Pembuatan Granul HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

commit to user

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pembuatan Granul

Pembuatan tablet pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan variasi suhu pengeringan granul terhadap kadar air tablet dan sifat fisis tablet parasetamol. Pembuatan tablet didahului dengan pembuatan granul menggunakan metode granulasi basah. Granulasi bertujuan untuk meningkatkan sifat alir serbuk. Langkah awal yang dilakukan adalah penimbangan bahan-bahan yang digunakan. Setiap tablet mengandung parasetamol 300 mg. Metode granulasi yang digunakan untuk pembuatan granul adalah metode granulasi basah dengan menggunakan bahan pengikat musilago amili 10 yang berfungsi untuk meningkatkan kohesifitas antar partikel serbuk, dengan mekanisme yang terjadi adalah terbentuknya jembatan cair sehingga partikel serbuk menjadi saling berlekatan. Jumlah musilago amili yang digunakan harus dikendalikan agar hasil dari pemeriksaan sifat fisis granul dan sifat fisis tablet yang dihasilkan dapat memenuhi persyaratan. Ada 5 formula dengan jumlah bahan yang sama tetapi berbeda perlakuan yaitu variasi suhunya antara lain 30 o C, 50 C, 60 C, 70 C, dan 90 C. Massa granul kemudian diayak dengan ayakan 16 mesh dan dikeringkan dalam oven selama 2 jam dengan variasi suhu 30 o C, 50 C, 60 C, 70 C, dan 90 C. Tujuan dari pengeringan granul adalah untuk mengurangi kandungan air dalam granul. 29 commit to user Apabila granul sudah kering, diayak dengan ayakan 18 mesh untuk memperkecil variasi ukuran granul. Granul yang terbentuk sebisa mungkin ukurannya seragam, karena besarnya perbedaan ukuran granul akan berpengaruh pada fluiditas granul sehingga dapat mempengaruhi keseragaman bobot dan keseragaman kandungan tablet yang dihasilkan. Faktor lain yang dapat mempengaruhi fluiditas granul adalah kelembaban granul, sehingga granul perlu dikeringkan untuk menghilangkan pelarut yang dipakai pada pembentukan massa granul dan untuk mengurangi kelembaban granul.

B. Hasil Pemeriksaan Sifat Fisis Granul