43 kelompok pada saat proses pembelajaran. Dari hasil diskusi tersebut siswa
kemudian mempresentasikan hasil diskusinya. 2.
Partisipasi aktif siswa dapat diwujudkan dalam partisipasi atau aktifitas. Aktifitas diperlukan dalam proses pembelajaran, sebab pada prinsipnya
aktifitas adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku. Partisipasi dan keaktifan siswa secara garis besar meliputi beberapa kegiatan seperti ;
kegiatan melihat visual activities, kegiatan lisan oral activities , kegiatan mendengarkan listening activities, kegitan menulis writing
activities, kegiatan menggambar drawing activities, kegiatan praktik motor activities , kegiatan mental mental activities dan kegiatan yang
berhubungan dengan perasaan emotional activities
.
Untuk kegiatan mendengarlistening activities dapat dikategorikan sebagai partisipasi
aktif, akan tetapi sulit untuk dinilai dan diukur.
E. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian berbentuk siklus kegiatan yang dilakukan pada masing-masing siklus meliputi
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Perencanaan adalah kegiatan yang disusun sebelum tindakan dimulai, tindakan yaitu perlakuan yang
dilaksanakan oleh peneliti sesuai dengan perencanaan yang disusun sebelumnya, observasi yakni kegiatan yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengumpulkan informasi tentang tindakan yang dilakukan peneliti sedangkan refleksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji dan menganalisis
44 hasil observasi terutama untuk melihat berbagai kelemahan yang perlu
diperbaiki. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan secara kolaborasi antara
peneliti dengan guru mata pelajaran listrik otomotif. Peran guru bidang studi dalam penelitian ini bertindak sebagai observer, sedangkan peneliti sebagai
pengajar atau pemberi tindakan. Dalam penelitian ini ada dua atau tiga observer yang akan mengamati proses pembelajaran. Tugas dari masing-
masing observer adalah mengamati proses pembelajaran yang meliputi aktivitas belajar siswa dan peningkatan partisipasi dan keaktifan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung. PTK dilaksanakan dengan pengkajian berulang. Menurut Kemmis dan
Taggart 1998 tahapan dalam PTK meliputi perencanaan planning, Tindakan action, pengamatan observation dan terakhir adalah refleksi
reflection yang menurut Hopkins dapat digambarkan dengan sebuah spiral PTK. Karena dengan model ini apabila ditemukan adanya kekurangan, maka
perencanaan dan pelaksanaan tindakan perbaikan masih dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya sampai target yang diinginkan tercapai.
Gambar 1 . Model PTK Kemmis dan Mc.Taggart Suharsimi, 2006 : 93
45 Secara rinci kegiatan pada masing-masing siklus yang terdapat
pada gambar di atas dapat dijabarkan sebagai berikut: 1.
Rencana plan,Merupakan tahap awal yang harus dilakukan guru sebelum melakukan sesuatu tentang apa, mengapa, dimana, oleh siapa,
dan bagaimana penelitian tersebut dilakukan.
2. Tindakan dan pengamatan action and observation, merupakan
tahapan dimana guru menerapkan apa yang telah direncanakan sebelumnya, kemudian melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan
penelitian tersebut. 3.
Refleksi reflection adalah penafsiran penginterpretasian, menjelaskan dan menyimpulkan hasil yang diperoleh dari penelitian.
Sehingga hasil dari refleksi dapat digunakan sebagai refisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan dan dipergunakan untuk
memperbaiki kinerja guru pada pertemuan selanjutnya.
F. Prosedur Penelitian