2
Dalam penggunaanya sendiri media sosial memiliki kebebasan yang luas. Kebebasan tersebut menjadi icon bahwa media social dapat digunakan sebagai wadah
kita untuk berkomunikasi, berpendapat, dan bergagasan secara bebas di dunia maya. Namun kebebasan yang ada tidak selalu memberi kontribusi yang postif. Karena
dilihat kebebasan yang ada juga dinilai memberikan dampak negative bagi para penggunanya. Dampak negatif tersebut dibuktikan dengan adanya kebebasan, manfaat
dan semua fitur yang menarik didalam media sosial yang juga dimanfaatkan bagi kelompok pembisnis prostitusi yang berjalan dengan menggunakan system online
melalui kebebasan yang media sosial tawarkan. Sehingga kebebasan yang ada didalam media sosial dengan dukungan fitur-fitur yang menarik coba dimanfaatkan
oleh para pekerja seks maupun mucikari dengan menjalankan bisnis layanan seks secara online menggunakan media sosial atau yang sering kita dengar saat ini adalah
bisnis prostitusi online. Jaringan prostitusi online yang menyebar melalui akun facebook, blackberry,
twitter, blog dan web dan media sosial yang lain mempermudah dan terus memberi kesempatan yang leluasa untuk memilih jasa layanan seks online yang sesuai dengan
kebutuhan dan keiinginan. Tanpa harus berkunjung ke lokalisasi, cukup bermodalkan dengan smartphone, koneksi internet, akun media sosial pengguna dapat memilih
tempat layanan seks yang digelar secara bebas untuk menuruti hasrat seksualnya. Maraknya prostitusi online saat ini akhirnya menuai banyak protes dan khasus yang
terus bermunculan didalamnya. Adapun beberapa contoh kasus mengenai prostitusi online diantaranya :
1. Kasus Prostitusi Online akun jkt7xxxx, www.backxxxxx.com, dan
www.jakarta.backxxxx.com.
Prostusi online ini dijalankan mucikari berinisial EA. Kejadian ini berhasil diungkap oleh polisi. Sistem prostitusi online tersebut terbilang cukup rapi.
pengelola mengelola dua media sebagai penunjang bisnis tersebut yakni lewat Twitter dengan akun jkt7xxxx dan website www.backxxxxx.com dan
www.jakarta.backxxxx.com . Dalam dua media tersebut, EA memberikan
sistem yang cukup rinci. Mulai dari harga layanan PSK sampai dengan sistem dan level PSK tersebut. Atas perbuatan Tersebut , ia disangkakan dengan
3
Pasal 296 KUHP berancaman pidana 1 tahun, Pasal 506 KUHP ancaman pidana 1 tahun, Pasal 4 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang
Pornografi dengan ancaman pidana 5 tahun, Pasal 2 juncto Pasal 17 Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang dengan ancaman pidana 15 tahun. KOMPAS.COM, 1762015.
2. Kasus Mucikari Online di Pekanbaru Punya 100 Mahasiswi Siap Pakai
DN, seorang mucikari prostitusi online yang diamankan Polresta Pekanbaru, Riau, diketahui memiliki 100 anak asuh. Semuanya merupakan mahasiswi
perguruan tinggi di Pekanbaru dengan pelanggan kelas menengah ke atas. Pengakuan DN kepada penyidik, mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi
yang ditawarkan ke pria hidung belang bertarif Rp 2,5 hingga Rp 8 juta. Nilai itu short time atau bercinta dengan durasi pendek. DN sudah menjalankan
bisnisnya selama 2 tahun belakangan. Dia juga dikenal sebagai pemain lama dan bisa disebut cukup top di kalangan pelanggan. Rata-rata usia wanita yang
ia tawarkan berumur 20-25 tahun. Bahkan DN juga melayani permintaan untuk luar kota, seperti Batam dan Jakarta LIPUTAN6.COM, 06102015.
3. Akun Instagram Ini Dipakai Ajang Prostitusi Terbuka
Sebuah akun Instagram dengan nama modelbisyarmanagement kini menjadi sorotan publik di Indonesia. Pasalnya, dalam akun yang memiliki
700 lebih pengikut itu menampilkan para model cantik dengan pose seksi maupun bugil. Bahkan, para pria yang ingin menikmati jasa haram tersebut
dapat memilih dan mem-booking model yang diinginkan sambil melakukan nego harga melalui aplikasi pesan singkat dengan nomor yang tertera dalam
biodata. RULES.BOOKING : pilih model info hotel roomtransfer payment konfirmasi payment SERIUS CLIENT.SAJA OMDO jangan.call
whatsapp 0812XXXXXXXX, tulis akun tersebut dalam biodatanya. Hingga kini belum diketahui jelas siapa dibalik akun bernama
modelbisyarmanagement tersebut. Namun, banyak orang yang berharap
4
akun tersebut
segera ditutup
karena meresahkan
banyak pihak
LIPUTAN6.COM, 2162015.
4. Mucikari Di Malang Jual 12 Mahasiswi Via Facebook