1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelajaran teknologi kendaraan ringan khususnya kopling Sistem pemindah tenaga merupakan salah satu mata pelajaran produktif kompetensi
kejuruan yang terdapat pada kurikulum SMK Muhammadiyah 4 Klaten Tengah. Pentingnya mata pelajaran pemeliharaan kopling dan overhaul
kopling, karena kopling pada kendaraan ringan merupakan salah satu sistem pemindah tenaga yang diperlukan pada setiap kendaraan agar dapat berjalan.
Terkait dengan pentingnya mata pelajaran diatas, maka guru dituntut untuk mengetahui macam-macam metode untuk menyampaikan materi
pelajaran agar siswa dapat lebih paham. Pada umumnya guru masih menggunakan metode ceramah dan praktikum. Metode ini sangat lemah bila
guru tidak mampu mempergunakan berbagai teknik secara bervariasi yang akhirnya dapat mendatangkan kejenuhan bagi siswanya. Untuk mengatasi hal
ini, maka guru harus mampu menggunakan teknik dan cara menyampaikan pelajaran. Untuk itu alangkah baiknnya apabila metode ceramah ini dibantu
dengan beberapa metode salah satunya metode diskusi dan presentasi oleh siswa agar siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Sebagai gambaran awal, mata pelajaran kopling merupakan salah satu dari pelajaran Sistem Pemindah Tenaga yang dipelajari di SMK
Muhammadiyah 4 Klaten Tengah. Satu kali tatap muka mata pelajaran
2 kopling dilaksanakan satu minggu sekali dengan alokasi waktu 4 jam
pelajaran 45menit1jam pelajaran selama satu semester. Dari hasil dua kali observasi di lapangan sebelum penelitian,
ditemukan beberapa masalah klasik dalam proses pembelajaran, diantaranya; masih banyaknya siswa yang kurang memperhatikan seperti berbicara sendiri,
bermain HP Handphone, malas-malasan dan jarang mencatat. Hasil dari kedua observasi yang dilakukan terekam dalam dokumentasi bentuk tulisan
yang menunjukkan bahwa nilai rerata aspek partisipasi siswa sangat rendah yaitu 29.29 dan 22.72 data terlampir. Hal ini sangat jelas
menggambarkan bahwa persentase partisipasi aktif dari siswa untuk pelajaran kopling kurang. Jam pelajaran yang terlalu lama menurut siswa membuat
mereka cepat merasa bosan, akan tetapi pentingnya mata pelajaran tersebut sangat mustahil untuk mengurangi alokasi waktu yang digunakan.
Dari hal tersebut peneliti mengambil langkah untuk memperbaiki metode pembelajaran yang sudah ada, dengan menerapkan variasi metode
pembelajaran yaitu diskusi dan presentasi. Pemilihan metode diskusi dan presentasi dipilih dalam penelitian ini karena dengan diskusi dan presentasi
menuntut siswa untuk lebih aktif, yaitu terjadi interaksi multi arah antara siswa dengan siswa dan juga siswa dengan guru. Sedangkan presentasi sendiri
membuat siswa untuk belajar berpendapat di depan umum. Dari masalah yang timbul diatas, maka perlu dilakukan penelitian
dengan judul “Implementasi Metode Diskusi dan Presentasi dalam Upaya
3 Meningkatkan Partisipasi Aktif Siswa pada Mata Pelajaran Kopling Kelas
XI di SMK Muhammadiyah 4 Klaten Tengah ”.
B. Identifikasi Masalah