dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat penting, sebab dengan dapat menghubungkan materi pembelajaran dengan pengalaman nyata siswa, akan
membuat materi yang dipelajari lebih tertanam dalam memori siswa, sehingga tidak akan mudah dilupakan dan bermakna.
Berdasarkan karakteristik yang telah diuraikan maka menurut peneliti pendekatan pembelajaran yang tepat untuk diterapkan adalah pendekatan CTL,
karena pendekatan CTL merupakan konsep belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa,
sehingga dapat mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga
dan masyarakat. Dengan demikian, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa tidak hanya berasal dari penjelasan guru saja, tetapi siswa dapat
menemukan sendiri pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari siswa. Selain itu, didalam penerapan
pendekatan CTL siswa dituntut untuk aktif dan berinteraksi dalam kelompok- kelompok komponen CTL masyarakat belajar sehingga siswa dapat saling
bekerja sama dan saling membantu siswa yang lain untuk memahami konsep materi pelajaran yang sedang diberikan sehingga siswa tersebut dapat diterima
dan menyesuaikan diri dalam kelompoknya.
2.2 Kajian Empiris
Pada kajian empiris ini, ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, penelitian-penelitian tersebut antara lain: Penerapan
Pendekatan Kontekstual Tipe Inkuiri Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Materi Pokok Energi Di Kelas IV SD Darussalam Kalibakung
Balapulang Tegal Khikayati, 2010, Pembelajaran Matematika Berbasis Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geometri Dan Pengukuran Pada
Siswa Kelas V SD Negeri Brebes 10 Syafrida, 20120, dan Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa pada Materi Pokok Operasi Hitung Pecahan Dengan
Pendekatan Kontekstual Di Kelas V SD Negeri Panggung 9 Tegal Werdiningsih, 2009.
Penelitian dari Laeli khikayati yang berjudul ”Penerapan Pendekatan Kontekstual Tipe Inkuiri Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada
Materi Pokok Energi Di Kelas IV SD Darussalam Kalibakung Balapulang Tegal” tahun pelajaran 20092010, menghasilkan perolehan nilai rata-rata 80 pada siklus
I dan mengalami peningkatan pada siklus II Menjadi 87,62. Dapat disimpulkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan Pada siklus I persentase ketuntasan 95
dan siklus II mengalami peningkatan persentase ketuntasan menjadi 100. Penelitian dari Laela Melva Syafrida yang berjudul ”Pembelajaran
Matematika Berbasis Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geometri Dan Pengukuran Pada Siswa Kelas V SD Negeri Brebes 10” tahun pelajaran
20092010, menghasilkan perolehan nilai rata-rata 58 pada siklus I dan mengalami peningkatan pada siklus II Menjadi 70. Dapat disimpulkan bahwa
hasil penelitian menunjukkan bahwa siklus I persentase ketuntasan 65 dan siklus II mengalami peningkatan persentase ketuntasan menjadi 81.
Penelitian Dari Endang Werdiningsih yang berjudul”Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Siswa pada Materi Pokok Operasi Hitung Pecahan Dengan Pendekatan Kontekstual Di Kelas V SD Negeri Panggung 9 Tegal” tahun
pelajaran 20082009, menghasilkan perolehan nilai rata-rata 68 pada siklus I dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 75. Dapat disimpulkan bahwa
hasil penelitian menunjukkan pada siklus I persentase ketuntasan 59 dan siklus II mengalami peningkatan persentase ketuntasan menjadi 70.
Penelitian-penelitian yang telah dikemukakan merupakan penelitian yang relevan dengan penelitian ini, karena sama-sama menerapkan pendekatan
Kontekstual untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran. Namun penelitian-penelitian yang telah dikemukakan diatas memiliki perbedaan pada
mata pelajaran, materi pembelajaran dan tempat penelitiannya. Penelitian ini dikhususkan untuk mengatasi masalah pembelajaran IPS pada materi
Perkembangan Teknologi Produksi Komunikasi dan Transportasi pada kelas IV di SD Negeri Sindang 02 kecamatan Dukuhwaru. Berdasakan analisis terhadap
karakteristik pembelajaran yang telah diteliti, ternyata memiliki beberapa kesamaan karakteristik dengan karakteristik pembelajaran IPS, sehingga
pendekatan pembelajaran CTL juga dapat diterapkan untuk mengatasi masalah pembelajaran IPS pada kelas IV di SD Negeri Sindang 02 kecamatan Dukuhwaru.
2.3 Kerangka Berpikir