Air Granul Hasil Pemeriksaan Sifat Fisis Granul

commit to user Tabel III.Hasil Pemeriksaan Sifat Fisis Granul Pemeriksaan F1 F2 F3 F4 F5 Kadar Air LOD MC 15,12 2,89 15,14 2,68 15,19 2,27 15,29 1,46 15,31 1,35 Waktu Alir detik tanpa pelicin 8,84±0,040 8,49±0,053 8,37±0,046 7,93±0,057 8,25±0,072 Waktu Alir detik dengan pelicin 8,60±0,030 8,31±0,061 8,27±0,046 7,7±0,091 8,11±0,021 Sudut Diam Tanpa Pelicin 30,162±0,3399 29,769±0,6577 29,922±0,4751 29,563±0,5281 29,535±0,8182 Sudut Diam Dengan Pelicin 29,359±0,4590 29,477±0,5616 29,412±0,7405 29,173±0,9750 29,067±0,4325 Indeks Tap 15,333±1,1547 13,333±1,1547 11,333±1,1547 9,333±1,1547 8,667±1,1547 Keterangan : F1 : Formula tablet dengan suhu pengeringan 30 C F2 : Formula tablet dengan suhu pengeringan 50 C F3 : Formula tablet dengan suhu pengeringan 60 C F4 : Formula tablet dengan suhu pengeringan 70 C F5 : Formula tablet dengan suhu pengeringan 90 C Kadar air dilakukan penimbangan granul sebelum dan sesudah pengeringan granul. Waktu alir dan sudut diam dilakukan sebanyak 3x replikasi percobaan. Indeks tap dilakukan sampai volume konstan.

1. Kadar Air Granul

Pengujian kadar air granul dilakukan untuk mengetahui susut pada saat pengeringan granul. Kelembaban di dalam granul dinyatakan berdasarkan berat basah atau berat kering. Susut saat pengeringan disebut LOD loss on drying yaitu suatu pernyataan kadar kelembaban berdasarkan berat basah. Pengukuran lain untuk kelembaban dalam granul basah yaitu suatu perhitungan berdasarkan berat kering yang disebut dengan kandungan lembab atau MC moisture content. Nilai LOD dalam setiap campuran zat padat-cairan dapat bervariasi dari sedikit di atas 0 sampai sedikit di bawah 100, tetapi nilai MC dapat berubah sedikit di atas commit to user 0 dan mendekati tak terhingga Rankell dkk., 1986. Diagram perbandingan LOD dan MC dari kelima formula dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Diagram perbandingan LOD dan MC terhadap formula variasi suhu pengeringan granul Hasil pemeriksaan kadar air granul yang dinyatakan dalam LOD dan MC seperti Gambar 1. Menunjukkan bahwa granul dengan suhu pengeringan yang tinggi memiliki kandungan air yang lebih kecil dari pada granul yang memiliki suhu pengeringan yang lebih rendah. Granul pada formula 5 yang memiliki suhu pengeringan paling tinggi yaitu 90 C memiliki kadar air yang paling rendah dari formula lainnya, hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai MC paling kecil daripada formula lainnya. Granul pada formula 1 yang memiliki suhu pengeringan paling rendah yaitu 30 C memiliki kadar air yang paling tinggi, hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai MC yang paling besar. Pada formula 2 yang memiliki suhu pengeringan 50 C mengandung kadar air yang lebih kecil dari commit to user formula 1. Sedangkan formula 3 yang memiliki suhu pengeringan 60 C memiliki kadar air yang lebih kecil dari formula 2. Untuk formula 4 yang memiliki suhu pengeringan 70 C memiliki kadar air lebih kecil daripada formula 3. Hasil pengujian kadar air granul ini menunjukkan bahwa kadar air dalam granul berbanding terbalik dengan suhu pengeringan. Hal ini terlihat dari semakin tinggi suhu pengeringan granul memberikan kadar air yang kecil dalam granul, sebaliknya semakin rendah suhu pengeringan granul memberikan kadar air yang semakin besar dalam granul.

2. Waktu Alir Granul