Sejarah Kabupaten Wonogiri PENDAHULUAN

commit to user 25 BAB III DISKRIPSI KABUPATEN WONOGIRI

A. Sejarah Kabupaten Wonogiri

Dengan mengambil momentum tanggal 19 Mei 1741 M, ketika Raden Mas Said membentuk sebuah awal pemerintahan di Nglaroh yang juga dianggap sebagai cikal bakal Kabupaten Wonogiri, maka Pemerintah Kabupaten Wonogiri menetapkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 1990 tentang Hari Jadi Kabupaten Daerah Tingkat II Wonogiri. Hari Jadi suatu daerah pada hakekatnya adalah merupakan awal perjalanan sejarah dan titik tolak untuk menatap masa depan dengan pembangunan secara sistematis dan berkesinambungan. Tahun 1741 dilambangkan dengan surya sengkala Kahutaman Sumbering Giri Linuwih. Arti kata yang terkandung didalamnya adalah Ka huta ma n : keberanian; Sumber ing : sumber kekuatan; Gir i : GunungWonogiri; dan Linuwih : tertinggi. Sehingga jika digabungkan mengandung maksud filosofis yaitu : Dengan keberanian atas dasar keluhuran budi, tekad dan semangat, segala tujuan luhur akan tercapai. Hari Jadi Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu jati diri daerah yang perlu dihormati, dilestarikan dan diperingati oleh segenap jajaran Pemerintah Daerah dan seluruh lapisan masyarakat dengan menumbuhkan semangat juang, patriotisme, kesatuan bangsa, kemandirian, suri tauladan dan nilai budaya luhur para leluhur bagi generasi muda untuk mencapai cita-cita commit to user 26 bangsa. Setiap tanggal 19 Mei di Kabupaten Wonogiri digelar serangkaian upacara dan kegiatan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Jadi, dan sekaligus sebagai sarana mempromosikan potensi wisata budaya yang ada di Kabupaten Wonogiri. Sekarang Kabupaten Wonogiri sudah menjadi sebuah Kabupaten yang memiliki berbagai keunggulan diberbagai bidang berkat kerja keras, keuletan, kemandirian dan semangat pantang menyerah seluruh rakyat dan semua komponen di Kabupaten Wonogiri dalam pembangunan. Kesadaran rakyat Wonogiri sangat tinggi dalam berpartisipasi untuk membangun daerah yang dulunya tandus menjadi daerah yang potensial dibidang ekonomi, sosial kebudayaan pariwisata, dan olahraga. Sejak saat itu Kabupaten Wonogiri mempunyai status seperti sekarang, dan masuk sebagai Kabupaten yang berada diwilayah Propinsi Jawa Tengah. Berikut adalah nama Bupati Wonogiri setelah masa kemerdekaan : 1. Soetojo Hardjo Reksono 1946-1948 2. Danupranoto 1948-1950 3. R. Agus Miftah Danoekoesoemo 1950-1953 4. Yacob Danoeatmojo 1958-1959 5. RM. Ng. Broto Pranoto 1960-1966 6. R. Samino 1967-1974 7. KRMH. Soemoharmoyo 1974-1979 8. Drs. Agoes Soemadi 1979-1980 9. R. Soediharto 1980-1985 commit to user 27 10. Drs. Oemarsono 1985-1995 11. Drs. Tjuk Susilo 1995-2000 12. H. Begug Poernomosidi 2000-2010 13. H. Danar Rahmanto 2010-sekarang Kabupaten Wonogiri terletak pada 7º 32’ – 8º 15’ Lintang selatan dan Garis Bujur 110º 41’ – 111º 18’ Bujur Timur. Posisi Kabupaten Wonogiri sangat strategis karena terletak di ujung selatan Propinsi Jawa Tengah dan diapit oleh Propinsi Jawa Timur dan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Luas wilayah Kabupaten Wonogiri adalah 182.236,02 ha. Secara administratif terbagi menjadi 25 Kecamatan, 43 Kelurahan dan 251 Desa. Kondisi alamnya sebagian besar berupa pegunungan berbatu gamping, terutama di bagian selatan, yang termasuk jajaran Pegunungan Seribu dan merupakan mata air dari Bengawan Solo. Sedangkan batas wilayah Kabupaten Wonogiri dengan daerah lainnya adalah sebagai berikut : 1. Sebelah Selatan, Berbatasan dengan Kabupaten Pacitan JawaTimur dan Samudera Indonesia 2. Sebelah Utara, Berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah 3. Sebelah Timur, Berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Ponorogo Jawa Timur 4. Sebelah Barat, Berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta Jarak Kota Wonogiri dengan Kota sekitar : commit to user 28 1. Kota Surakarta : 32 Km 2. Kabupaten Sukoharjo : 17 Km 3. Kabupaten Klaten : 67 Km 4. Kabupaten Boyolali : 55 Km 5. Kabupaten Sragen : 49 Km 6. Kabupaten Karanganyar : 49 Km 7. Kota Semarang : 133 Km

B. Lambang Kabupaten Wonogiri